Akan ku ladeni rencananya ini demi menyelamatkan papa dan mama. Kepulan asap itu semakin pekat, aku menatap tajam. Diriku bersiap siap.
Karena ini pasti akan menjadi pertempuran yang dasyat melawan pasukan si tanpa mahkota.Asap yang kian melebar dan sangat sangat besar, asap itu terlihat hitam pekat. Jika kami sudah masuk ke dalamnya pasti tak akan terlihat ini sangat merugikan bagi pasukanku.
"bagai mana ini putri raib,... Asap didepan begitu pekat.. Kita semua tak akan melihat lawan jika begini..!!"
Beberapa orang berteriak, mereka cemas kita semua akan kalah dengan mudah."MAKA harapkanlah hujan turun... " SP4RK ikut dalam perbincanganku, ia menepuk bahuku.
"semangat putri.. Tak ada yang bisa menghalangimu... Walaupun itu asap di depan sana.. Berjuanglah..!!" SP4RK memberiku segumpal semangat.
Aku kembali menatap asap di depan sana, jaraknya mulai semakin dekat. Samar samar terdengar langkah - langkah dari depan juga mengganggu di telinga, ada geraman layaknya geraman seekor harimau.
"su.. Suara apa itu.. Aku kira itu hewan.. Bukan nya suara.. Sebuah pasukan.." salah satu orang bergumam, aku cukup untuk sekedar mendengarnya..
Benar juga,..!! apa yang ada di depan??
"kalau bukan.. Lalu apa? Kita hadapi saja..!!" yang lain menanggapi.Orang tadi menggeram,.. "bukan itu maksudku.. Kau lihat.. Asap itu membentang luas.. Aku mengira jumlah lawan kita di depan banyak..!! Aku k-" kalimatnya terpotong oleh teman sebelahnya.
"lalu.. Apa.. Kita punya pemimpin hebat!!? Kan jangan lupa itu.. Apa yang kalian hawatirkan?!!" orang tadi hanya terdiam dan berfikir sejenak, lalu mengangguk pelan.
"ka-kau ben-benar. Tapi,-" ia tetap merasa ragu. "sudahlah.." temannya menimpali. "PERHATIKAN ke DEPAN."
Aku membentak. Jengkel dengan percakapan mereka yang tidak berguna.Apapun itu aku siap menghadapinya..
Setelah beberapa menit berlalu..
Langit yang tadinya cerah mulai bermendung dan disertai guntur yang mulai menyambar nyambar, sangat besar menggelegar. Kilat kilatannya mulai menyambar di sekitaran kami dan itu juga terjadi di kepulan sana.Petirnya mulai berkurang namun itu digantikan dengan turunnya rintik air, lama kelamaan tetes airnya mulai banyak, hujan lebat langsung mengguyur kami semua.
Tetapi kami semua yang menunggu serangan itu amat terkejut, saat melihat kepulan asap tadi berangsur angsur menghilang.
Juga jarak yang semakin dekat, mulai terlihat apa yang akan kami hadapi.
Sudah sangat jelas.. Asap itu sempurna hilang. "APAAA....??!!"
Aku terkejut bukan kepalang, disana terlihat begitu banyak makhluk mirip binatang, namun ia juga tidak bisa dikatakan binatang. Aku tahu sekarang apa rencanyanya, dia menghancurkan negri itu.
Kira kira 50 Juta warga bor - O - bdur,. Sekarang hadir di depan kami. Namun, dua orang yang kami cari tidak ada di sana.
'bagaimana ini.. Situasinya jadi rumit sekarang, pasukan ini hanya seratus ribu saja. Dan itu bahkan tidak bisa untuk menahan seper-Empatnya. Mustahil kami akan menang!'
Aku bergegas memanggil ali dan yang lain lewat alat terkom.
Ali pov
Aku sudah mengira bahwa raib dan pasukannya pasti akan menang, namun alat telekomunikasi ini berdering.
"hallo.. Ra apa kau mau bilang,.. Kita menang?? Iya kan.." aku menggodanya, tapi raib malah berteriak.
