Siapa?

202 47 13
                                    

Setiap manusia memiliki kehidupan aman dan damai, dan apa pun akan dilakukan untuk mewujudkan kehidupan aman dan damai itu. Begitu pula hazifa hanasyah .
Perempuan yang biasa dipanggil zifa itu mengimpikan kehidupan yang damai , mempunyai banyak teman tanpa ada rasa takut kepadanya. 

Senyum bahagia terpancar dari wajahnya ketika seseorang ingin berteman kepadanya . Tapi impian tidak selalu sesuai dengan kenyataan kalau tau teman itu bukan manusia tapi hantu.

Hazifa hanasyah hidup dengan sebatang kara tinggal dirumah pemberian orang tuanya,  lebih tepat orang tuanya pergi meninggalkan ia selamanya karena kecelakaan pesawat 3 tahun yang lalu. Hidup mandiri sudah terbiasa baginya. Kini ia sudah memasuki SMA memilih sekolah yang lumayan jauh dari rumahnya.

Desiran angin menyerpa wajah gadis berseragam SMA yang sedang menggayuh sepedanya.
Banyak yang menyapanya namun ia hiraukan saat sudah memasuki kawasan gerbang sekolah. Karena ia tidak mau lagi ada seseorang yang tau bakat yang ia punya yang bisa melihat sosok makhluk halus yang kebanyakan orang sangat takut melihat sosok mereka namun apalah daya jika zifa yang punya penglihatan takjub ini. Merasa senang Haha tentu saja!

"Sombong amat" cibir sosok hantu berpakaian putih yang tidak menampakkan wajah karena tertutup rambut dan baju  yang panjang tidak menampakkan kakinya itu medekatkan diri tidak takut pada zifa.

Zifa tentu saja mengabaikanya dan masuk kelapangan yang sudah terlihat banyak anak sekolah berbaris dilapangan begitu pun zifa mengikutinya.

Pada saat itu ada penyuluhan anak murid baru yang diberikan kepala sekolah SMA Pasben, tanpa kasihan kepala sekolah masih enggan menyelesaikan bicaranya diatas podium.

Sudah banyak keringat bercucuran diplipis anak murid begitu juga zifa yang sesekali mengusap keringatnya dengan sapu tangan dibawanya. 

2 jam berlalu...

"Nama saya hazifa hanasyah salam kenal" zifa memperkenalkan diri setelah gilirannya kemudian duduk kembali dibangkunya dipaling belakang pojok dekat jendela berdiam diri melihat pemandangan luar jendela.

Pelajaran dihari pertama masih tetap sama tidak ada yang perlu dikhwatirkan ia cukup terbiasa akan hal ini.

Bel istirahat berbunyi, zifa tidak bergeming dari tempat duduknya ia masih nyaman dengan pemandangan diluar jendela, bagaimana saja tidak! disana terlihat sosok berpakaian baju kematian kebanyakan orang sedang melompat lompat mengejar sosok anak kecil yang memakai celana segi tiga yang tidak merasa malu dengan tertawa menunjukkan gigi duanya.

Sederai tadi hanya fokus melihat kearah jendela kini terusik saat merasakan ada yang mendekati tempat ia duduki.

"Hai"

"Hantu yang mana berani mendekati gue yang lagi didalam kelas? Ck Menganggu saja awas aja gue beri pelajaran" geram zifa dan hati.

"Hai nama aku bian"

"Aduh pergi deh hantu bian gue Gak mau buat masalah disekolah baru gue" Masih dengan posisi sama zifa enggan menoleh ke asal suara.

Sampai ia merasakan ada yang duduk dibangku depan mejanya sontak zifa melirik sekilas kearah asal suara dan kemudian menatap arah jendela kembali.
Silang beberapa detik zifa membulatkan matanya kembali menatap sosok dihadapannya itu.
Baju seragam yang sama kaki yang terpijak dilantai dan menunjukkan wajahnya yang tampan sambil tersenyum kepadanya.

"Hey kamu kenapa melamun sih?" Tegur sosok hantu mistrius didepan zifa.

Ali- alih menjawab zifa masih membulatkan matanya menatap intens dihadapanya hantu mana yang begitu tampan didepannya sekarang?

"Hey" panggil hantu tampan itu heran sambil menepuk pundak zifa.

"What! hantu mana yang bisa menepuk manusia? "apa gue sudah gila?

"Woy Bian ayok kekantin" teriak seseorang membuyarkan pikiran zifa.

Sosok didepannya menoleh kearah sosok hantu yang menyapanya sama juga tampan.
"Oke" jawabnya. Dan beralih menatap zifa dengan seulas senyuman yang manis.

"Nanti kita kenalan ya, bye" ucap nya dan berlalu pergi dihadapan zifa mengahampiri dua hantu yang tampan seraya merangkul keluar kelas dan menghilang dari sana.

Dasar hantu penggoda iman "runtuk zifa dalam hati. "Apa hantu zaman sekarang seperti itu ya?" eh tapi dia... "seraya menyentuh pundak yang di sentuh oleh "apa mungkin dia hantu?

*****

"Hey mbak ada kah hantu bisa menyentuh manusia "tanya zifa ke sosok hantu yang dijumpainya digerbang sekolah pagi tadi.

Mereka berada ditepi sungai, zifa memakirkan sepedanya di pohon besar tidak banyak orang melewati daerah sini karna orang memilih melewati jalan alternatif yang sudah lama dibangun pemerintah itu.

Ia merasa terbebani oleh pikirannya selama di kelas, maka dari itu ia ingin mendapatkan solusi dari teman akrabnya ini.

"Mana ada" jawab ketus mbak itu sebut aja kunti.

Banyak yang takut dengan sosok hantu yang bernama kunti ini, padahal kalau kenal inilah sosok teman yang setia dengan zifa bahkan ia tau seluk beluk kehidupanya.

"Masa sih mbak, tadi disekolah ada hantu nepuk pundak aku "curhat zifa menjelaskan.

Hantu Kuntilanak itu tertawa nyaring. Kalau orang-orang mendengarnya kemungkinan orang itu lari terbirit-birit bahkan ada yang kencing dicelana dan pingsan tapi bagi zifa suara ketawa hantu satu ini menyebalkan.

Hantu Kuntilanak itu terbang ketengah sungai hampir tidak terlihat sosoknya karena terkena sinar matahari. "Dia itu manusia, bodoh "sahut kunti menekan kata bodoh.

Membuat zifa menggeram "lo yang bodoh "balasnya tidak mau kalah. Apaan hantu ini menghina manusia seperti gue!

"Kamu yang sopan sama orang tua "cercahnya. Zifa hanya bergumam.

"Dia adalah sosok manusia " ucap kunti mulai santai . "Makanya jangan kebanyakan berteman sama hantu jadi gersekkan itu otak " ejek kunti langsung menghilang.

"Eh dasar tante tante tua , keluar lo "teriak zifa .  Ishh awas aja males gue berteman sama kalian!

"Curhat sama hantu emang bodoh, tapi cuman mereka yang mau temenan sama gue. emang derita orang cantik seperti gue kali ya" oceh zifa ditengah perjalanan pulang kerumah menggayuh sepedanya sendirian.

Anugrah Tuhan gak boleh disesali, terkadang lo gak suka tapi kemudian hari bermanfaat suatu saat nanti!

"Stopppppp"

Ckittttt!

"Apa apaan sih tuyullll" teriak zifa memberhentikan sepedanya membuat ban belakangnya sedikit terangkat karna rem mendadaknya itu.

Sudah enak-enak menggayuh sepeda tiba-tiba saja sosok hantu kecil yang hanya memakai celana dalam tidak tahu malu itu begitu saja menghalangi perjalanan pulangnya kerumah.
Dengan cengiran tanpa dosanya dia kemudian duduk dibelakang sepeda.

"Cepat jalan "perintahnya tidak merakasan bersalah.

"Mau gue tendang lo sekarang ha? "turun gak lo dari sepeda gue" zifa menggeram dengan tingkah tuyul yang sudah duduk manis disepedanya bahkan seenakknya memerintah itu.

"Cepetan loh, nanti ada yang lihat" ujarnya tanpa dosa.
zifa berdengus, lebih baik marahnya nanti aja setelah ia sampai dirumah bakal ia gimbal hantu tuyul satu ini.

Tidak semua hantu itu jahat terkadang manusianya sendiri mempergunakan mereka semaunya tanpa memikirkan perasaan!

Zifa melanjutkan perjalanan pulang menghiraukan hantu tuyul yang mulai bersiul siul menggoda manusia, "Aneh bocah satu ini" Tapi berguna juga buat gue"



***********

Hallo !

Baru Pemula Semoga suka ya dengan ceritanya ..
jangan lupa vote dan komen ya, dapet pahala lho Hehehe ...

Akan Updet setiap Jumat jika tidak ada halangan ..

See Youuuu!!!!



COMA GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang