Twin

Chapter 4

Note : Italic artinya percakapan antar pesan ya-😂
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Selamat datang, Sihoon, Yohan."

Sihoon dan Yohan yang tadi sedang asyik berbicara menoleh mendapati sapaan dari sang ayah yang sedang duduk di sofa menunggu kedatangan kedua anaknya.

"Ayah!"

Sihoon berlari mendekati sang ayah dan memeluknya singkat.

"Tumben Ayah pulang cepat."

Habisnya, Sebagai seorang pria yang memiliki bisnis besar, Tidak jarang sang ayah bahkan tidak pulang saking sibuknya.

"Ayah ingin tahu bagaimana hari pertamamu?" Tanya Junmyeon, Ayah dari kedua kembar Kim tersebut.

"Baik." Jawab Sihoon, Menyembunyikan fakta yang tadi terjadi di sekolah dimana ia bisa berakhir di dalam UKS.

Begini ya, Jangan tanya darimana gen protektif Yohan berasal, Tak lain dan tak bukan dari ayah mereka sendiri. Tampang boleh ramah, Sifat protektifnya sudah sampai ke mode yang cukup menyebalkan.

"Tidak ada yang membullymu lagi?"

Sihoon menggeleng demi meyakinkan sang ayah.

"Baguslah, Ganti bajumu sana. Ayah perlu berbicara dengan kakakmu."

"Baiklah."

Tak lama setelah Sihoon pergi ke kamarnya, Yohan duduk disamping sang ayah sembari merengut.

"Kalau Ayah mau menceramahiku perihal apa yang sudah kulakukan tadi, Aku tidak mau mendengar."

"Memangnya siapa yang mau menceramahimu? Memangnya aku ibumu?"

"Hei, Aku mendengarmu ya, Kim Junmyeon!" Sahut sang Istri dari dapur.

Junmyeon pun berdehem kecil.

"Dengar, Yohan, Sebenarnya.. Ayah bangga kau melindungi adikmu, Hiks! Akhirnya keahlian taekwondo mu berguna ya!" Ucap sang Ayah dengan segera merangkul anak sulungnya.

"Tapi dengar ya, Jangan juga biarkan Sihoon tahu, Jangan mencontohkan adikmu dengan kekerasan!"

"Ya, Tidak akan lah, Ayah! Masa iya aku mengajarkan Sihoon--"

"Mengajarkanku apa?" Tanya Sihoon yang baru saja menuruni tangga menghampiri ayah dan kakaknya itu.

"Oh, Bukan apa apa. Maksudnya, Aku ingin kau mengajarkan Kakak beberapa pelajaran nanti." Jawab Yohan cepat, Si Adik hanya mengangguk polos.

Karena sesungguhnya, Baik Sihoon maupun sang Ibu, Irene, Tidak pernah mengerti pembicaraan ala protection squad Junmyeon dan Yohan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi Kim Sihoon itu adiknya Yohan?"

Gumam Hangyul, Menatap langit langit kamarnya dalam diam.

Ya, Hangyul bodoh juga, Marga mereka saja sama sama Kim.

Tapi marga Kim kan umum juga, Buktinya di sekolah mereka ada banyak Kim.

Kim Minkyu, Kim Jungwoo, Atau ada alumni Kim Wooseok, Kim Dongyoung dan Kim lainnya, Jangan salahkan Hangyul jika ia tidak tahu jika Sihoon sebenarnya saudara Yohan.

"Kim Sihoon, Manis juga.."

Ia mengulas senyum tipis membayangkan Sihoon tersenyum manis kearahnya.

Ia tidak tahu bahwa Yohan memiliki saudara, Yohan saja tidak pernah membicarakan adiknya disekitar mereka.

Song Yuvin itu juga, Kenapa tidak pernah bilang juga kalau Yohan memiliki saudara? Awas saja dia, Hangyul doakan cintanya tidak dibalas Yohan.

Berbicara tentang Yohan, Kenapa memangnya kalau ia mendekati Sihoon? Ya, Yohan dan Hangyul kan berteman dekat, Masa Yohan tidak ingin merestuinya dengan adiknya yang manis itu? Yohan tidak kasihan apa dengan Hangyul yang hampir saja diyakini Aseksual karena ia tidak pernah menunjukkan ketertarikan romantis terhadap siapapun.