Kalau memang aku harus dihadapkan pada keadaan yang sulit, beri aku kekuatan untuk mengahadapinya.
Jika dia tidak ditakdirkan untukku, jauhkan dia dariku dan buang semua perasaan ku untuknya.
Enjoy and happy reading,
-Asline’s pov-
aku jalan beriiringan bersama nesha, sahabatku. Saat ini jam istirahat dan kami berdua berencana untuk pergi keStarbucks menyegarkan pikiran kami. Aku dan nesha kuliah di UK. Kami berdua mendapatkan beasiswa. Kami 1 apartement hanya saja beda kamar. Kami juga beda jurusan kuliah. Aku mengambil bagian psikologi dan nesha ambil sastra .
‘Sial bangetlah ini. Tugas dosen. Masa iya pacaran sama tugas I sabtu malem gini. Ga seru ih !’umpatku
Pikiranku gusar memikirkan tugas dosen. Disuruh ngerevisi tugas dikumpul 2 minggu lagi. Tugasnya 2 bab. How great..
"Udah gausah dijadiin beban,jajan yuk di starbucks,habis ini masih ada jam kuliah,takutnya ngantuk" ajak nesha.
"Nesh,gue lempuyengan nesh. Tugas dosen nesh, pengen nangis guenya" balasku sambil masuk kemobil nesha .dan tak lama dia sudah mengarahkan mobilnya keluar dari area kampus . beruntung kampus ini memberikan waktu iistirahat yang lumayan panjang. jadi bisa kugunakan untuk mencari makanan diluar kantin kampus
Sesampainya diparkiran starbucks nesha langsung masuk kedalam duluan, meninggalkan tugas yang seharusnya dia jalankan, yaitu memperbaiki parkir mobilnya yang kacau. nesha memang tak pernah bisa memarkir mobil dengan baik pasti miring kesana miring kesini
"Nesh !! Eh sial kok gue ditinggal" umpatku sambil berjalan masuk kestarbucks sendirian .kampret nesha . Sumpah
Aku langsung memesan minuman sendirian tanpa nesha karena itu bocah udah duduk dimeja sambil gelar macbooknya dan yap.. Autis -_- dia lanjut nulis. Nesha emang temen gue paling demen nulis calon penulis soalnya
"Totalnya 55 ribu ,kak" ucap mba mba penjaganya. Setelah membayar aku langsung duduk didepan nesha,sesekali ngerecokin dia yg lagi nulis ceritanya, dia bilang dia dikejar deadline
"Lo ganggu gue sekali lagi. Gue tinggal lo disini" ancamnya sambil menatapku dengan tatapan kesal. bagaimana tidak aku memainkan layar laptopnya dari belakang.
"Maaf nyonya neshakuuuh,cepet tuangin idenya habis itu balik kekampus" balasku dia hanya mendengus sambil tetap mengetik.
Tak lama aku merasa seperti dilihati oleh seseorang, sontak aku menoleh kebelakang. Dan,BLAR! Cowok ganteng berkulit putih,tinggi,dan yaks,charming gilak broh~
Dia tersenyum menatapku, "hai" ucapnya. "Hai,ada yg bisa kubantu ?" Balasku. Dia hanya menunjuk kaki kananku. "Bisa tolong ambilkan pena ku ? Yg berwarna gold tepat disebelah kaki kananmu" ucapnya. Aku hanya tersenyum dan mengiyakannya
Kuambil pena itu. Ada huruf "H" diclipnya. Heh ? H.. Siapa ?
"Ini pena-mu" ucapku sambil menyodorkan pena miliknya. "Terima kasih" balasnya sambil berlalu meninggalkanku.
Aneh sekali, bukannya memperkenalkan diri atau ngapain kek gitu,main pergi aja. dasar laki laki aneh, cih..aku masih berdiri mematung melihat lelaki itu pergi menjauh, tanpa membicarakan apapun, atau bahkan mengucap terima kasih.
"Hoi bengong ! Jangan berdiri aja, bawa minuman lo,kita kekampus sekarang" woanjirrr, nesha main nepok pundak aja, guenya kagetan stresss!!!
"Nesh,gausah nepok nepok bisa gak ?ngagetin tau gak ?!" Protesku, dia hanya cekikian sambil mempererat pelukan laptopnya
"Laptop mulu yg dipeluk. Pacar sanah cari biar bisa dipeluk-peluk" gumamku. Matanya terbelalak membesar
"Kamu,cari pacar juga sanah biar ga selalu menghabiskan sabtu malam sama tugas dosen. Bwleee" balasnya tak kalah dalem .
"Nesha kam---""hei kamu"
WHAT ? Siapa yg memanggil.?. Tanganku dicegal seseorang,lembut,besar. begitu kulihat wajahnya ternyata laki laki berambut curly tadi yatuhan... tampan sekali
"Maaf, tapi sekali lagi. Terima kasih :)" ucapnya
"Ah iya, sama-sama :)" balasku
"Namaku Harry,harry styles"
"Oh hai :) aku asline " balasku,dia menjabat tanganku.lama. I don't know why. Tapi sumpah bersentuhan sama dia itu nyaman banget, yaoloh.. Demen gue demen ama ini bocah hayaoloh.....
Kami tatap-tatapan beberapa lama masih berjabat tangan.sampai akhirnya
"Ehem,sline, pettan deh mau dihukum dosen ? Mau malam mingguan sama tugas lagi?" Protes nesha yg langsung menarikku menjauh.
"Eh iya nesh,Harry aku. Duluan yah" ucapku sambil mengekor dibelakang nesha. Kampret banget ini bocah.
sepanjang perjalanan kupandangi tanganku, hangatnya tangan dia masi terasa.rasanya aku pernah merasakan salaman tadi. Dan ga lama aku teringat. Tangan papa :')) masih ingat salaman terakhir sama papa sebelum papa pergi ninggalin aku sama mama .
Mau kemakam papa :") papa udah 4tahun ga bareng aku. Papa sakit,makannya papa ninggalin. Tapi aku yakin papa bahagia.
"Duh yg kasamaran,peluk aja teroos tangannya sekalian jangan dicuci" goda nesha.
"Nesh,habis dari kampus bisa minta tolong ga ? Turunin di halte, aku kangen papa nesh, mau ke makamnya aja" seru ku sambil tetap membolak balik tanganku
Nesha tau semuanya, kita udah sahabatn dari lama nesha tau papa gue kita udah sahabatan lebih dari 4 tahun, kita selalu bareng bareng. Nesha juga sering main2 kerumah . Dan dulu, papa kenal juga sama nesha.
"Yah, lo ga bilang dari kemaren . Tau gitu kan hari ini gue kosongin jadwal. Ikut lo ke makam om dani" ucapnya dengan nada lesu
"Its okay nesh, lo bisa temuin papa kapan aja kan dimakam. Papa pasti kangen juga sama lo" balasku, dia hanya mengangguk dan menarkir mobilnya diparkiran kampus.
"sline, kok lo bisa kangen sama papa lo,secara tiba-tiba ?" Tanya nesha penasaran.
"Haelah nesh,gue kangen nesh. Makin kangen gara2 salaman sama morgan,sentuhannya itu mirip sama sentuhan papa,hangatnya itu nesh :"( bikin makin kangen" ucapku .
"Yaudah nanti kalau gimana2 pas pulang dari makam telpon gue yah, gue jemput kalau kuliah gue udh selesai,gue kekleas dulu. Take care " balasnya sambil menepuk pundakku kemudian pergi.
Kurentangkan tanganku. Aih... Kangen papa . Sialan garae-gara lelaki itu...
Tanganku masih bersih belum tersentuh setelah slaman itu.
Aku duduk ditangga hall kampus, tempat favoriteku, menyilangkan kedua tanganku lalu, menenggelamkan wajahku
"Pa... alsline kangen sm papa. Papa apa kabar ? :')"
"Hei,boleh duduk sini ?" Tanya seorang lelaki, aku langsung mendongak dan mendapati harry berdiri disebelahku.
"Eh kamu lagi,boleh kok, gapapa gaperlu minta ijin" jawabku
Dia tersenyum lalu duduk disebelahku. Aish,dia menatapku lama. Aku berusaha mengontrol kemerahan pipiku yg akan muncul kepermukaan wajah.
"Kau kenapa ? Tidak kuliah ? " Tanyanya . Aku menggeleng. "Kenapa ?" Tanyanya lagi.
"Aku tidak mood. Kau tak perlu tahu alasannya" jawabku menutup diri.