"Heh turunin gue! "
Teriak Yeji sambil terus menepuk kepalanya Soobin yang lagi pake helm, Soobin meringis terus menepikan motornya.
"Ngapain minta turun disini, belum sampe sekolah. " kata Soobin yang ngeliat Yeji turun dari motornya sambil misuh-misuh.
"Aelah, biasanya juga turunin dipertigaan sana. Bukanya lo enggak mau ada rumor tentang kita? " tungkas Yeji.
Soobin terdiam sejenak, iya juga. Waktu itu Soobin sendiri yang maksa Yeji turun dan nyuruh Yeji jalan ke sekolahnya dari pertigaan.
Dan sekarang? Soobin malah pengen nganter Yeji sampai depan gerbang.
"Ah iya, forget! " ucap Soobin cepat lalu bersiap melajukan motornya kembali, namun mata Soobin terpaku pada Yeji yang sudah jalan lebih dahulu.
Biasanya Yeji suka marah-marah ditinggal paksa sama Soobin, kadang juga Yeji yang mohon-mohon supaya diturunin didepan gerbang biar jadi alasan kalau telat.
Tapi lihat sekarang malah Yeji yang maksa pengen diturunin.
"Ada yang different dengan Yeji, atau mungkin gue? " tanya Soobin pada dirinya sendiri.
Tapi segera Soobin menghilangkan pikiran aneh, tidak mungkin Soobin suka sama Yeji.
Ingat Yeji itu punya Beomgyu, sahabatnya Soobin yang paling deket sedeket tinggi pohon toge sama tanah.
Yeji berhenti menengok beberapa derajat sedikit mengintip memerhatikan motor Soobin yang berbelok dan hilang diujung jalan sana, terdengar suara hembusan nafas.
Rasanya Yeji ingin mengerutuki dirinya sendiri.
"Mau apa coba turun dari motor Soobin? Ikh, dianya aja enggak nyuruh Lo turun Ji? Elah! " dumel Yeji.
Entah kenapa rasanya sayang jika elakkan Soobin tadi tidak dimanfaatkan, tapi untuk apa juga disayangkan?
"Iya juga ya, ngapain coba. Aishh Ji, plis Lo jangan suka sama anak alemong kayak dia. Fiks jangan, "
Yeji menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju sekolahnya, tapi sebuah mobil tiba-tiba dengan cepat melewati genangan air membuat air genangan tersebut muncrat dan mengenai seragam Yeji.
"Woy! " pekik Yeji dengan tanganya yang tidak sudi mengusap ujung seragamnya yang basah.
"Akhhhhh, mama. Ini gimana, mau sekolah? " ucap Yeji manja, tidak tahu kenapa akhir-akhir ini Yeji menjadi orang yang lembek.
Biasanya juga i don't care and i love it.
Dengan terpaksa Yeji berjalan terus ke sekolah, entah apa yang akan ia terima disekolah. Entah cacian atau semoohan terserah Yeji tidak mau tahu, ku ga denger ku pake masker.
"Ji, "
Yeji berbalik ketika tanganya ditahan oleh seseorang,
"Soobin? " kata Yeji melihat Soobin yang berada dihadapannya, bukanya tadi sudah hilang entah kemana.
Dan sekarang ada disini, in here.
"Emmm, lo. Ngapa–
"Sutt. " bungkam Soobin menaruh jari terlunjuknya dibibir Yeji.
Getaran ini terjadi lagi, Yeji tidak bisa berkata apa-apa. Rasanya canggung dan lebih serius.
"Jangan sekolah aja, bolos bareng gue. "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Choi vs Dekel Hwang「Byuntae Namja」
FanficEND [ Suatu kejadian membuat mereka menjadi pasutri ] "Lo enggak hamil kan? " ☑nonbaku ☑up kadang ☑banyak typo start: end: