"Gukkie..." Taehyung mengigau dalam tidur.
Jeongguk yang mendengar namanya dipanggil lantas mengalihkan fokusnya sejenak beralih menciumi leher sang kekasih. Tangan kiri ia gunakan untuk membelai surai pirangnya. Sedangkan yang satunya lagi masih sibuk mengetik laporan, seperti biasa.
Betul sekali saudara-saudari, sekarang Taehyung tengah tertidur di atas pangkuan dan dekapan Jeongguk.
Taehyung semakin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jeongguk. Kedua lengannya semakin erat berpegang pada kekasih. Lelaki itu semakin membuka hati.
Sekarang sudah lewat dua minggu setelah 'servis tangan'-itu terjadi. Setelah hari itu pula hubungan mereka kian melekat. Taehyung sudah agak jadi anak yang penurut. Perilakunya tak sebinal dahulu, tak tahu kalau di ranjang seperti apa. Yang jelas, sekarang juga sudah sebulan lebih Taehyung tak pergi ke klub ataupun mengambil klien. Terima kasih tuhan, ucap Jeongguk dalam hati.
Tak lama kemudian, yang dipangku membuka mata. Jeongguk mengecup pipi Taehyung. Pipinya menampakkan semburat malu.
"Selamat pagi Gukkie.." Taehyung dengan suara lebih berat dan serak. Bibir ranumnya tersenyum manis. Jeongguk tertawa kecil. Sekarang baru pukul enam sore, baru satu jam berlalu semenjak Taehyung terlelap.
"Sekarang baru pukul 6 sore Tae..." Katanya sambil merapihkan poni Taehyung yang berantakan. Taehyung tersenyum meneliti wajah kekasihnya tersebut kemudian balik mengubur wajahnya pada ceruk leher Jeongguk.
Tok tok!
Jeongguk menoleh ke arah sumber suara. Pesanan makanannya sudah datang.
"Tae.." Panggilnya sambil menciumi pipi Taehyung. Taehyung diam saja. Sebetulnya mengerti mengapa dirinya dipanggil. Karena Pengantar Pizza telah menunggu dibukakan pintu. Jeongguk tersenyum, kemudian mengangkat badan dan tubuh kekasihnya melangkah mendekati pintu.
Wujud sang pengantar pizza muncul dalam pandangan. Raut wajahnya setengah terkejut melihat Taehyung yang menemplok pada tubuh Jeongguk begitu erat. Namun tentu wajahnya ia pertahankan sedatar tembok. Tersenyum seadanya ketika Jeongguk memberi uang sesuai tagihan dan sedikit tambahan tips.
Jeongguk menutup pintu kemudian melangkah menuju meja pendek yang letaknya di tengah kamar dan menaruh kardus berbentuk persegi tersebut ke atas meja. Pemuda itu mendudukan bokongnya pada sebuah bantal bokong yang sudah kempes akibat terlalu sering diduduki tersebut. Tentu masih dengan lengan tangannya yang melilit di sekitar tubuh Taehyung.
Lagi-lagi Jeongguk mengecup pipi Taehyung. Yang dikecup bangun, mendongak kemudian berbalik melihat santapan sorenya sudah tiba. Taehyung sebelum berbalik, terlebih dahulu memutar kembali kepalanya dan tersenyum pada Jeongguk. Memamerkan gigi, kebiasaannya ketika sesuatu yang dipintanya dipenuhi. Kemudian ia mengambil sepotong roti segitiga tersebut dan makan dengan lahap.
Jeongguk tersenyum senang melihat kekasih manisnya makan dengan lahap. Seketika perutnya merasa kenyang. Ketika sedang lanjut menonton acara lawak di televisi, ponselnya berbunyi.
You have a new message!
View | Close
Jeongguk memencet pilihan 'View' dan membuka kata sandi ponselnya.
Chat Room
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Cinta ✔[KOOKV]
FanfictionWajah sudah cocok sih untuk jadi Sugar Daddy-nya Taehyung. Namun apalah daya, dompet berkata lain. . KookV TopKook x Bottae jadenumb, 2018