12. Déjà Vu

1.7K 245 12
                                    

Perfectionist
Actor
&
Me

"Aku Kim Taehyung. Dokter terbaik lulusan Harvard." Dengan pedenya Taehyung tersenyum kotak sambil mengulurkan tangannya.

Beberapa detik Taehyung mengulurkan tangannya, Jimin tetap tidak membalas uluran tangannya.

Taehyung hanya tersenyum, lalu perlahan-lahan menarik uluran tangannya yang sama sekali tidak dibalas oleh Jimin.

Seulgi menyenggol lengan Jimin dengan sikutnya saat pria itu dengan tidak sopan tidak membalas uluran tangan Taehyumg.

Seulgi terpaksa tersenyum ramah kepada Taehyung agar pria itu memaklumi sifat Jimin.

"Jim, kau mau menjenguk Irene, kan?'" tanya Seulgi.

Jimin diam. Tujuan awalnya ke rumah sakit memang untuk menjenguk Irene.

"Hmm, kenapa memangnya?"

"Aku ingin pulang."

"Biar aku antar."

"Kau jenguk Irene saja, biar Taehyung yang mengantarku. Iya kan, Tae?" Seulgi tersenyum penuh arti kepada Taehyung.

"Ah iya, biar aku yang antar. Sudah ayo!" Taehyung menarik tangan Seulgi agar segera pergi dari sini.

"Seulgi! Kau mau ke mana!?"

"Aku ingin pulang! Bye!"

-

Taehyung dengan pisaunya langsung menusuk tepat ke atas permukaan daging steak yang empuk.

"Katanya kau ingin diantar pulang? Kenapa malah mengajak ke sini?" tanya Taehyung dengan sebelah alisnya yang terangkat.

Setelah pergi dari rumah sakit, Seulgi malah mengajak Taehyung ke restoran steak.

"Aku lapar, hehe." Seulgi memotong daging empuk itu dengan pisau makan.

"Shift-ku berakhir satu jam lagi! Huh." Taehyung menghembuskan nafasnya kasar.

Dengan tak acuh, Seulgi mengangkat kedua bahunya, "Toh, kau bilang tadi ingin mengantarku pulang. Aku pikir shift kerjamu sudah berakhir."

"Hm. Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan dengan Jimin di rumah sakit umum tadi?" Taehyung mengalihkan topik pembicaraan.

"Kasih tau tidak, ya...?" Seulgi sedang berpikir sambil menimang-nimang.

"Pokoknya kasih tau! Kita kan sahabat," balas Taehyung cepat.

Seulgi menceritakan kronologi ceritanya saat dia ingin menjenguk Irene, dan saat Irene terbangun dan ingin melempar vasnya, dan detik itu juga Jimin datang. Seulgi juga menceritakan bahwa Irene memiliki gangguan jiwa.

"Apa dia cantik?" tanya Taehyung penasaran.

"Ya! Sangat cantik, sayangnya dia memiliki gangguan jiwa."

"Huh, kalau dia tidak memiliki gangguan jiwa, mungkin aku sudah mengajaknya berkencan."

Seulgi tertawa terbahak-bahak, "Karena dia cantik kau ingin mengajaknya berkencan? Dasar pria yang memandang wanita dari fisik."

"Hei! Tidak seperti itu juga. Kalau seandainya pacarku jelek, dan aku tampan, itu tidak akan setara. Makanya jika ingin mencari pacar, aku memilih gadis yang cantik."

Seulgi mendengus, lalu memilih untuk menghabiskan daging steak yang sudah dia potong-potong.

"Irene teman kalian, ya? Penyebab dia gila juga karena apa?" Taehyung langsung menyerbu Seulgi dengan pertanyaannya.

PERFECT ACT & ME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang