Ini tentang menerima, ya menerima segala hal yang terjadi pada kehidupan ini. Kenapa sich saya terlahir begini, kenapa sich saya enggak punya ini, itu atau kenapa sich saya tidak seperti dia ya? Ketika tanpa sadar saya membandingkan diri saya dengan yang lain, disanalah asal mula penderitaan, mungkin terdengar lebay tapi coba renungkanlah, ketika ada rasa tidak puas maka mulailah diri saya ingin, dan juga mencari cara agar rasa ingin itu tercapai, mulai dari yang termudah dan lama-lama semakin sulit dan seterusnya....
Rasa menerima ini sangat mudah diucapkan, sangat sulit dicerna otak dan sangat tidak ingin dilakukan, karena ada satu titik dihati merasa itu digunakan sebagai motivasi diri, ya jika dalam hal positive dan diri saya bisa mengontrol itu, tapi pada kenyataannya agak sulit dilakukan, apalagi disebabkan banyaknya faktor faktor baik dari luar maupun dari dalam.
Berawal dari sebuah hal kecil dimana harusnya diri saya lebih cepat menyadari bahwa memang setiap orang berbeda, dan perlakuan antara orang A ke B, dan antara A ke C adalah berbeda. Kadang hati memberontak, mengapa sich A ke B baik banged tapi A ke C kejam sekali, berbeda 180derajat dan apa dasar dari perlakuan tsb? Bukannya harusnya setiap orang diperlakukan sama, disinilah akar mula masalah. Diri saya memaksakan orang lain punya jalan pikiran yang sama dengan saya, secara tidak langsung.
Jadi sebenarnya hal yang termudah adalah belajar menerima, menerima segala jenis perbedaan dalam segala hal, belajar mengerti bahwa diri saya sedang mengalami proses untuk menjadi lebih baik untuk kemudian harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Conversation
ChickLitsetiap org punya masalah, perbedaannya pada bagaimana sich, kamu menyampaikan dan menyelesaikan masalah kamu.