01

1.7K 51 7
                                    

"Kayla cepet bangun,kamu telat hari ini,liat udh jam setengah enam."ambu membangunkanku dengan cara andalannya,menepuk nepuk pinggang.
Sepertinya rohku belum sempurna melekat di tubuhku,karena kotak terkejutku saja belum jalan sepenuhnya.
"KAYLA BANGUN INI UDAH SIANG!!!!"suara ambu semakin tinggi.
Dengan cepat rohku melekat sempurna,melihat jam yang memang benar sudah pukul 5.33 pagi.
Dengan cepat aku mengambil handuk dan mandi secepat mungkin.

Semua sudah siap,seragam sudah rapi,buku buku tersusun rapi di tasku,sepatu sudah bersih dengan kaos kaki yang sepasang dan tidak terbalik lagi.Saatnya berangkat.

"Ambu anakmu yang cantik tinggi langsing nan imut ini mau pergi menuntut ilmu"diakhiri dengan kecupan di pipi kanan ambuku.

"Kalo yang cantik sihh bangun ga akan kesiangan."omel ambu.
"Ya maap kayla kan banyak tugas,jadi begadang terus."aku membela diri.
"Yaudahh sarapannya di bekal aja ya,jangan lupa di makan."
"Iyaaa siap bu komandan." Ucapku dengan sikap hormat seperti kepada bendera merah putih.
"Assalamualaikum ambuuuu."

Pagi ini suasana riuhnya jalan terasa lebih berisik,hari ini hari senin,hari semua orang kembali ke aktivitasnya masing masing,aku yang masih saja duduk di kursi mobil dan melihat ke arah jalanan yang macet,sesekali aku melihat jam,sudah pukul 6.40 pagi,aku tau aku pasti terlambat dan sudah pasti tidak akan di perbolehkan masuk ke sekolah,tapi mencoba tidak apa kan?.

"Makasih Pak,nanti ga usah jemput aja,aku pulang mau ke rumah temen dulu."
"Siap neng."

Aku berdiri di depan gerbang sekolah yang memang sudah tertutup,tandanya aku memang sudah tidak bisa masuk ke dalam.Sungguh aku tidak mau lagi tidur terlalu larut,ini membuatku tidak bisa sekolah karena terlambat.

"Neng,telat ya?"
Siapa yang berbicara,sudah tau aku telat masih saja bertanya.
"Iya."
"Mau masuk ga?"dia bertanya lagi.
"Emang bisa?"
"Bisa lah"jawabnya dengan mantap
"Sebentar ya."
Mau kemana dia?aneh banget.

"Pak satpam ooooo pak satpam."ucapnya memeragakan upin Ipin yang sedang memanggil tok dalang.
"Eh idho tumben telat,kenapa?"
Oh namanya idho.
"Iya nih Pak,tadi di jalan saya ketemu nenek nenek yang jatoh,saya bawa dulu ke tukang urut kasian pak."
"Oh begitu pantes aja telat,tapi kamu ga bisa masuk."
"Yahh pak padahal saya telat bukan karena pergi kemana mana dulu,saya tadi nganter nenek nenek."
"Tetep aja telat,yaudah saya kasih kamu masuk,tapi jangan di ulang lagi."

"Neng mau masuk ga?"teriaknya kepadaku.
"Oiyaaaa."aku mengikutinya dari belakang.
"Btw nama aku Kayla bukan neng."
Ucapku memberitahu.
"Ya maap saya kan gatau nama kamu."belanya.
"Emang iya kamu ngebantuin nenek nenek?"tanyaku penasaran.
"Engga,saya begadang main video game,makanya saya telat."ucapnya dengan santai.
"Ga berkah kamu,pagi pagi udah ngebohong."aku berkata di iringi tawaan kecil.
"Yeyyy yang penting bisa masuk sekolah."ucapnya.
"Iya iya makasih ya."

Pagi itu semua orang masih melaksanakan upacara bendera,sementara aku dan lelaki ini tidak mengikutinya.Lelaki ini mengajakku ke sebuah tempat yang konon katanya jalur bagi anak anak yang sering terlambat saat upacara bendera berlangsung.Aku yakin bahwa dia adalah salah satu langganan siswa yang sering melewati tempat ini.

Assalamualaikum wr.wb
Gimana nih cerita awalnya?seru kah?boring kah?atau ga nyambung?wkwk.
Part pertama aku bikin sedikit aja karena masih awal ehee.
Ini cerita pertama aku sooo apapun saran komentar dan kritik akan aku terimaa sepenuh hati.
Jangan lupa vote sama comment yaaaa.

                                                   Ajngggskmaa.

DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang