Dua.

9.6K 1K 61
                                    

"Kau hebat Jeon"

-----------------------------------

"Ahh tidak hebat apanya, ini hanya berciuman, ia masih belum jantan jika tidak mengagahinya langsung" Taehyung berucap bagai tidak memiliki beban dalam hidupnya.

"Ahh benar sekali, kau masih belum jantan Jeon, satu lagi jika kau bisa membawa laki laki manis itu kedalam apartemen'mu baru kau bisa di bilang laki laki jantan." Mingyu menambahi kata kata Taehyung, dan membuatku geram. Apa tadi itu kurang? Arghh sialan.

"Cepat kembali lagi padanya dan ajak ia bercinta denganmu Jeon." Jika aku ingin, aku bisa saja merobek satu persatu mulut laki laki kurang siraman rohani ini.

Bajingan.

Aku mencoba berjalan kembali menghampiri laki laki manis yang kini telah selesai mengantarkan minuman pada salah satu pengunjung klub malam ini.

Aku menopang dagu ku di hadapannya.

Aku yakin ia menyadariku ada di sini.

"Mau apa lagi?" Apa aku katakan, ia pasti menyadarinya.

"Eum itu, aku.. Aku belum tau siapa namamu." aku gugup ini benar benar gugu karena tadi ai menegurku dengan sangat dingin.

"Apa itu salah satu dari keinginan mereka?" Tanyanya sambil melirik ke arah sahabatku.

Aku menggeleng memang ini keinginanku.

"Aku Park Jimin."
Aku mendongak tak percaya.

"Ah, terima kasih Park Jim--"

"Jimin saja." Ia memtong kata kataku.

"Ah baiklah Jimin."

Aku mengetuk ngetuk meja ini menggunakan jari jariku. Ia melihat aktivitasku.

"Sedang apa kau?" Tanyanya sambil menaikan satu alisnya lagi ke atas.

"Eumm, ituu akuu"

"Hhhhh, sebenarnya apa masih ada tantangan dari mereka untukmu?" Tanyanya jengah.

Aku mengangguk lemah.

"Katakan!" Aku mendongak tak percaya untuk kesekian kalinya. Ia mau menuruti semua ini.

"Kenapa diam?" Tanyanya sedikit membentak, aku kaget dan langsung menaikan kacamataku yang sedikit merosot.

"Aku.. Aku di suruh untuk membawamu ke apartemenku"

"Baiklah tunggu aku selesai bekerja dan kita akan pergi."

Aku kembali melebarkan mataku.

"BENARKAH?" Ia sedikit tercekat kaget.

"Kauu!" Geramnya mengangkat gelas tinggi tinggi ke arahku.

"ahh baiklah baiklah Terima kasih Jim, Terima kasih banyak."

Aku kembali lagi pada kumpulan teman temanku, mereka mengobrol meroko di temani wanita wanita sexy di samping mereka.

"Woahh Jeon bagaimana?" Serobot Taehyung saat aku baru sampai disana.

"Namanya Park Jimin dan ia menyanggupinya."

"Woahh Daebak.." Lagi lagi Mingyu berdecak kagum. Aku menggulung lengan kemejaku dan membuka dua kancing atas kemejaku.

Wanita yang mendampingi Taehyung bisa kukihat menatap minat kearahku, apa aku bilang aku jantan dan aku bukan Nerd, bahkan Jalang saja datang menghampiri.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Taehyung pada wanita itu.

Wanita tadi menggeleng dan langsung meraba raba lagi dada Taehyung. Cih dasar jalang.

Nerd? | KookminᴱⁿᵈTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang