Lisa sama gikwan itu udah lama nikah tapi selama mereka nikah itu lisa sedikit agak gedek sama si gikwang.
Gimana enggak? Biasanya orang abis nikah klau abis sunah rosul ngomong i love u kek, apa kek, atau pas Q time berduaan gitu ngomong i love u kek, atau tunjukin perhatiannya kek.
Selama mereka nikah tuh si gikwang cuekk banget pengen gampar rasanya si lisa, tapi untung sayang.
Kaya sekarang ini si lisa nongkrong di cafe karna diajak suaminya. Tapi ya gitu ujung2nya lisa di cuekin lagi.
"Yang! Jangan cuek napa aku ini istri kamu bukan pembantu kamu. Ih! " ujar lisa yang hanya mendapat deheman dari gikwang.
Lisa menatap sebal pada gikwang lalu meminum kopinya dengan emosi hingga ia lupa bahwa kopinya masih panas hingga ia sedikit menumpahkan ke bajunya.
"Aw panas! " rintih lisa sambil smengibas baju yang terkena kopi.
Gikwang sebetulnya khawatir tapi ia bingung ingin menolong istrinya. Jadi ia memilih diam.
Lisa bangkit dari duduknya lalu menatap nyalang gikwang.
"Kamu itu emang gak peduli ya sama aku, walau aku kesakitan masih aja diem. " ujar lisa.
"Gak gitu~" ujar gikwang sambil hendak memegang tangan lisa yang langsung di tepis oleh lisa.
" tau ah, aku mau ke kamar mandi. "
Gikwang menghela nafas sambil menatap punggung lisa yang menghilang di balik tembok toilet.
Tanpa mereka berdua sadari pertengkaran kecil mereka menjadi pusat perhatian gadis dengan pipi chubby dan rambut sebahunya.
Gadis tersebut sudah terpesona pada gikwang saat masuk cafe tersebut.
Karna ada kesempatan saat lisa tak ada, gadis tersebut mengeluarkan kartu namanya dan berjalan ke arah gikwang dengan seksual.
Gadis tersebut duduk di samping gikwang lalu mengibaskan rambut sebahunya ke belakang dan dengab postur tubuh dada di busungkan.
Gikwang hanya menatap gadis tersebut aneh.
Gadis tersebut menoleh ke arah gikwang lalu menaruh kartu pengenalnya di tangan gikwang
Jung eunha.
CEO of eunha butik.
No. 08xxxxxxxxxxGikwang menyeringai lalu menatap gadis tadi yang di ketahui namanya jung eunha itu.
Eunha tersenyum ke arah gikwang. "Saat kau bertengakar dengan istrimu. jika kau butuh hiburan dan butuh boneka yang menemani tidurmu. Hubungi aku ,aku siap 24 jam. " ucap eunha seduktif.
Gikwang tekekeh lalu memajukan badannya ke arah eunha.
" asal kau tau noona, aku tak suka tidur dengan boneka. Karna aku lebih suka tidur memeluk istiku dari pada boneka yang hanya merasa nyaman sesaat. Lagian istriku cukup cantik di banding dengan wanita penggoda sepertimu. " ujar gikwang yang membuat wajah eunha merah.
Gikwang merobek kartu nama eunha lalu menaburnya di depan wajah eunha.
Gikwang tersenyum sinis lalu duduk seperti posisi semula.
Eunha berdiri dengan emosi lalu pergi dari sana.
Bertepatan itu eunha berpapasan dengan lisa yang sudh kembali dari kamar mandi.
Eunha menatap lisa tajam, lisa hanya membalasnya dengan tatapan datar.
Lisa duduk di samping gikwang.
" siapa dia? Tampaknya gadis cantik tadi habis berbicara denganmu. " ujar lisa penuh selidik.
" iyh memang gadis itu bicara padaku." lisa melotot mendengar ucapan gikwang.
"Pasti kamu seneng kan? "
Gikwang tersenyum lalu merangkul lisa.
" ngapain aku harus senang jika ada yang lebih cantik menjadi pendampingku. "
Lisa menunduk pipinya sudah merah seperti tomat.
" ciee yang malu. " ujar gikwang sambil menguyel-uyel pipi Lisa Yang tembam.
" ihh jangan gini dong,Malu tau! " lisa berusaha melepaskan rangkulan gikwang .
Namun nihil lisa tak bisa melepaskan diri dari gikwang.
Lelaki tersebut berhenti lalu menatap serius lisa" ngomong-ngomong bagaimana kulitmu setelah terkena kopi panas tadi. "
Lisa tersenyum " hanya sedikit merah saja. "
Taut wajah gikwang berubah menjadi sendu. " maaf aku selalu cuek padamu, jujur aku sangat Cinta padamu hanya saja aku tak bisa mengungkapkannya. " lisa tersenyum lalu mengecup kening gikwang.
"Sudah tak usah di bahas, aku mengerti . Lebih baik kita pulang kulitku sedikit perih terkena air tadi aku ingin mengobatinya. "
Gikwang mengangguk " nanti biar aku saja yang mengobati lukamu, sebelum kita sampai rumah kita mampir di supermarket terdekat. Kita beli es krim kesukaanmu. " ucap gikwang lalu bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya ke arah lisa.
Lisa tersenyum lalu menggandeng tangan gikwang. Dan meninggal caffe dengan senyum yang tak pernah luntur di bibir ke duanya.
End.
Hay siapa yg req ini?
Jangan lupa vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa and boy [SELESAI]
Fiksi PenggemarIni beberapa cerita oneshoot-twoshoot dari lalisa manobaan😂😜😘 Ada beberapa yang adult area 😂😂😂😂