Yohan langsung berlari keluar rumahnya setelah mendapatkan telpon dari nyonya Kim bahwa Minkyu pergi dari rumah tanpa berpamitan, hujan deras tak menjadi alasan Yohan untuk menghentikan pencariannya, itu malahan membuat dia tambah semangat karna rasa hawatirnya semakin menjadi.
Minkyunya membenci Hujan dan juga Petir--
Langkah Yohan melemah karna ia lelah, ia sudah hampir menelusuri sebagian besar desa tapi tidak juga bertemu dengan namja manisnya itu.
Ia mencoba mengedarkan pandangannya dijalan sempit dipinggir sungai dan Ia berlari lagi melihat sosok yang ia cari terduduk memeluk kakinya ditengah jalan setapak.
Itu Minkyunya terlihat ketakutan
"Kyuu!" Seru Yohan membuat Minkyu mengadahkan kepalanya lalu mencoba bangun dan memeluk pria Tampan yang berstatus kekasihnya itu.
"Aku takut Han" gumam Minkyu pelan namun masih bisa Yohan dengar.
Yohan memeluk namja manis itu lalu membawanya berteduh disalah satu rumah rumahan yang berada ditaman bermain yang tak jauh dari situ.
●●●
Hujan sudah tak sederas tadi, namun dua sejoli itu masih betah duduk berteduh dengan si manis yang masih betah memeluk erat si tampan.
"Kenapa kau pergi dari rumah hm? Ibumu sangat hawatir" ucap Yohan memecahkan keheningan.
"Aku hanya pergi jalan jalan ketaman, aku mencari ibu tadi tapi tak ada jadi aku pergi tanpa berpamitan" jelas Minkyu sambil membuat pola abstrak dengan jarinya didada Yohan.
"Kenapa tak mengajakku?"
"Aku lupa arah jalan kerumahmu"
"Kyu--
"Maafkan aku! Aku sudah berusaha mengigatnya tapi sulit Han-- kepalaku sakit--" Minkyu mencicit diakhir ucapannya, meremas kesal rambutnya.
"Hey hey hey tak usah memaksakan oke? biarkan semuanya kembali perlahan. Kau tak boleh menyakiti dirimu, ya?" ucap Yohan pelan lalu menatap Minkyu tepat dimatanya, menggegam tangan Minkyu yang meremas rambutnya lalu mengelus pipi lembut agak tirus kesukaannya.
Yohan tersenyum lembut.
"Maafkan aku--
"Shhttt... ini bukan salahmu, harusnya kau bersyukur hanya kehilangan ingatanmu bukan kehilangan nyawamu"
"Tapi aku kelupakanmu, melupakan kita" Minkyu ingin menangis lagi saja rasanya.
"Kau hanya melupakan kenangan kita" Yohan membawa tangan Minkyu kedada Minkyu.
"Kau kerasakannya kan? Jantungmu masih berdebar tak karuan untukku dan aku sangat bersyukur akan hal itu" jelas Yohan lagi.
Hati Minkyu menghangat, merambat kewajahnya. Pipinya memerah.
"Aku akan berusaha mengingatmu, mengingat kita" ucap Minkyu memeluk erat Yohan dan kembali membenamkan wajahnya didada bidang pemuda Kim itu, nyaman.
Yohan hanya tersenyum mengelus sayang rambut Minkyu yang setengah basah itu.
"Aku menyayangimu" gumam Minkyu.
"Aku lebih menyayangimu"
Minkyu memang kehilangan ingatannya tapi ia tidak kehilangan cintanya.
Hehehehehe
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story ¦ Yohan X Minkyu
Cerita Pendeksekumpulan oneshoot Yohan dan Minkyu. BXB Yaoi Area