Chapter 4

2.1K 96 11
                                    


Nothing Better

*****

CHO GRUP
Myeongdong, Seoul 12.00 KST.
February 2018

Seorang Wanita dengan dress hitam selututnya sedang menatap lurus jendela besar yang ada di ruang kantornya menampilkan pemandangan indahnya kota Seoul, dengan melipatkan kedua tangannya di dada.
Sesekali wanita itu mengangkat kedua sudut bibirnya menampilkan senyum merekah di balik bibirnya yang berwarna merah. Entah apa yang sedang di pikirkan Cho Ahra saat ini.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunannya. Ahra berbalik ia melangkah kan kakinya kembali ke meja kerjanya.
"Masuk"

Seorang pria muncul dibalik pintu ia mulai berjalan menghampiri meja Ahra. Pria itu membungkuk sekilas memberi hormat.
"Hoejangnim ini dokumen yang anda minta" Pria itu menyodorkan sebuah map berwarna hitam.

"Semuanya lengkap! Apa tidak ada yang terlewat Junseo-ssi?" Tanya Ahra tersenyum tangannya mulai sibuk membuka map yang diberikan pria tampan itu.

"Aku rasa begitu Hoejangnim" Junseo tersenyum kikuk.

Ahra mengangguk mengerti. Tatapan matanya kini fokus dengan dokumen yang dibacanya. Lagi-lagi Ahra tersenyum membuat Junseo yang melihatnya mengernyitkan dahi.
'apanya yang menarik itukan hanya profil seorang wanita' batinnya dalam hati.

"Jadi Gadis itu sempat akan menjadi seorang idol?" Seru Ahra menatap Junseo tidak percaya.

"Ya Hoejangnim. Beberapa hari menuju debut sayangnya gadis itu harus di keluarkan, dengan alasan tidak menuruti peraturan" Yechan menjelaskan.

"Lalu bagaimana dengan HC Entertainment? Bukannya dia anggota Trainee juga disana?"

"Tidak ada nama Park Yoo Jung yang anda maksud sebagai anggota Trainee di HC Entertainment. Tetapi Tuan Kim Heechul memberikan pernyataan bahwa Park Yoo Jung sudah lama keluar dari agensinya"
Mendengar semua penjelasan dari Yechan, membuat Ahra sempat berpikir.
"Dan Aku dengar gadis itu sering mendatangi salah satu Rumah sakit di Seoul, karena Ibunya Park Jiwoon sedang koma"

Ahra mengerjap "Baiklah, Kau perlu mencari tau lebih banyak dan lebih detail tentang gadis itu. aku percayakan padamu Junseo-ssi. Apa kau mengerti..!!" Ahra menutup map itu cepat tangannya sibuk meraih ponsel yang tersimpan di meja kerjanya.

"Baik Hoejangnim. Kalau begitu Aku permisi..!!" junseo membungkuk sekilas mulai berjalan mundur menjauhi meja Ahra setelah itu menghilang di balik pintu.

*****

Lee Sooyoung
Malam ini juga tidak menginap di apartemen ku begitu? Kenapa Kau selalu saja melupakan janjimu akhir-akhir ini.

Lee Sooyoung
Apa kau terlalu sibuk sampai melupakanku huh? sepertinya aku harus datang ke kantormu Malam ini juga oppa?

Kyuhyun meracau tidak jelas seraya menyentuh pelipisnya yang berdenyut nyeri ia frustasi saat diam-diam mengintip ponsel yang digenggamnya berada di bawah meja menampilkan beberapa pesan dari kekasihnya itu.

"Kyuhyun? Cho Kyuhyun-ssi? Apa kau tidak mendengar ku?" Suara lembut dari seorang gadis cantik yang sedang duduk dihadapan membuat Kyuhyun terperanjat.

"Nde? Ah~ maksudku iya Jihyun-ssi ada apa?"

"Aku sedang membicarakan idolaku di Super junior yang mirip sekali dengan mu tadi. Katakan pada Ahra eonni kalau aku menerima perjodohan ini" Ucap gadis itu dengan polosnya.

BITTERSWEET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang