isnani: shawn system

128 21 35
                                    

"Weh minta kunci ke Pak Budi sono" Suruh Zayn setelah ia mencoba membuka pintu ruang musik yang ternyata dikunci.

"Dih lu ae sono" Ucap gue nyuruh balik.

"Mau latian ga?" Kata Zayn dengan nada di tinggi tinggi in. 

"Yaudah Oliv ae gih Liv" Sambung Calum

"Lah kok gua, mending Michael ae deh"

"Ih tak nak, Calum noh"

"Ruang guru jauh sial"

"Aih gapapa atuh siapa tau lu bisa ketemu iqbal dilan"

"Bukan ruang guru aplikasi bego"

Yashh

Ribut ribut ribut

Demen nih gua

"Bacot lu pada, udah sono Calum ae, ngajak Diana noh biar ga sendirian" Seru Zayn

Gua juga yang kena asu.

Males banget dong.

Tau ga si,

Dari ruang musik ke ruang guru tuh harus menyebrangi lapangan basket yang luasnya bagaikan langit di sore hari berwarna biru sebiru hatiku.

Mana panas kan yak siang siang.

Lagian ini pak budi kemana sih pake segala dikunci.

Dengan amat sangat terpaksa, gue dengan Calum pun menyebrangi lapangan basket yang luas nan panas demi tercapainya ruang guru.

Dikarenakan sinar matahari yang amat panas dan silau, Calum pun menyipitkan matanya bikos gakuat melek.

Elah, udah sipit tambah sipit dah tuh.







Pak Budi pun memberikan kunci nya ke gue, serta selembar kertas berisi lirik dan chord lagu.

Iye jadi Pak Budi tuh guru musik gue dan kawan kawan alias atasan kita.

Kalo kita di ibaratkan One Direction, maka Pak Budi lah Simon nya

"Nih pelajarin" Gue dan Calum pun mengamati kertas tersebut.

Mau tau itu kertas isinya lirik apaan?

"Lagu bento pak?" Tanya gue.

"Woiya jelas"

"Pelajarin Pak? Siap! Kuy Na" Seru Calum dengan mantep lalu menyeret gue pergi untuk mempelajari lagu tersebut.

Siap siap ndasmu.

Yakali su.

"Heh asu, maen siap siap ae lu, yakali kita maen lagunya iwan fals" Protes gue ketika kita baru sampe dilapangan.

"Ihh seru tau lagunya. Namaku Calum~
Rumah real estate~
Mobil ku banyak harta berlimpah~"

Mati ae sono lu Cal.

Karena kesal dan frustasi dalam menghadapi Calum, gue pun akhirnya mencabut cabuti dedaunan yang ada di sekitar lapangan kemudian memakannya layaknya orang kesurupan.

G.









Sesampainya di ruang musik, dengan amat semangat Calum memberitahu Olivia Michael dan Zayn bahwa kita diperintahkan untuk mempelajari lagu bento.

Namun seperti dugaan gue, semua pun merasa keberatan.

Ya masalah nya cuk, lagunya cuk.

"Nurut aja ngapa si, ini perintah!" Seru Calum yang masih ingin meyakinkan gue dan yang lainnya bahwa lagu bento adalah lagu yang per-fect (pake gaya bicara liam payne di mv best song ever)

"Nurut aja ngapa si, ini perintah!" Seru Calum yang masih ingin meyakinkan gue dan yang lainnya bahwa lagu bento adalah lagu yang per-fect (pake gaya bicara liam payne di mv best song ever)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bacot lu idung gede! Siapin bass lu dulu sono"

"Apasi arab"

"Lah lu cina apa apaan"

Karena lelah, gue pun memutuskan untuk mengerluarkan suara, "ini kapan latiannya bunda"

"kapan aja asal sama kamu" jawab Zayn yang kemudian dibalas oleh deheman seorang Olivia.

Akhirnya, tanpa berkata macam macam lagi, kami pun menyiapkan alat musik kami masing masing.

Ketika Zayn sedang ribet ngatur volume mikrofon nya, ternyata Oliv sudah siap dengan alatnya daritadi.

Sedangkan Michael dan Calum sedang sibuk memasangkan kabel ke gitar dan bass nya.

Tapi pas Calum nancepin kabelnya ke bass nya, tiba tiba sound system nya bunyi.

"Drrrttt.."

Kek mau meledak gitu bunyinya.

"ASTAGHFIRULLAH.. MATIIN MATIIN!!" Teriak Calum yang suaranya campur aduk sama suara sound sistem yang-- gatau kenapa.

Tapi setau gue, harusnya kabel nya di colokin ke gitar atau bass nya dulu baru kabel yang sebelah sono nya di tancepin ke sound system. Sedangkan Calum nancepin ke sound system dulu baru ke bass:)

Calum teriak ketakutan, seakan akan sound sistem nya bakal meledak.

Padahal mah engga anjir.

Lebay banget dih.

"YA ALLAH YA ALLAH.. MATIIN WOI MATIIN..." Kali ini Calum berteriak semakin kenceng dengan tangan kanannya yang menutupi sebelah kupingnya dan tangan kirinya yang masih megangin bass nya, serta matanya yang merem merem karena gamau nyaksiin sound system yang bakal meledak.

Gue dan yang lainnya malah ketawa ngakak liat muka bopunk Calum yang kliatan bener bener memohon banget biar sound system nya dimatiin.

Btw, iya gue tau Calum ngomong apa tadi.

Plis jangan judge dia gaes.

Maybe dia sering denger orang ngomong gitu jadi ikut ikutan.

Atau dia asal sebut.

Atau apalah gue juga gatau.

Calum yang kliatan nya udah khawatir banget kalo sound system nya bentar lagi bakal meledak, akhirnya melepas strap bass nya kemudian menaruh bass nya di lantai dan langsung berlari keluar dari ruangan.

Yaampun bopunk banget si lu.

Gue, masih dengan ketawa ngakak gue yang ga bisa berhenti, akhirnya matiin sound system nya dan keluar untuk memberitahu Calum bahwa sound system nya sudah berhasil di ledakkan.

Eh di matikan maksud gue.

---

harusnya shawn mendes kalo diatas panggung namanya berubah jadi shawn system

mualaf • c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang