Hai,namaku Nabilah Ratna ayu Nurhamdhani laksani.Umurku baru beranjak 16 tahum
aku bersekolah di school art internasional
aku adalah putri dari seorang aktris ternama yang hanya mendepankan egonya
Melody Nurhamdhani Laksani adalah nama mamaku,mama adalah aktris ternama yang hanya mengedepankan egonya.
sejak meninggalnya papahku Farish Alvaro karna sebuah kecelakaan mama mulai berubah,sangat berubah..
Mama memang tidak menyalahkanku atas kematian papah tapi mama terus saja bersikap cuek,dingin dan terlalu sibuk dengan dunianya hingga melupakan aku yang sejak itu sangat merindukan dan membutuhkannya
Hingga kini umurku beranjak 16 tahun,mama terus saja bersikap dingin dan cuek kepadaku bahkan terkesan seperti orang asing.mama sangat sibuk dengan dunia intertaiment membuat jarak diantara kami semakin menebal
Bahkan sangat sering aku melihat kedekatan mama dan berbagai aktor bahkan sering sekali berita muncul jika mama memiliki hubungan khusus dengan banyak aktor membuat aku menjadi ejekan di sekolahnya
Mama adalah alumni disekolahku dan mama adalah siswi teladan juga pintar beda denganku yang petakilan,nilai rendah selalu membuat onar yang hasilnya mama selalu datang keruang bk karna diriku
Bukan tanpa alasan aku seperti itu tapi karna yang kuinginkan adalah perhatiannya bukan kekayaan yang melimpah.ntah apa kesalahanku hingga mama bersikap demikian padaku dan membuat jarak ini semakin tebal
Aku tersenyum tipis menatap wajah cantik mama yang edang berada di sebuah acara talkshow karna mengikuti premier film horor terbarunya
"Sampai kapan jarak ini terus berlanjut ma?"Lirihku menatap sendu wajahnya
Kini aku baru saja pulang sekolah,dan yang kudapati hanya kesepian bukan mama yang selalu kurindukan.
Aku menghela nafas berat,beginilah setiap hariku mama selalu sibuk dengan dunianya dan melupakan aku yang masih membutuhkannya
"Bi sumi"Panggilku pada seorang pelayan dirumahku.
Bi sumi datang menghampiri aku yang kini bersandar duduk disofa menonton mama yang sedang berada di acara talkshow
"Iya non,kenapa?"
"Masakin aku mie ya bi"Pintaku membuat rautnya berubah menjadi bingung
"Tapi non,kata nyonya non Nabilah gak boleh makan mie takut mag Non Nabilah kambuh"Ucap bi sumi membuatku tersenyum miris
Masih ada kah rasa khawatirnya padaku?tapi mengapa harus lewat orang lain ma?
"Gakpapa bi,masakin aja pake telur ya bi"Bi sumi hanya mengangguk pasrah lalu berjalan menuju dapur
drt...drt...drt..
Aku tersenyum menatap layar ponselku begitu seseorang yang tak asing bagiku kini sedang menelponku.setidaknya dia adalah sosok yang membuatku tidak terlalu merasa kesepian
"Hallo kakakku yang mukanya boros!"
"Ck,orang tu dipuji bil bukannya di kata-katain"
Aku tertawa kecil mendengar gerutuannya,dia adalah sahabat kecilku dan kakak sepupuku yang selalu menemani aku jika sedang dalam keadaan buruk atau merasa kesepian
Shania junianatha tanumihardja adalah namanya.umurnya lebih tua 2 tahun dariku dan kak shania juga bersekolah di tempat yang sama denganku.
kak Shania adalah anak dari om Dyo dan tante Frieska adik mamaku,
tante Frieska adalah pemilik salah satu studio tv dan om dyo adalah seorang pengusaha sukses
Kak Shania memiliki seorang kakak cantik yang sedang berkuliah di jerman dan sebentar lagi akan lulus.namanya jessika veranda tanumihardja.
Aku,kak Shania dan kak Ve sangat dekat bahkan aku lebih sering berada dirumah tante frieska dari pada dirumahku yang sudah jelas sangat sepi
"Hehe,bercanda kak.kakak kenapa nelpon aku?kangen yaa..."ujarku membuat dia di sebrang sana tertawa kecil
"Iya kangen nyubitin pipi kamu bil"
Aku mengembungkan pipiku mendengarnya sedangkan kak Shania hanya tertawa kecil
"Gak kok dek bercanda,ohya kata mama besok pulang sekolah kamu sama tante Melody jangan lupa datang kerumah ya.kan udah lama kita gak makan bersama gitu soalnya omah sama opah juga udah pulang dari eropa"
Aku tersenyum senang mendengarnya,terlebih saat tau omah dan opah yang baru saja pulang dari eropa untuk bisnisnya.omah dan opah adalah seorang pengusaha yang sangat sukses hingga cabangnya ada dimana-mana
Nama opahku,Joshi alvaro tanumihardja dan nama omahku Silvi malvia tanumihardja dan mereka adalah sosok yang sangat menyayangiku disaat aku sedang membutuhkan kasih sayang mama..
"Beneran kak?asik okey deh kak bilang sama tante Frieska buat bikinin capcay ya kak hihi"
endengarnya kudengar kak Shania tertawa karna dia sangat tau itulah masakan favoriteku
"Iyaiya,udah dulu ya dek kakak mau bantuin buat masakan dulu ya"
"Siap kapten!bye.."
"Bye sayang.."
tut!
"Non,ini mie nya non"aku menoleh menatap binar mie yang ada dihadapanku
"Makasih ya bi"girangku lalu mengambil mangkok kie tersebut dan memakannya sedangkan bi sumi kembali ke dapur
Aku kembali menatap acara yang dihadiri mama,melihat tawanya membuatku berfikir saat apa mama terakhir tertawa kepadaku?aku rasa itu sudah sangat lama
Selesai makan aku pun beranjak menuju kamarku lalu membersihkan tubuhku yang terasa lengket.
Selang beberapa menit akhirnya aku selesai membersihkan tubuhku dan beegantian pakaian tidur.
kini jam sudah menunjukkan pukul 23.45 dan mama masih juga belum pulang
Sering kali sejak pukul 07.00 mama sudah tidak berada dirumah hingga pagi kembali datang.apa mama tau aku sangat merindukannya?
Aku hanya memejamkan mata membiarkan angin malam menyelimuti kesepianku hingga tanpa kusadari setetes buliran krystal itu jatuh membasahi pipiku
"Aku kangen mama.."lirihku dengan suara sesak dan sesak di dadaku
Aku tak bisa lagi menahannya hingga aku menangis sejadi-jadinya melepaskan kerinduan yang kupendam untuk mama.
Dear,mama
Kenapa jarak ini harus ada?
kenapa mama membuat jarak ini?taukah mama aku selalu menangis disetiap tidurku?tahukah mama jika aku sangat merindukanmu?aku sangat merindukanmu!
Tangisanku terus berlanjut hingga akhirnya kesadaranku pun menghilang membiarkan mimpi membawaku lari dari segala kesepian ini
ini dia ff baru nya,!
masih tentang melonab kok dan kali ini bakal lebih banyak konflik diantara keduanya
jangan lupa vot dan comment sebagai saran dan penyemangat ya :)
happy reading!
.
.
.
byunlilis_36
