BL- Love Of A Killer (Revisi)

Love Of A Killer: 7

Leo dan Andreas bangun lalu menelpon polisi, polisi datang untuk mencari jasad Gemma, sementara itu dari kejauhan Gevin menyaksikan kesedihan adiknya yang sedang mencari Gemma. Sikapnya sangat cuek bahkan nampak tersenyum sinis, Polisi atau tim pencarian tidak berhasil menemukan Jasad Gemma. Tapi pencarian itu terus di lakukan hingga berbulan-bulan, hingga akhirnya kasus itu di tutup.

Sepuluh tahun kemudian....

London, pukul 13.00 waktu setempat seorang pemuda nan tampan dan juga manis sedang berlenggang di atas panggunh Catwalk London Fashion Week. Wajah pemuda tampan itu selalu menghiasi papan iklan, majalah, televisi dan lain-lain. Pemuda yang usianya kini menginjak dua puluh lima tahun itu, sudah banyak membintangi berbagai macam Brand kenamaan seperti, Chanel, Dior, Shu Eumura, Versace, Prada, dan masih banyak lagi.

Pemuda tampan yang memiliki banyak penggemar itu pun selalu menyapa setiap penggemarnya di sosial media. Memiliki ketenaran tak membuat pemuda tampan itu menjadi sombong, melainkan dari hasil kerja kerasnya ia sudah memiliki sepuluh rumah yayasan yang ia bangun sendiri, salah satunya adalah sekolah geratis untuk anak-anak yang kurang mampu.

Pemuda itu sudah selesai dengan tugasnya sebagai seorang model profesional. Ia kembali ke appartementnya, begitu sampai ia pun langsung mendapatkan sebuah telpon dari seseorang. Di layar ponselnya tertulis Blue Rose, pemuda itu tahu betul siapa yang menelpon.

"Hello..." sahut pemuda itu.

"Ada tugas untukmu," seru suara di kejauhan sana.

"Oke..." sahut Pemuda itu.

Telpon itu pun terputus, kemudian Pemuda itu pun bergegas keruangan rahasia miliknya mengambil sebuah perlengkapan khusus dan mengenakannya. Merubah pakaiaanya yang serba biru tua, lalu membuka laci dan mengambil sebuah senjata andalannya.

Kemudian ia pun pergi mengendarai mobil tercepat yang di berikan oleh bosnya. Pemuda itu menuju kesebuah lokasi yang sudah di tentukan oleh sang big boss. Kemudian bertemu di titik kumpul, yang sudah di janjikan. Pemuda itu terus menekan pedal gas mobilnya kemudian ada sebuah mobil kontainer besar yang pintunya terbuka, dan masuklah mobil milik pemuda itu ke dalam kontainer itu.

Drrr drrr drr drr

Ponsel pemuda itu bergetar lagi, dan muncul nama yang sama Blue Rose.

"Apa kau sudah siap? Dalam hitungan kesepuluh, ada sebuah mobil mewah dengan nomor 1123 di depan kalian, targetmu ada di dalam mobil itu. Jangan sampai meleset, aku tahu kau adalah penembak yang handal.." Seru seseorang dari balik ponselnya.

Tanpa membalas perkataan yang menelpon, pemuda itu sudah mulai menghitung, dan moncong senjatanya sudah terpusat di sebuah lubang kecil kontainer itu. Tepat pada hitungan kesepuluh, kaca mobil sang pejabat itu tak tertutup. Pemuda itu mulai menarik pelatuk senjatanya. Dan...

WUUSH

Peluru panas tepat sasaran di kepala pejabat itu. Pejabat korupsi yang menelan dana hingga triliunan itu mati tertembak. Truck itu terus melaju, hingga pada akhirnya mobil pemuda itu keluar dari dalam kontainer. Mobil Bugatty keluaran terbaru itu terus melaju hingga akhirnya sampai ke appartement miliknya.

Tugasnya sudah selesai, kini ia mulai berkemas-kemas untuk kembali ke negaranya. Tetapi dadanya terasa sesak saat mengingat negara itu yang sudah menghancurkan hidupnya. Tetapi demi sang ayah angkat ia harus kembali, pemuda itu baru saja akan memesan sebuah tiket, tetapi sudah mendapat email dari sang boss.