📖📖📖
"Sebenarnya apa lagi sih maumu!!"
Gadis bernama Nayeon itu menghempaskan tangan pria yang sedari tadi menariknya menuju bagian belakang sekolah.
Pria itu berhenti mendengar ucapan Nayeon, ia juga melepas pegangan tangannya.
"Aku hanya ingin minta maaf padamu, tapi kau selalu menghindar, jadi aku terpaksa datang kesini" Jelas sang pria sedikit merunduk.
"Kang Daniel.. "
Nayeon menghela nafasnya pelan. Ia tak habis pikir dengan pria di hadapannya ini. Memang benar, ia mengabaikan Daniel beberapa hari ini, baik panggilan telepon atau pesan yang pria itu kirimkan. Seperti malam itu, saat Daniel menelponnya, ia hanya mendengar permintaan maaf dari pria ini dan langsung memutuskan panggilannya. Nayeon lelah.
Daniel mendongak, menatap dalam mata gadis itu.
"Aku benar-benar minta maaf, aku memang brengsek nayeon-ah, tapi tidak bisakah kau memaafkanku"
Nayeon memijit pelipisnya, sedikit pusing menghadapi kegigihan Daniel yang terus datang padanya.
"Apa karena Yuju telah mencampakkanmu, makanya kau datang padaku seperti ini?"
Daniel menggeleng.
"Aku datang karena aku butuh maaf darimu, aku menyesali apa yang sudah kuperbuat padamu.. Aku menyayangimu"
"cah.. Omong kosong" desis Nayeon.
"Tidak.. Aku serius" tegas Daniel. "setelah melihat keberanian yuju yang menentang perjodohan itu.. Jujur aku merasa kalah darinya, kenapa aku tidak bisa seberani yuju, kenapa aku tidak bisa mengatakan bahwa aku juga mencintai orang lain"
"Maksudmu? Bukankah kau juga menyukai yuju?"
Daniel tersenyum tipis. "tidak dengan sungguh-sungguh.. Aku hanya berusaha untuk menyukai dan mencintainya, itu kulakukan demi ayahku, mencoba menjadi anak yang berbakti.. Awalnya aku pikir tidak masalah, yuju cantik, pintar dan memang setara denganku.. Tapi.. Perasaan tidak bisa dibohongi kan? Aku gagal.. aku terus memikirkanmu"
Nayeon melipat kedua tangannya di depan dada, dahinya mengernyit.
"Aku masih tidak mengerti, kau memikirkanku, untuk apa? Hiaaa brengsek,, bahkan kau selingkuh dariku!!"
"Aku tidak selingkuh!! Tidak pernah, ntah apa yang dilihat yuju jika aku bersama wanita lain, kupastikan itu salah paham"
Pria itu maju, mengenggam kedua jemari Nayeon.
"kau juga tau, kita sudah menjalin hubungan bahkan sebelum aku dijodohkan dengan yuju.. Jadi bagaimana bisa aku menyukainya sedangkan dihatiku hanya ada dirimu"
Nayeon hanya diam mendengar penjelasan Daniel, matanya mulai basah.
" maaf karena membuatmu menjadi selingkuhanku dari yuju, maaf karena aku menduakanmu.. Aku iri pada yuju yang berani membawa Jungkook ke hadapan orang tua kami, tapi kenapa aku tidak bisa membawamu dan bilang pada mereka kau pacarku dan orang yang kucintai.. Itu yang kuselali selama ini.. Kumohon maafkan aku"
