19. Proof It To Me

10K 1K 398
                                    

Haiii ... selamat sore ... 🌧🌧🌧 berharap hujan 😥

Semoga kalian selalu bahagia dan diberkati dalam segala hal ... 😍😍😍

Oh ya ... 2 orang sahabatku, MaylaR3 dan kikanamara, minta Queensha diupdate kemarin bersamaan dengan ultahku yang ke-44 tapi maafkan ya ... kemarin ribet banget dan akhirnya sore ini baru bisa update. Semoga tidak kecewa, sayang-sayangku ... 💖💖💖

So ... happy reading ... 💋💋💋

🌷🌷🌷

Song : Home - Michael Buble

But I wanna go home
God I miss you, you know
I can close my eyes and see the angel on the tree
A blanket of snow outside
And all my friends and family
And though I know that you're no farther than a call away

I need to see your face
A call could never be the same
...

🌷🌷🌷

"Jangan pernah pakai baju seperti itu lagi!" tukas Noah begitu mereka tiba di apartemen Queensha.

Awalnya Noah tidak memperhatikan belahan dada Queensha karena mereka disibukkan dengan anak-anak dan banyaknya orang yang menyalami serta ingin berkenalan dengan Queensha dan anak-anak. Bahkan ada beberapa wartawan lokal yang sengaja mewawancarai Noah perihal hubungan mereka.

"Kami akan segera menikah di Jakarta dan tentu saja akan ada resepsi di sini setelah kami kembali."

Queensha agak mengernyit mendengarnya. Tapi dia tersenyum bahagia kepada semua orang dengan hati yang membuncah bahagia. Percaya diri Noah patut diacungi jempol dan pria itu sama sekali tidak mundur menghadapi kekeraskepalaan Queensha.

Queensha bahkan belum pernah membalas ucapan cinta Noah. Tapi sepertinya hal itu tidak membuat Noah mundur. Pria itu malah maju terus dan mengambil alih seluruh teritori Queensha.

"Memangnya kenapa, Noah? Gaun ini mahal harganya!" jawab Queensha sambil menggantikan baju Shiloh yang sudah tertidur pulas.

Setelah membereskan anak-anak, termasuk Zameera yang juga sudah tertidur, Noah menarik tangan Queensha keluar kamar.

"I know this dress is expensive and I can buy you hundreds of it, but ... aku benci melihat para pria memandangi dadamu! Tubuh indah ini milikku and you're mine!" Noah memeluk pinggang Queensha dan menatapnya dengan mesra.

Queensha mendecih. "Dulu bilangnya aku gendut dan nggak menarik!"

Noah menyentuh pipi Queensha dan tersenyum. "I lied! Aku sudah terpesona pada dirimu sejak awal. Hanya saja aku sangat terganggu melihatmu tidak takluk pada pesonaku!"

Queensha tergelak lalu mencium pipi Noah. "Malam ini kita harus berkemas, Noah. Pesawat kita jam 5 sore besok. Aku sudah meminta Amanda membuat surat cuti kita, tapi aku belum mengatakannya pada Daniel. Itu tugasmu, Sayang!"

Noah menahan tubuh Queensha dan mencium lehernya, "What did you say again, Love?"

"Apakah aku harus mengulang semua ucapanku tadi? Kau tidak mendengarku ya?" Queensha mengeluh sambil berdecak.

"Not that, only the last word!"

Queensha tersenyum dalam hati. Oke ... hanya dengan ucapan 'sayang', Noah sudah meleleh, gimana kalo dia bilang 'cinta' ya?

QUEENSHA - Palpitasi Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang