Setelah selesai mengobati Kayla, mereka kembali menuju kelas. Mengingat jam istirahat akan berakhir beberapa menit lagi.Selama berjalan menuju kelas Ferry selalu menggenggam tangan Kayla dan membawanya di sampingnya untuk menjaganya dari si Bianca yang kapan saja akan berbuat sesuatu yang dapat mencelakai Kayla.
Sedangakan Salsha dan juga Beni mengikuti mereka dari belakang dengan Beni yang tak luput dari kejahilannya pada Salsha yang membuatnya jengah.
Kadang Kayla terkekeh mendengar omelan Salsha dan mendengar suara Beni meringis karna mendapatkan hadiah manis dari Salsha.
Itulah akibatnya mengganggu singa betina, kan jadi dapat hadiah setimpal.
Saat menyusuri lorong kelas, mereka harus terhenti saat mendengar suara riuh para murid di sisi lapangan.
Melihat segerombolan anak berlari menuju lapangan menjadi pusat perhatian mereka.
Tak mau ketinggalan, Beni memberhentikan salah satu murid untuk bertanya.
"Permisi, itu ada apa ya?" tanya Beni penasaran pada salah satu murid yang berlari dan ia sempat hentikan.
"Itu ada pertengkaran antar murid kelas XI dengan XII, kalo gitu permisi." ucap murid tersebut kemudian berlari menuju lapangan.
"Yuk kita lihat, gue penasaran nih."
"Sono pergi sendirian! kami mau ke kelas," sahut Salsha ketus.
"Eh, jangan gitu dong beb. Temenin abang yuk kesana." dengan paksaan Beni mengalungkan tangannya pada tangan kanan Salsha dan membawanya pergi menuju lapangan.
"Ehh?!! gue nggak mau." teriak Salsha tak terima.
"Udah ayo," sahut Beni.
Mau tak mau Ferry dan juga Kayla mengikuti mereka dari belakang sambil terkekeh melihat tingkah konyol mereka.
Di sisi lapangan Raka dengan kakak kelas yang bernametag Andre tengah adu jotos, mereka sama-sama dengan keadaan tak baik.
Lihat saja dengan wajah Raka yang sudah lebam di bagian pipinya dan juga terlihat darah segar di ujung bibirnya, begitu pula dengan Andre yang tak kalah sama dengan keadaan Raka namun ia terbilang cukup parah.
Tinjuan yang di berikan Raka sepertinya tak main-main membuat wajah Andre terlihat babak belur.
"Bukannya itu Raka?" pernyataan Beni lantas membuat Kayla menatap seseorang di sisi lapang tersebut yang sudah di penuhi lebam di wajahnya.
"Ferry, cepat hentikan."
Kini Kayla sungguh sangat khawatir, ia menarik lengan baju Ferry memperingatkannya untuk memberhentikan perkelahian ini.
Ferry tentu tak akan menolak permintaan calon tunangannya ini.
Ups!
Bergegas ia menghampiri kedua orang tersebut dan melerainya sebelum suara menghentikan kegiatannya.
"ADA APA INI?!!"
Teriak seorang pak guru yang notabenya guru BK menghampiri mereka.
"BUBAR! BUBAR! SEMUANYA MASUK KELAS SEKARANG!! DAN KALIAN BERDUA KE RUANG BAPAK SEKARANG!!"
Semua para murid berlari menuju kelasnya masing-masing, kecuali empat insan yang berbeda disana masih menatap mereka berdua.
Kayla berlari kecil menuju pak guru tersebut saat guru itu ingin pergi.
"Maaf pak, boleh saya izin sebentar."
Entah kenapa dan apa, guru yang tadinya kesal dan garang berubah 180 derajat dengan sikapnya pada Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKayla Love Story
RomanceRaka Arnandha yang terkenal sebagai cowok BadBoy di sekolah. Sekilas ia terlihat sangat beruntung dengan apa yang ia miliki. Wajah tampan dan anak dari pengusaha kaya. Bahkan orang lain tak melihat sisi kelam dari kehidupan Raka yang sebenarnya. Sa...