3

8.9K 298 5
                                    

Diam.
Aku disini hanyalah diam. Memikirkan sesuatu yang seolah akan datang atau, mungkin aku pun memikirkan seseorang yang tidak akan mungkin memikirkan ku. Apakah aku ini sama halnya dengan diam? tidak mau bersuara. Seolah mulutku ini tak bisa berbicara dan hanya terkunci oleh tembok besi. Mungkinkah jiwaku ini takut? takut akan rasa cinta yang berhadiah pahitnya sakit hati. Entahlah, aku akan mencari jawaban kediaman ku ini.

Monday
05.00 AM

Kring.. Kring..

Tangan Keyra pun mematikan jam alarm yang berada di atas meja disamping kasurnya. Lalu, membuka kedua matanya perlahan dan melihat ada sebungkus kotak Handphone keluaran terbaru.

 Lalu, membuka kedua matanya perlahan dan melihat ada sebungkus kotak Handphone keluaran terbaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan ada secarik kertas diatasnya. Keyra pun langsung mengambil dan membacanya dalam hati.

To: Keyra
From: your brother

Maafin gue, soal kemaren. Nih, gue beliin yang baru buat lo adek pinter gue:)

Gadis itu pun tersenyum setelah membaca secarik kertas yang berada di atas kotak kardus Handphone barunya tersebut.

*****

Suasana di meja makan seperti biasanya sepi tak ada pembicaraan diantara Keyra, Karel, dan Ayahnya itu. Hanya ada suara kunyahan roti yang mereka makan. Dan setelah selesai melahap rotinya itu Keyra pun meneguk segelas susu miliknya lalu, bergegas keluar dari rumahnya tak lupa untuk mencium tangan Ayahnya. Bisa dibilang keluarga yang dimiliki Keyra memang tidak seharmonis keluarga lainnya. Semenjak, Bundanya bercerai dengan Ayahnya sepi sudah suasana di rumah. Sudah tidak ada canda, tawa seperti dulu lagi.

Keyra melamun kearah jendela mobil mengingat kembali kejadian dimana keluarganya itu masih utuh dan memiliki sebuah kebahagiaan seperti yang dimiliki oleh keluarga lainnya. Lamunannya pun terhenti ketika pandangannya melihat kearah jendela mobil yang nampak suasana di depan gerbang sekolahnya terdapat seorang cowok yang sudah menjadi cowok ter-rese bagi sejarah hidup Keyra. Tak ada cowok lain, selain Athalla Dirga Hilmi. Mendengar namanya saja sudah muak, apalagi bila bertemu dengannya.

Seorang gadis pun turun dari mobil sedan bewarna putih miliknya. Berjalan melewati gerbang dan tentunya, melewati si cowok rese. "Ekhmm...cewek" goda Nyok pede. Namun, Keyra tak menghiraukan godaan tersebut ia malah mempercepat langkah kakinya dan berjalan lurus kedepan untuk memasuki sekolahnya. Tak seperti, cowok berempat yang sudah menjadi pawang di depan gerbang sekolahnya tersebut.

"Key" panggil seseorang dari belakang.

Keyra pun menghentikan langkah kakinya dan menengok kearah belakang. Cowok ini ngapain sih ngebuntutin gue dari belakang? -batin Keyra dalam hati. "Ada apa? kalo bukan urusan yang penting gak usah manggil gue" jawab Keyra to the point.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang