[ COMPLETED ]
"Lo kenapa sih sensi banget sama gue?"
"Karena gue masih belum bisa percaya lo!"
"Sebegitu kah lo curiga sama gue? Gue akan buat lo takluk sama gue, kalo bisa akan gue buat lo sujud di kaki gue, Lena! Camkan itu!!!" Sarkas Lexa, tata...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Lena terkejut melihat Lexa sudah berdiri tegap disamping mobil mewahnya. Ia baru saja selesai kelas hari ini, dan ingin segera pulang.
"Lo ngapain disini?" Tanya Lena tak suka akan kehadiran Lexa.
"Jemput lo, kita jalan jalan.." Jawab Lexa tenang, ia memainkan kunci mobil nya untuk menghilangkan rasa gugup nya.
Lena menggeleng kan kepalanya, "gak, gak ada jalan jalan! Gue mau tidur, Lexa!" Tolaknya dengan mentah mentah.
Lexa terdiam. Lalu tiba-tiba ia menarik tubuh Lena untuk dekat dengannya. Jarak mereka saat ini sangat intim. Entahlah, itu membuat Lena risih. Mengapa? Karena ini di kampus, hell ya!!
"Lex! Apa apaan sih lo!" Pekik Lena, lantas ia langsung menjauh kan tubuh nya dari Lexa. Wajahnya memerah, ia sebenarnya malu tapi risih.
"Lo masih mau ngeyel sama gue? Demi apapun lo gak bakal nyesel sama gue, Lena!!!" Sarkas Lexa lalu masuk mobil nya begitu saja. Meninggalkan Lena yang diam termenung memikirkan ucapan darinya tadi.
"Masuk!" Teriak Lexa dari dalam mobil.
****
"Lo mau bawa gue kemana lagi, sih?!!" Tanya Lena dengan nada kesal.
Lexa berdecak kesal, "gue mau ajak lo jalan, tolol! Diem! Gue pengen hari ini jadi hari bahagia gue sama lo" Ucapnya dengan wajah dingin nya. Ya, wajah dingin tapi dengan suara yang lembut.
DEG!!
Hati Lena tiba tiba seperti tak karuan. Wajahnya memerah bak kepiting rebus. Perutnya seperti dihinggapi ribuan kupu-kupu. Ada apa ini?!!
"Wajah lo merah" Sindir Lexa, cowok itu menoleh ke Lena yang sekarang sedang salah tingkah sendiri.
"E-enggak kok! Lo suka ngelindur ya kalo ngomong?!" Sergah Lena, ia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Malu, malu sekali yang ia rasakan. Sial! Hati nya berdegup kencang hanya karena Alexandra William. Tidak, ia tidak akan tergiur oleh kelembutan dari cowok disampingnya itu! Tidak akan!
Lexa terkekeh pelan, "sampe kapan lo mau ikutin gengsi lo itu?" Tanyanya yang masih fokus menyetir mobil.
"Ha?"
"Gue tanya, kapan ada kesempatan buat gue untuk deketin lo?"