"ALI.. Apa apaan kau bicara seperti itu.. Akan ku hajar kau.. Cepat kirim bantuan kami dalam MASALAH.. H.a.. Hal.." sambungan raib sepertinya terjadi ganguan. Aku akan berusaha berkominikasi lagi tapi sayangnya..
"sial..!! Kenapa tidak bisa dihubungi..?!" ali khawatir akan sesuatu.
Ia kemudian memilih untuk mendatangi raib seorang diri.
Perasaannya mengatakan ini buruk!!
Ia berkemas dan langsung menyusul raib.Di sisi utara klan bulan.
Raib dengan susah payah menghubungi ali, malah rayuan yang ia dapat. Ia belum selesai meyampaikan suatu kabar serta meminta bantuan.
Apa ini akan merenggut nyawanya, padahal ia belum sempat menyelamatkan kedua orang tuanya dari CENGKRAMAN si tanpa mahkota.
Pertempuran seketika terjadi...
Raib berusaha sekeras mungkin menghalangi banyaknya ceros ceros ini. Para petarung kini satu per satu mulai tumbang.
Amukan sekumpulan ceros ini begitu dasyat, derasnya hujan dan petir kini menjadi halangan tersendiri. Keringat yang bercampur air hujan menyatu seketika.
"aku akan MENYELAMATKAN ayah.. iBU... Hiya.." teriaknya berusaha menghindari serangan yang bertubi tubi.
Seli juga terlihat kewalahan disana..
Begitupu yang lain..
.
.
.
.
.Aku meluncurkan sebuah dentuman..
BUUMMM...
Membuat 10 ceros langsung terpental jauh, dan ketika yang lain jatuh masih ada yang lain. Aku berusaha agar tidak melukai ceros ini. Karena aku tau mereka juga warga biasa. Tapi ketika malam mereka akan kembali menjadi manusia. Namun, itu masih cukup lama. Ini baru tengah hari.
Aku sedikit demi sedikit menyingkirkan sekumpulan ceros ini dan perlahan aku ingin mendekati seli yang kini mulai kehabisan tenaga!
Buummm..
Sekali lagi aku mengeluarkan dentuman keras, seli mulai hampir pingsan sekarang..
"SELI.... Seli.. Tameng.." sedetik kemudian aku tiba dan langsung menggunakan tamengku. Kalau aku terlambat mungkin seli sudah.
Untunglah aku bisa sementara ber istirahat dalam tameng buatan ini.
Aku segera menyembuhkan seli."seli.. Apa yang terjadi..!!?!" aku mulai menangis. Merasa bersalah sekali aku. Seli kini terkapar lemas di depanku.
"ti.. Tidak apa.. Ra, ini bukan salahmu. Aku baik. Jangan kawatir!!" seli menyentuh pipiku, dan mengusap air mataku.
"RA.." tangan seli menunjuk ke arah tameng buatan, tameng yang kuat itu mulai retak dan kami segera berdiri.
"AYO seli.." aku memberikan semangat. Walau hanya 1 menit kami beristirahat namun itu sungguh berharga..
"Mari.. Kita kalahkan mereka" kami saling ber iringan menyerang dan bertahan bersama. Seli dia the best untukku.
Ada angin dari atas yang menimpa aku dan seli. Membuat para ceros serta aku dan seli terpental.
Aku mendengus kesal.
.
.
.
.
..
.
Ayo.. Semua.. Masih ada waktu buat bertanya..
Ini cuma sampai 28 september..
Baru beberapa orang yang nanya!!Dan CERITANYA... GIMANA??
Sampai jumpa minggu depan... Di acara..
Q&A.. Bersama ALI, RAIB, DAN SELI. SERTA AUTHOR.
Nanya yang lain boleh..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIB DAN ALI MENIKAH
Fantasyaku raib yang bisa menghilang. dan inilah kisah kasihku bersama ali. yang kini menjadi suamiku. Kisah remaja dan dewasa dipisah.