Chapter 2

1.9K 99 0
                                    

Hari ini tgl 31 agustus dan jam 12 tepat nanti tgl 1 september itu artinya Jungkook berulang tahun ke 22 tahun.
seperti biasanya jungkook sudah menyiapkan kejutan untuk para fansnya Army. jungkook mendapatkan banyak cinta dari fansnya sehingga tagar untuk jungkook selalu jadi trending, bukan hanya jungkook, semua member pun pasti kena trending juga setiap kali ultah atau apapun.

Jungkook terlihat sedang duduk di Balkon, dia memandang pemandangan di sekitar dorm sambil menyeruput susu pisang favoritenya
kalau ada yang bilang jungkook baik2 saja, salah... jungkook tidak baik2 saja.. dia tengah memikirkan hyungnya, jin hyung, biasanya jin hyung lebih dulu mengucapkan selamat ulang tahun lewat chat pribadi, tapi sekarang sepertinya kecil kemungkinan untuk mendapat ucapan dari jin hyung.

jungkook terkejut saat melihat sosok taehyung sudah berada di hadapannya..
" yak! hyung mengagetkanku saja " ujar jungkook sambil mengelus dadanya
" yang lain kemana? sepi banget nie dorm " tanya taehyung sambil memainkan rambutnya, dan itu selalu sukses membuat jungkook melongo sampai menelan lidah, taehyung selalu sexy dimata jungkook
" hey kookie, helloo... " tuhkan jungkook melongo beneran...
" ah maaf hyung, yang lain sedang pergi ke bioskop "
" kamu ga ikut? "
" hmmm lagi malas hyung "
" kookie, ikut aku, ada yang ingin aku sampaikan " taehyung pun menarik tangan jungkook, dan membawanya masuk ke dalam, menaiki tangga dan berakhir di kamar taehyung, taehyung membuka kamarnya
" ada apa hyung? bicaralah " jungkook masih bingung kenapa taehyung bersikap seperti ini.
taehyung tiba2 memeluk jungkook dari belakang, jungkook yang memiliki perasaan pada taehyung saat ini tengah berbunga bunga
" aku mencintaimu jeon jungkook "
" aku juga mencintaimu taetae "
mereka saling berpelukan, awalnya pelukan biasa tapi lama kelamaan pelukan mereka berubah menjadi nafsu... terlebih bokong jungkook itu selalu saja menggoda.. sekalipun di stage tetap saja menggoda, taehyung belum tahu saja kalau jungkook pun menahan nafsunya setiap kali taehyung memukul pantatnya di stage.
"kita pacaran yaa bunny "
"bagaimana dengan yang lain?"
"yang lain nanti aku cari waktu yang tepat, aku pastikan mereka tau" jungkook mengangguk tanda setuju..
kini wajah taehyung berdekatan dengan wajah jungkook,
taehyung mencium jungkook, pupil jungkook membesar begitu mendapat ciuman itu, taehyung semakin dalam mencium jungkook,jungkook membalasnya lebih dalam.
kita tinggalkan jungkook dan taehyung

- kediaman seokjin -

tok..tok..tok

yeoja cantik itu tengah mengetuk pintu kamar sang anak, iya yeoja cantik itu adalah ibunya kim seokjin

" masuk saja, pintunya ga dikunci " sahut seokjin dari dalam, ibunya pun membuka pintu, dilihat anaknya yang tampan dan cantik bersamaan itu tengah berbaring malas di ranjang berwarna pink favoritenya. sang ibu menghampiri seokjin dan duduk disamping ranjang dan tangannya mengusap lembut kepala seokjin tanda kasih sayang dan khawatir karena dari kemarin murung.
" cerita sama eomma sayang, jangan dipendam sendiri kalau ada masalah "
" aku baik2 saja eomma, eomma tak perlu khawatir " ujar seokjin sambil menunjukan senyum yang bahkan ibunya saja tau kalau senyumnya terpaksa
" dengar yaa... usiamu boleh dewasa tapi aku ini eommamu, eomma yang membesarkan kamu, kamu ga akan pernah bisa bohong sama eomma "
" beneran eomma, aku ga apa2 " ada penegasan disana, sehingga ibunya menyerah
" oh iyaa... kenapa kamu ga ajak jungkook kesini sayang? eomma kangen " yaaa eomma cari perkara, dasar eomma emang peka yaa
" bisa ga kita ga ngomongin jungkook? yang anak eomma tuh siapa sih? aku atau dia?" seokjin emosi gaaeesss
" loh kok kamu marah sama eomma... hmm...jadi lagi marahan sama jungkook?? bukannya kamu sayang sama dia nak? " Ibu seokjin kenal jungkook dengan sangat baik karena cuma dia yang pernah seokjin ajak makan bersama dirumahnya dan seokjin pun tidak pernah berbohong tentang perasaannya pada jungkook, meskipun awalnya dilarang tapi semua demi kebahagian seokjin.
" eomma jangan bahas jungkook yaa pleaseee.... aku cuma butuh waktu sendiri... itu aja... ya eommaa "
" ya sudah, tapi nanti makan malam, kamu harus turun ke bawah, kita makan malam bersama, tidak ada penolakan tidak ada acara makan dikamar "
" hahaha iyaa eomma cerewet..... "
" eomma sayang kamu, yang paling sayang sama kamu, arrasoo? "
" ne eomma "

Seokjin pov

aku kembali membaringkan tubuhku diranjang lalu ku ambil ponsel yang aku simpan di bawah bantal. kupandangi photo jungkook, jujur aku rindu tapi aku juga sakit diwaktu yang sama, aku tahu beberapa jam lagi dia ulang tahun, biasanya aku lebih dulu mengucapkan tapi sekarang aku menahan diri untuk tidak melakukannya. jeon jungkook, apakah kamu tau hyungmu ini tersiksa, aku nangis, hah iya nangis karena seorang maknae yang membuat aku gila... pikiranku tertuju pada kejadian beberapa tahun lalu, dikamar ini, iya dikamar ini jungkook pernah tertidur dikamar ini, wajahnya yang teramat lucu seperti bayi, tertidur nyenyak seolah tak ada masalah, bisa2nya anak seimut itu berani pergi ke Seoul sendiri untuk meniti karier, takjub aku dibuatnya. dulu aku selalu bisa membuat dia nyaman dekat denganku, dulu aku yang selalu jadi tujuan seorang jungkook tapi bertahun tahun berlalu, jungkook tidak menjadikan aku menjadi prioritasnya lagi. meskipun begitu aku tetap sayang dan cinta

seokjin pov end

Annyeong....
semoga kalian suka...
menuju End ^^
dukung terus aku yaa gaesss...

Mianhe, hyung! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang