Kanza disana sedang merebahkan badannya . Verrel masih berada didalam ruangan osis sendirian dan masih memegang roti dan susu yang diberikan Kanza pada saat jam istirahat tadi .
tiba-tiba Kavin dan ketiga temannya datang mengejutkan Verrel yang sedang melamun memutar-mutar roti dan susu nya .
" Weey . Bengong aja lo rel , sini kalau gak mau buat gue aja roti sama susunya ." kejut Kavin dari sampingnya dan merebut rotinya .
" Aahh anjir siniin . Gue belom makan nih laper ." sontak Verrel sambil merebut kembali rotinya .
" Lagian diliatin doang tuh makanan , keburu exp dah ." ucap Kavin .
" Eh tapi tunggu rel lu kapan beli ini ? perasaan dari mulai jam istirahat lo di ruang osis mulu dah ." penasaran Raka .
" Dikasih Kanza ." jawab singkat Verrel .
" Pas istirahat tadi ." lanjutnya sambil membuka rotinya ." Eheemm pantes ae dipandangin doang tuh makanan ." ledek Rezvan .
" Tapi lo keliatan biasa aja ya rel ? dideketin sama Kanza kaya gitu , gak kaya dideketin sama cewek-cewek lain . Kalau sama cewek lain pasti udah lo dinginin ampe beku tuh cewek ." jelas Raka .
" Gak tau . Gue ngerasa dia beda dari yang lain aja ." jawab Verrel .
" Tapi kan cewek-cewek lain juga sama rel , ngejar-ngejar lo . Kadang lo dapet yang lebih dari ini biasanya ." ucap Kavin .
" Yooi bener banget ampe lokernya tuh kalau kita buka , penuh banget anjay ." celetuk Rezvan .
" Hmm gak tau ah ga mikirin sampe situ . Lagipula gue biasa aja kok responnya ." jawab santai Verrel .
" Lo fikir kita bego rel ? lu kemarin salting sampe langsung kabur gitu pas Kanza bilang lo jadi pacarnya , lo juga mau nemenin dia ke toko buku ." ucap Raka .
" Gue kemarin kabur karna buru-buru ketoilet , dan soal ketoko buku gue kok yang minta anterin dia bukan dia yang minta anterin ." jelas Verrel .
" Ini yang buat kita lebih kaget lo yang minta temenin ternyata ." kata Kavin .
" Udah ah . Terlalu banyak yang difikirin lo semua jadi introgasi gue gini ." alih Verrel
" Mending ke kantin laper gue , kan gue belom makan ." lanjutnya .
Lalu ia berjalan sendirian keluar ruang osis dan menuju kantin . Lalu disusul oleh ketiga temannya .
" Belum saatnya gue cerita ke kalian . Karna gue juga belum yakin dan harus mastiin dulu ." batin Verrel sambil jalan .
Sesampainya dikantin mereka langsung memesan bakso .
" Lo gimana rak sama Kalandra ? ." tanya Kavin .
" Ya ga gimana-gimana gue sama dia kan baru deket-deket aja ." jawab Raka dengan santai .
" Anak orang jangan dimainin bego ." umpat Rezvan .
" Ya gue masih bingung aja . Lagian emang belum deket banget juga , gue kan harus tau sifat dia kaya apa kan ." jelas Raka .
" Kalau menurut gue . Kalau lu suka ya tembak aja , gitu aja dibikin repot ." celetuk Verrel sambil memakan basonya .
Ketiga temannya langsung menatap Verrel .
" Emang lo berani nembak Kanza ? ." tanya Kavin .
" Apaan dah si keran bocor lagi dibawa-bawa . Gue kan cuma kasih saran aja ." sinis Verrel .
" Ya lagian lo rell , ngomong seenak jidat lo aja . Dikira gampang nembak cewe ? ." tanya Rezvan .
" Udah-udah buset dah ribut ae lo pada . Udah ntar gue juga belum ada kefikiran buat macarin dia ." ucap Raka .
" Anjiir kalau lo gak ada niat buat gue aja rak ." celetuk Rezvan dengan antusias .
" Gua tonjok lo berani deketin dia ." ancam Raka .
" Ya tapi jangan lo gantung juga lo deketin doang ntar dia berharap berabe elu udah ." ucap Kavin .
" Udah ah gue mau pulang . Duluan yaa ." pamit Verrel .
" Yaah gak ada solideritasnya banget . Tungguin kita lah ." ucap Rezvan .
Lalu mereka berempat menuju parkiran ke motor masing-masing .
" Karna sibuk osis gue belum sempet bales kebaikan Kanza . Besok aja deh ." batin Verrel sambil menaiki motornya .
Lalu mereka berempat melajukan motornya dan pergi kearah rumah masing-masing .
- DIRUMAH VERREL -
Sesampainya Verrel dirumah sudah ada Papahnya yang sedang menunggu dia di ruang tamu .
" Rell ." panggil Papahnya .
" Iya pah ." jawab Verrel .
" Gimana sekolah kamu ? ." tanya Papahnya .
" Ya .. gitu-gitu aja ." jawab Verrel seadanya .
" Ingat pesan Papah yaa , kamu harus jadi anak bintang disekolah . Harus menjadi nomer 1 jangan mempermalukan Papah ." tekan Papahnya .
" Iya pah Verrel ngerti ." jelas Verrel dengan malas .
" Yaudah sana kamu istirahat , Papah mau berangkat lagi setelah ini ." ucapnya .
Verrel tak menjawab ia langsung bergegas menaiki anak tangga dan masuk kamarnya . Lalu merebahkan badannya dikasur dan menatap langit-langit kamarnya , tanpa sadar ia memejamkan matanya dan tertidur dengan masih mengenakan seragam sekolah .
Jangan lupa VOTE and KOMEN teman-teman .
Happy Reading .. Enjoooooyyy ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey senior, I'll make you feel love
RomanceKisah lika-liku Verrel sipria dingin dengan Kanza si gadis ceria 💛