9 . ROTI DAN SUSU ( 2 )

363 11 0
                                    

Kanza disana sedang merebahkan badannya . Verrel masih berada didalam ruangan osis sendirian dan masih memegang roti dan susu yang diberikan Kanza pada saat jam istirahat tadi .

tiba-tiba Kavin dan ketiga temannya datang mengejutkan Verrel yang sedang melamun memutar-mutar roti dan susu nya .

" Weey . Bengong aja lo rel , sini kalau gak mau buat gue aja roti sama susunya ." kejut Kavin dari sampingnya dan merebut rotinya .

" Aahh anjir siniin . Gue belom makan nih laper ." sontak Verrel sambil merebut kembali rotinya .

" Lagian diliatin doang tuh makanan , keburu exp dah ." ucap Kavin .

" Eh tapi tunggu rel lu kapan beli ini ? perasaan dari mulai jam istirahat lo di ruang osis mulu dah ." penasaran Raka .

" Dikasih Kanza ." jawab singkat Verrel .
" Pas istirahat tadi ." lanjutnya sambil membuka rotinya .

" Eheemm pantes ae dipandangin doang tuh makanan ." ledek Rezvan .

" Tapi lo keliatan biasa aja ya rel ? dideketin sama Kanza kaya gitu , gak kaya dideketin sama cewek-cewek lain . Kalau sama cewek lain pasti udah lo dinginin ampe beku tuh cewek ." jelas Raka .

" Gak tau . Gue ngerasa dia beda dari yang lain aja ." jawab Verrel .

" Tapi kan cewek-cewek lain juga sama rel , ngejar-ngejar lo . Kadang lo dapet yang lebih dari ini biasanya ." ucap Kavin .

" Yooi bener banget ampe lokernya tuh kalau kita buka , penuh banget anjay ." celetuk Rezvan .

" Hmm gak tau ah ga mikirin sampe situ . Lagipula gue biasa aja kok responnya ." jawab santai Verrel .

" Lo fikir kita bego rel ? lu kemarin salting sampe langsung kabur gitu pas Kanza bilang lo jadi pacarnya , lo juga mau nemenin dia ke toko buku ." ucap Raka .

" Gue kemarin kabur karna buru-buru ketoilet , dan soal ketoko buku gue kok yang minta anterin dia bukan dia yang minta anterin ." jelas Verrel .

" Ini yang buat kita lebih kaget lo yang minta temenin ternyata ." kata Kavin .

" Udah ah . Terlalu banyak yang difikirin lo semua jadi introgasi gue gini ." alih Verrel

" Mending ke kantin laper gue , kan gue belom makan ." lanjutnya .

Lalu ia berjalan sendirian keluar ruang osis dan menuju kantin . Lalu disusul oleh ketiga temannya .

" Belum saatnya gue cerita ke kalian . Karna gue juga belum yakin dan harus mastiin dulu ." batin Verrel sambil jalan .

Sesampainya dikantin mereka langsung memesan bakso .

" Lo gimana rak sama Kalandra ? ." tanya Kavin .

" Ya ga gimana-gimana gue sama dia kan baru deket-deket aja ." jawab Raka dengan santai .

" Anak orang jangan dimainin bego ." umpat Rezvan .

" Ya gue masih bingung aja . Lagian emang belum deket banget juga , gue kan harus tau sifat dia kaya apa kan ." jelas Raka .

" Kalau menurut gue . Kalau lu suka ya tembak aja , gitu aja dibikin repot ." celetuk Verrel sambil memakan basonya .

Ketiga temannya langsung menatap Verrel .

" Emang lo berani nembak Kanza ? ." tanya Kavin .

" Apaan dah si keran bocor lagi dibawa-bawa . Gue kan cuma kasih saran aja ." sinis Verrel .

" Ya lagian lo rell , ngomong seenak jidat lo aja . Dikira gampang nembak cewe ? ." tanya Rezvan .

" Udah-udah buset dah ribut ae lo pada . Udah ntar gue juga belum ada kefikiran buat macarin dia ." ucap Raka .

" Anjiir kalau lo gak ada niat buat gue aja rak ." celetuk Rezvan dengan antusias .

" Gua tonjok lo berani deketin dia ." ancam Raka .

" Ya tapi jangan lo gantung juga lo deketin doang ntar dia berharap berabe elu udah ." ucap Kavin .

" Udah ah gue mau pulang . Duluan yaa ." pamit Verrel .

" Yaah gak ada solideritasnya banget . Tungguin kita lah ." ucap Rezvan .

Lalu mereka berempat menuju parkiran ke motor masing-masing .

" Karna sibuk osis gue belum sempet bales kebaikan Kanza . Besok aja deh ." batin Verrel sambil menaiki motornya .

Lalu mereka berempat melajukan motornya dan pergi kearah rumah masing-masing .

- DIRUMAH VERREL -

Sesampainya Verrel dirumah sudah ada Papahnya yang sedang menunggu dia di ruang tamu .

" Rell ." panggil Papahnya .

" Iya pah ." jawab Verrel .

" Gimana sekolah kamu ? ." tanya Papahnya .

" Ya .. gitu-gitu aja ." jawab Verrel seadanya .

" Ingat pesan Papah yaa , kamu harus jadi anak bintang disekolah . Harus menjadi nomer 1 jangan mempermalukan Papah ." tekan Papahnya .

" Iya pah Verrel ngerti ." jelas Verrel dengan malas .

" Yaudah sana kamu istirahat , Papah mau berangkat lagi setelah ini ." ucapnya .

Verrel tak menjawab ia langsung bergegas menaiki anak tangga dan masuk kamarnya . Lalu merebahkan badannya dikasur dan menatap langit-langit kamarnya , tanpa sadar ia memejamkan matanya dan tertidur dengan masih mengenakan seragam sekolah .

Jangan lupa VOTE and KOMEN teman-teman .
Happy Reading .. Enjoooooyyy

Hey senior, I'll make you feel loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang