Ada nada yang berbeda dalam kehidupan Kyungsoo sekarang. Tiga orang baru masuk ke dunianya, dan menjadi teman barunya. Kehadiran Chanyeol, Jongin dan Sehun memberikan kesan yang lebih ramai, mau tidak mau, Kyungsoo yang sering diam kini harus beberapa kali menanggapi pertanyaan dari Chanyeol atau Jongin.
Berbeda dengan kedua temannya, Sehun lebih banyak diam. Ia mengabaikan ucapan orang lain, tetapi akan menghentikan aktifitasnya saat mendengar penjelasan Kyungsoo.
Sebenarnya Kyungsoo menyadari jika saat mereka sedang berkumpul seperti ini Sehun jadi sangat pendiam. Ia akan bicara seadanya saja, seolah sedang mengimbangi dirinya yang juga bicara seperlunya.
Kyungsoo tidak mau mengambil kesimpulan apapun untuk sekarang. Kalaupun Sehun memang ingin berteman dengannya, rasanya tidak ada alasan lagi untuk menolak pria tinggi tersebut sebagi seorang teman.
Suasana diantara mereka akan berubah ketika jam pulang sudah tiba. Saat Sehun hanya berdua saja dengan Kyungsoo. Sehun menjadi lebih aktif berbicara bahkan menanyakan hal-hal yang menurut Kyungsoo sama sekali tidak penting.
"Warna kesukaanmu apa?"
"Hitam."
"Kalau genre film?"
"Horor."
"Lagu?"
"Apa saja yang penting nyaman di dengar."
"Tinggi badan? Berat badan?"
"Sunbaenim, apa aku perlu menjawabnya?" tatapan mata Kyungsoo seperti ingin menelanjangi Sehun.
"Ti...tidak, tidak perlu," menggaruk belakang kepalanya, Sehun memalingkan wajahnya dari tatapan mematikan Kyungsoo.
Sehun sudah mulai hafal. Setelah hampir satu minggu bekerja dengan Kyungsoo setiap malam, dia jadi tahu saat pria berkacamata itu mulai menggunakan istilah 'sunbae' artinya si jenius di angkatannya ini sedang kesal.
Sehun sebenarnya hanya ingin lebih akrab lagi. Memang Kyungsoo sudah jauh lebih membuka diri dibandingkan sebelumnya, hanya saja Sehun masih ingin mengetahui lebih banyak tentang Kyungsoo.
•••••
Malam ini coffee shop milik Baekhyun ramai sekali. Kabar ada pria tampan yang terkenal di kampus bekerja di sini, membuat para mahasiswi berbondong-bondong kemari ingin memastikan sendiri.
Tugas Sehun hanyalah membersihkan meja, mengepel lantai, membuang sampah dan sesekali menjelaskan menu unggulan pada pelanggan. Entah karena pria tampan itu pegawai baru, atau memang kepribadiannya begitu, dia mudah sekali menebar senyum tampannya.
"Ah jika aku punya wajah setampan Sehun hyung, aku akan menjadi aktor!" Taeyeong bersandar pada meja kasir.
"Kau tampan Taeyeong, kau tidak kalah dari Sehun," mata Kyungsoo melirik Sehun singkat.
"Apa hyung pernah melihat tempat ini seramai seperti saat pertama kali dibuka? Hanya beberapa hari ini saja hyung, aku yakin Baekhyun hyung pasti senang sekali bisnisnya lancar."
"Si penyuka uang itu memang memanfaatkan situasi dengan baik," gumam Kyungsoo.
Setelah Taeyeong mengatakan tentang tampannya pria bermarga Oh tersebut. Kyungsoo jadi ikut memperhatikan. Saat Sehun membersihkan meja dengan teliti, mengepel lantai sambil menghela napas, dan wajah sangat serius saat akan membuang sampah.
"Hei Kyungsoo, ternyata Sehun itu pekerja keras juga ya, dia mengerjakan semuanya dengan baik." Minseok berbisik pada Kyungsoo saat topik utama mereka keluar membuang sampah.
"Siapapun kurasa bisa melakukannya hyung," jawab Kyungsoo tidak ingin melebih-lebihkan pekerjaan Sehun.
"Kau ini, kau kan tahu bagaimana latar belakangnya, dia orang kaya, setiap malam saja mobil yang menjemputnya mobil mewah, dan satu lagi, dia tetap menolak digaji." Minseok masih kagum pada Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom! I'm In Love
FanfictionSehun adalah senior kampus yang terkenal playboy dan banyak mematahkan hati wanita dan pria. Ia suka memainkan perasaan orang yang menyukainya lalu tidak pernah mau memulai hubungan. Bisa dikatakan Sehun adalah penebar harapan palsu. Sehun selalu me...