25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA
IGNACIO
Aku melihatnya berjalan menyeberangi jembatan penghubung lantai dua Diandra dengan bangunan kos-kosan di belakangnya. Aku segera menyusulnya, kamarku di dekat tangga, begitu ia turun dari anak tangga terakhir, aku menyeretnya masuk ke kamarku, mendorongnya menelungkup ke tempat tidur, dan menindihnya.
"Ignacio, apa yg kaulakukan?" tanyanya dengan marah menggunakan kedua tangannya menekan kasur, berusaha bangun, tapi aku menghimpitnya.
"Kau tak bisa begitu saja menggodaku lalu melarikan diri, Sandrina."
"Aku tidak menggodamu!"
Aku meraih dasi di bawah bantal dan mengikat kedua tangannya ke belakang. Sandrina memakai kaos longgar dan celana pendek, aku melepaskan celana pendeknya sekalian dengan celana dalamnya yg berenda.
Aku meletakkan guling di bawah tubuhnya supaya pantatnya yg bulat agak terangkat, aku melepaskan semua pakaianku, meraba ke selangkangannya, mencari-cari celah di sana.
"Aaarrgghh .... Ignacio." Sandrina menggeram waktu jari-jariku bermain-main di kelentitnya, menggoda gerbang kenikmatannya.
Kurasakan jariku basah, dan aku mendorong diriku masuk, hmmmm ia sudah melahirkan dua kali tapi masih bisa mencengkeramku rapat. Aku menggerakkan pinggulku, mencari kenikmatan berdua, dan ia berkali-kali memanggil namaku, sampai aku mencapai puncak.
Kulepaskan ikatan tangannya, dan kubalikkan tubuhnya, kulepaskan kaos dan bra, mengisap putingnya. Kali ini Sandrina tidak menolak, bahkan kedua tangannya bergerak mengelusku, dan ia merespon baik, menyuruhku masuk sekali lagi.
Telponku berdering, aku membuka mata meraihnya, dan memaki, sialan, mimpi basah menyetubuhi Sandrina lagi!
**
Sejak aku bertemu dengannya di rumah kakakku – Ricardo – di Jakarta, aku tak bisa menghapusnya dari ingatanku, aku menginginkan Sandrina. Kesempatan itu datang waktu kantorku membuka cabang di Surabaya, dan aku bisa ngekos di seberang rumahnya. Setiap hari aku ngegym supaya bisa melihatnya dalam pakaian minim yg melekat di tubuhnya.
Sandrina bisa mesra dengan Luis, dengan Carolus, tapi ia selalu menghindariku. Lalu ia melahirkan lagi, dan payudaranya semakin montok, membuatku setiap malam memimpikannya. Pantatnya yg bulat menggoyahkan iman, membayangkan meremasnya membuatku mengeras.
Aku ingin mengadukan kedekatannya dengan Luis kepada Miguel, aku berharap mereka berpisah dan aku bisa merebutnya, tapi setelah kupikir lagi, aku tidak akan mendapatkan kesempatan itu. Luis dan Carolus menyayangii anak-anak Sandrina, bisa mengajak mereka bermain, sedangkan aku sendiri bukan penyayang anak kecil.
Lalu, ada karyawan dari kantor pusat dikirim memperkuat team di Surabaya.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINATRIX
Любовные романыcerita tentang Sandrina seorang dancer yg mengejar cinta suaminya. 25+ WARNING!! Mature Contents!! Read at your own risk.