cₕₐₚₜₑᵣ ₆
"menginap"
↳ langit mulai menggelap. bulan menggantikan tugas matahari di atas sana. ditemani pernak pernik bintang yang bertaburan. kilau cahayanya terlihat jelas dari jendela, menemani hyunjin yang sibuk di kamar tidur.ya, hyunjin sibuk. sibuk menetralkan detak jantungnya yang tak mau diam.
ia sedang merutuki dirinya sendiri. berpikir bagaimana bisa ia bilang pada seungmin bahwa malam ini ia akan menginap di rumah keluarga kim. bahkan petang tadi seungmin mengiriminya pesan.
minminie 🐶
| hyunjinie, jadi menginap, kan?
| tadi udah janji lohh 😣
| minie tunggu yaaaah!jujur ia tidak tau mengapa jantungnya terus berdetak dengan keras. apa karena ia akan menginap di rumah seungmin?
tapi dulu ia biasa menginap di rumah sahabatnya itu. dan tak pernah sekalipun ia merasa gugup, jantung berdetak cepat seperti mau copot. namun sekarang, mengapa ia merasa seperti ini?
ah, masa bodoh. hyunjin segera mengganti pakaiannya dengan piyama tidur. berpamitan pada kkami yang bermalas malasan di bawah meja belajarnya dan langsung menuju kediaman keluarga kim.
tangannya menggantung di daun pintu. mengembuskan napas gugup sejenak, hyunjin membuka pintu bercat putih dengan tulisan 'seungminnie' di depannya. tadi hyunjin sudah meminta izin pada orang tua seungmin, dan ia langsung dipersilahkan menuju kamar seungmin."seungmin..." mengintip dari pintu yang sedikit terbuka, hyunjin dapat melihat figur seungmin yang sedang merapihkan kasurnya. juga menata koleksi bonekanya di sekitaran kasur. yang hyunjin lihat banyak boneka anak anjing di sana, juga ada boneka kelinci, kucing, tupai, dan lain-lain.
si pemilik kamar menoleh, mendapati senyum manis hyunjin dan lambaian tangannya. "hyunjin sinii!" katanya.
menuruti perintah seungmin, hyunjin melangkahkan tungkainya masuk ke dalam. ia hampiri si manis yang duduk bersila di atas kasurnya, sembari memeluk salah satu boneka anak anjing.
"sini, sini. duduk di sini!" seungmin berucap, tangannya menepuk sisi kasur yang kosong. mempersilahkan hyunjin untuk duduk di sana.
setelah hyunjin duduk di sana, seungmin tersenyum lebar. tangannya menyodorkan boneka anak anjing berwarna hitam putih ke depan wajah hyunjin. "ini huppy! mirip kkami, kan?" ungkapnya dengan semangat.
"iya mirip. lucu banget!" sahut hyunjin. "kamu punya banyak boneka ya?"
seungmin mengangguk dengan semangat. tangannya beralih meraih semua bonekanya, ia peluk dengan erat seakan tak mau ada yang mengambil salah satunya. "ini ada yang dikasih, ada juga yang aku beli pakai uang tabungan aku sendiri!"
"huppy ini hadiah dari ayah. setelah aku pindah ke jepang dulu, aku sempat demam tinggi. terus ayah beliin huppy, katanya biar aku sembuh. kata ayah juga buat teman main aku, kalau kangen kkami ... sama hyunjin. hehehe," ujar seungmin membuat hyunjin terkekeh gemas.
yang lebih tua menarik si mungil ke dalam pelukannya. mengusak rambut halus seungmin yang menguarkan wangi strawberry.
"oh iya! duh, aku lupa!"
seungmin menarik diri dari pelukan hyunjin. melompat turun dari kasur lalu membuka lemarinya. mengobrak-abrik isinya, bagai mencari harta karun yang berharga.
"sebentar, hyunjin. sebentar!" ia berlari keluar dari kamarnya. membuat hyunjin yang duduk di kasur seungmin heran. menuruti kata-kata seungmin, ia menunggu si manis kembali ke kamarnya.
melangkahkan kakinya untuk sekedar melihat-lihat isi kamar sahabat dari masa kecilnya itu. seungmin sepertinya menyukai warna pastel, hampir sepenuhnya furnitur kamar seungmin berwarna pastel. mulai dari temboknya bercat biru pastel, lemari, ranjang, bahkan warna figuranya pun berwarna pastel.
hingga mata hyunjin menangkap sebuah foto dengan figura berwarna merah muda, senyum terbit di wajahnya. itu adalah dua foto anak laki-laki, memakai seragam taman kanak-kanak berwarna jingga, bergandengan tangan. satu tangan mereka masing-masing diangkat, memamerkan gelang dengan gantungan kepala anak anjing yang lucu.
gelang ini kan hadiah dari ibu guru, saat aku dan seungmin memenangkan lomba menyanyi, ingat hyunjin.
"hyunjin, lihat! aku punya boneka llama buat kamu!"
hyunjin menoleh, melihat seungmin dengan wajah cerianya mengangkat boneka llama berwarna coklat muda. ia menghampiri seungmin, mengambil boneka itu dan mengucapkan terimakasih kepada seungmin.
"terimakasih, seungmin. lucu, kaya kamu," ungkap hyunjin.
"no! ini kaya kamuu!"
"hehe, iya iya. terserah kamu. tidur yuk? udah malam nih," ajak hyunjin sembari menggandeng tangan seungmin agar kembali ke tempat tidur.
keduanya merebahkan tubuh di tempat tidur, juga memeluk boneka masing-masing. mata mereka hanya menatap langit-langit kamar seungmin.
"hyunjin, kamu ingat gak? kita pernah diledekin kak changbin karena main boneka. terus kamu marah-marah sama kak changbin, kalian jadi berantem habis itu. tapi setelahnya kalian berdua menangis, lucu kalau diingat!"
"eh? kok kamu ingat sih? ah, aku jadi malu karena menangis di depanmu dulu." hyunjin meringis, diakan jadi malu.
seungmin tertawa melihat ekspresi malu hyunjin. "kak changbin sekarang di mana, jin? aku belum liat dia sejak pulang ke sini."
kepalanya menoleh ke samping. menghadap seungmin yang wajahnya sudah tampak mengantuk. ia mengerucutkan bibirnya. "jangan ngomongin orang lain kalau lagi berdua sama aku."
hyunjin kembali memeluk tubuh seungmin. mencium kedua pipi gembil seungmin sebelum berkata, "udah ya, bobo aja. kamu ngantuk."
lalu, mari kita tinggalkan dua anak adam yang sedang mengarungi mimpi indah mereka bersama~
yehee, baru selesai uas.
baru bisa update :(anu gais, mbosenin ga si..? ☹️
terimakasih sudah membaca ya teman temaaaan!
KAMU SEDANG MEMBACA
sunflower - seungjin
Fanfic༉‧ 황현진, 김승민 ╱ hyunjin itu bunga matahari, sedangkan seungmin mataharinya. jadi hyunjin akan mengikuti seungmin kemana pun arahnya. dom!hyunjin sub!seungmin (warn : bxb) ©2019, YOSEUNGMO 🏅#2 #3 - seungjin