Yohan terus berjalan di tengah salju yang turun tanpa mempedulikan keadaan tubuhnya yang sudah mendingin bahkan buku - buku jarinya seperti membeku, namun semua itu tidak yohan rasakan. Tubuh yoham rasanya sudah mati rasa
Indranya pengelihatannya terus melihat ke kiri dan ke kanan, mencari - cari jasa penginapan ataupun penyewaan rumah. Salah yohan tadi, seharusnya dia tidak lari sejauh ini, yohan tidak paham betul jalan yang ada di daerah ini alhasil dia kesasar.
"uhh..s-sial, perutku sakit.." rintih yohan memegangi perutnya.
Yohan juga merasa bodoh karena meninggalkan ponselnya di kamar tadi pagi.
kriett...
Pintu rumah di samping yohan terbuka menampakan seorang laki - laki berperawakan tinggi dengan beberapa tatto di tubuhnya menaruh kantung plastik hitam di luar rumahnnya. Sepertinya yohan kenal
"yohan?" suara berat orang itu menyapa indra pendengaran yohan. Kepalanya menoleh, dan benar saja dia kenal orang itu.
Yohan terpaksa tersenyum, "hai kak, lama tidak bertemu, ya.." dengan suara bergetar akibat kedingingan yohan paksakan berbicara.
Ekspresi wajah orang itu berubah panik. "kamu kedingingan. Ayo mampir dulu, seharusnya kamu tidak diluar malam - malam begini apalagi sedang musim dingin, haduh ..." tangan hangatnya memegang tangan dingin yohan dan membawanya masuk ke dalam rumahnya. Yohan hanya bisa pasrah mengikuti, takut juga nanti terlalu lama di cuaca seperti ini kandungannya akan terancam.
Orang yang mengajak yohan masuk kerumahnya adalah cho seungyoun, teman yuvin yang dianggap yuvin sebagai kakaknya sendiri, yohan kenal dia juga saat masih bersama dengan yuvin dulu.
"duduk dulu, aku siapkan baju ganti untuk mu."
"ah tidak perlu kak, aku cuma sebentar-"
"memangnya mau pergi kemana? Pulang?" tanya seungyoun.
Yohan menggeleng lalu menundukan kepalanya.
"aku tahu kamu kabur kan dari rumah, lalu kamu mau kemana? Berkeliling mencari jasa penginapan? Rumah sewa? Iya? Ini sudah malam kim yohan, tolong berpikir sedikit. Aku juga tahu kamu sedang mengandung, dan itu tidak baik." oceh seungyoun. Mata yohan berkaca - kaca, bibirnya bergetar, dan seungyoun tahu pasti sebentar lagi yohan akan menangis.
Duh aku lupa, ibu hamil itu moody.
Seungyoun menghela napas panjang lalu menghampiri yohan dan memeluknya. "oh ayolah, aku minta maaf oke? Aku hanya ingin kamu menjaga kesehatan mu juga. Kan kasihan nanti kalau baby nya kenapa kenapa.."
"hiks-iya kak tidak papa, yohan cuma menyesal saja kok.."
Sembari seungyoun menenangkan yohan di pelukannya, dia memanggil kekasihnya. "HAN! COBA TURUN SEBENTAR!!" teriak seungyoun, tidak lama turun seorang laki - laki yang berawakan sama dengan seungyoun yang tampannya tidak manusiawi..
Matanya menatap tajam yohan yang memeluk seungyounㅡ salah, maksudnya seungyoun yang memeluk yohan
"hehh..kenapa peluk - peluk? Ada acara reuni apaa, ha??" tanyanya sinis.
"han, tolong di pending dulu cemburunya. Dia iniㅡteman adikku, si yuvin, iya dia ini t-temannya."
"lalu apa peduliku?"
Seungyoun menatap tajam mata laki - laki yang dipanggilnya han itu. "nanti akan aku jelaskan semuanya, tapi tolong izinkan dia menginap malam ini di kamarmu."
"lalu aku tidur diamana, youn sayang?"
Seungyoun mendengus, merotasikan bola matanya. Dengan berat hati, "tidur di kamarku, puas."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝘁𝗿𝗮𝗻𝗴𝗲𝗿「 Yuvin x Yohan 」
FanficBagi Yuvin, Yohan sekarang hanyalah orang asing. 〔 🖇 MPREG 〕 © 2019 , ddabloews.