Kim Jiho terengah. Seruan, teriakan bahkan iyel-iyel terus dikumandangkan bersama dengan mahasiswa yang lain walaupun nafasnya tersisa satu tarikan dengan tenggorokan kering tak tertahankan karena kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh dan membuatnya dehidrasi. Di tambah teriknya matahari yang tidak ragu ikut menyerang. Lemas. Ia akan segera pingsan kalau saja temannya, Chaeyeon tidak merangkulnya erat sambil mengkipasi dirinya yang pengap kekurangan oksigen.
Ia sedikit menyesal ikut aksi seperti ini. Jiwa Introvertnya mulai kembali dan berteriak hebat dalam kepalanya. Mengatakan, lebih baik berdiam diri di kamar mungil namun cozynya bersama snack ringan. Ditemani laptop yang menampilkan SEVENTEEN terutama Mingyu, group Korea juga pacar halunya. Atau mungkin, bergelung dengan selimut dengan headset terpasang dan mendengarkan musik favoritenya sambil salah satu tangannya menge-scroll untuk menamatkan cerita seru di Watty yang belum sempat ia selesaikan.
"Anjir, Chae. Panas banget, pusing banget ini kepala." Keluh Jiho dengan wajah pucat kepada Chaeyeon yang masih sibuk merangkulnya untuk menjauh dari kerumunan yang membuat keduanya pengap.
"Iya, sabar. Gue lagi ngerangkul lo keluar barisan, udah izin juga sama Eunwoo terus katanya jangan jauh-jauh." Balas Chaeyeon lagi yang dihadiahi anggukan dari Jiho.
Baru beberapa langkah berjalan keluar dari kerumunan, Jiho dan Chaeyeon mengerjapkan matanya kaget. Pasalnya kini, ada laki-laki mengenakan salah satu almamater terkenal tengah ikut menarik tangan Jiho yang nganggur untuk dibawa ke rangkulannya.
Sialan. Jantung Jiho deg-degan hebat dan Chaeyeon cuma bisa melongo tapi tetep gak tahan mau ceng-cengin.
"Nih cewek gak papa? Biar gue aja yang bantu, mau ke sebelah mana?" Tanya cowok tersebut dengan suara terkesan terburu-buru.
"Younghoon! Ayo bawa yang lain mundur, gue liat polisi udah aneh-aneh naik ke arah jembatan, bisa-bisa gas air mata!" Teriakan salah satu cowok ber-almamater sama dengan cowok yang nolongin diaㅡYounghoon, membuat Jiho maupun Chaeyeon kaget. Terlebih Younghoon yang saat ini malah semakin memegang tangan Jiho erat ke arah rangkulannya.
"Lo, kabarin temen kampus lo yang lain buat mundur, nih cewek biar sama gue dulu. Temen lo udah lemes banget gak mungkin ikut balik kesana lagi, biar gue aja yang bantu jaga. Tenang aja." Younghoon dengan tegas memberikan perintah kepada Chaeyeon dan langsung diiyakan oleh Chaeyeon. Dengan cepat, ia pergi meninggalkan Jiho dan kembali ke barisan untuk mengabari Eunwoo.
×××
"Nih, minum dulu. Seengganya biar gak lemes. Gak lucu gue lari sambil gendong-gendong lo yang pingsan."
Jiho melirik Younghoon yang kini mengarahkan sebotol air ke arahnya. Jiho mengangguk,
"Makasih, masㅡ" Ucap Jiho terbata, ragu untuk mengucap namanya. Ia pikir, untuk apa. Tau namanya saja beberapa jam yang lalu. Itu juga karena seruan dari temannya yang tidak sengaja ia dengar.
"Sama-sama dan tolong kabarin temen lo, bilang lo gak jauh dari gedung kita aksi dan ada di arah mau ke GBK."
Ingatkan Younghoon pada Jiho yang lagi-lagi dibalas anggukan.
"Iya, mas. Ini udah saya kabarin, tapi Whatsapp mereka centang satu semua. Semoga gak chaos buat hari ini." Ucap Jiho membuat Younghoon sedikit meliriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ ] AKSI。
Short Story"ava korea juga mahasiswa. Indonesia nomer satu, oppa nomer dua, ...dan kamu, selanjutnya." ㅡ pict credit to the owner and i found it on twt. terinspirasi dari aksi seluruh mahasiswa Indonesia pada 23-24 September berserta cerita manis di dalamnya...