Bagian 1

4 0 0
                                    

Selamat membaca , semoga pada suka yah sama cerita aku.


Jadwal kuliah pagi sangat tidak menyenangkan, ditambah lagi sebagai maba yg masih dalam masa ospek tentu saja tidak bisa bergerak bebas.

Setiap pergerakan mereka selalu diamati oleh para senior terlebih lagi panitia ospek yg garangnya minta ampun.

Begitu kelas selesai mereka langsung di giring ke tempat pembantaian. Suasana ruang kuliah begitu lenggang sebab masih 1 jam sebelum kuliah dimulai. Hari ini Pamela datang lebih awal. Semua ini akibat ulah Harry yang menyabotase handphonenya sebelum berpisah semalam, sahabatnya itu dengan usil mempercepat jam di  handphonenya.

Hasil perbuatan Harry, Pamela rasakan saat ini. Ia harus mengurangi jam rebahannya demi sebuah kelas yang bahkan belum dihuni seorang pun. Selain kepagian, banyak sekali kesaialan yang datang silih berganti,dimulai dari merogoh dompet demi sebuah gojek, berlari dari gedung lantai 1 sampai 4, melewatkan sarapan dan yang paling parah Pamela harus mengeluarkan suara cemprengnya karena menabrak senior.

Bagaimana Pamela bisa tahu ?.

Karena kejadian naas itu terjadi tepat di depan ruang para senior. Tidak mungkin para junior atau pun maba berani menginjakkan kaki di ruangan itu.

Lalu masalahnya apa?

Tentu masalahnya terletak pada siapa yang Pamela tabrak.

Tidak semua senior garang,masih ada juga senior yang bertindak sesuai porsinya atau biasa disebut senior ‘malaikat’. Tapi kali ini Pamela salah sebab korban tabrakan nya tidak termaksud ke dalam golongan senior ‘malaikat’. Sebab senior yg berdiri menjulang didepannya, tampak marah dengan ekspresi yang cukup mengerikan.

“maaf bang.” Seru Pamela sambil menundukkan kepala.

“kamu kira ini taman bermain?.” Tanya bang Baeyer –senior-.

“nggak bang, lagi buru-buru saja.”

“beralasan kamu?. Apa perlu dipasang sebuah peringatan?.” Tanya bang Baeyer dengan nada yg ketus.

“saya minta ma-.” Belum sempat ucapan maaf dilontarkan,

“mana buku ospek kamu?, cepat berikan!.”
Pamela tahu ia sekarang dalam masa kritis, pasrah dihukum.

Dengan lesu Pamela menyodorkan buku tersebut kepada Bang Baeyer. Hal buruk sedang menghampiri Pamela tanpa ampun. Apalagi bang Baeyer menulis sebanyak 3 kali dibuku ospek. Ini pertanda buruk. 1 kali tulisan saja ampesnya minta ampun, apalagi sempai 3 kali.

Tanpa belas kasihan bang Baeyer beranjak dari depan Pamela sambil memainkan ponsel, yang Pamela yakin berisi data dirinya yg sempat di foto tadi sebelum mengembalikan buku tersebut.
Kejadian pagi ini sangat mempengaruhi mood Pamela seharian.

Dimulai dari ketiduran saat perkuliahan berlangsung berujung kesialan. Kehilangan uang makan dan bertengkar hebat dengan Harry. Ditambah sekarang, disaat semua teman angkatannya sudah beranjak pulang Pamela harus terjebak diruangan ini dengan ditemani senior anti mainstream yang terus memarahinya karena berlaku tidak sopan pagi tadi.

Pamela yakin para senior didepannya berlagak buta terhadap mood dan aura buruk yang sengaja ditampilkan saat ini. Bukan hanya seorang saja ini sudah orang ketiga yang menceramahi kelakuannya. Dan diantara ketiga senior ini tak ada satupun yang memilki hubungan dengan masalah ini.

Dan ceramah yang didapat Pamela semuanya mengarah kepada sederet peraturan aneh yang salah satunya jangan pernah menabrak senior.
Memangnya Pamela gila sampai harus menabrak senior. Kejadian tadi pagi itu karena adanya unsur ketidaksegajaan didalamnya.

Ditengah proses ceramah berkepanjangan muncul bang Baeyer dari ruangan sebelah. Sang sumber semua perlakuan buruk yang diterima pemela saat ini. Dengan santai beranjak keluar tanpa memberikan sepatah kata pun. Entah itu berpamitan atau pun menyudahi acara ceramah ini. Apa semua senior di jurusan nya sudah tidak memiliki rasa kemanusiaan sedikit saja, sehingga hal kecilpun dipermasalahkan.

Waktu menunjukkan pukul 16.23 saat Pamela beranjak dari ruangan para senior. Tak terhitung berapa banyak sumpah serapah ingin ia lontarkan sejak tadi. Saat keluar keadaan luar gedung masih terdapat beberapa orang yang berkeliaran.

Hari ini akan selalu Pamela ingat sepanjang perjalan hidupnya, tak pernah ia sesial ini. Tenaga terakhir Pamela hari ini dikeluarkan saat perjalanan pulang ke kos.

                                                                                   **********

Hallo, semuanya.

Ini cerita aku yang pertama, mohon bantuannya yah.

semoga kalian pada suka sama cerita aku.

mohon comment dan sarannya yah.

Bang BaeyerWhere stories live. Discover now