4

1 0 0
                                    

David Adison pov

Bahagia rasanya saat aku mengetahui jika aku akan bekerja sama dengan orang yang ku cintai. Ya Zena Orland wanita yang sangat ku cintai, tapi aku tidak tau apa yg menyebabkan dia tak mengingatku. Dan mengetahui fakta jika dia sudah dengan pria brengsek seperti gelard xavier, yah dialah tujuanku dan zee , tetapi zee tidak menyadari jika suaminya lah yg mengatur rencana ,dan bisa menyembunyikan kasus kasusnya itu.

Saat ku memasuki kamar zee ,kumelihat dia sudah terlelap tidur. Wajahnya yang damai berbeda saat sadar uh seperti singa.

Kubaringkan tubuhku di ranjang di samping zee, ku usap pelan wajah cantiknya itu, dan ku kecup keningnya lama dan beralih ke bibir ranumnya.

***

Zena Orland pov

Aku terbangun karena alarm ponselku berbunyi, dan segera mematikanya.

Dan aku berbalik mendapati dave yang masih pulas tertidur dengan wajah yang damai.

" aku tau aku tampan zee" ucapnya sambil mata tertutup , dan mempererat tangannya di pinggang ku.

" d- dave apa yang kau-" ucapku terpotong karena dia mencium bibirku.

" diamlah zee" ujarnya dan mengelus puncak kepalaku, entah mengapa aku nyaman dengan perlakuannya, bahkan berbeda dengan ge suamiku memperlakukanku, dan sampai akhirnya aku terlelap di pelukannya .

***

" zee bangunlah ini sudah siang, dan sekarang kita lakukan pekerjaan kita " ucapnya

" eungh jam berapa ini?, oh astaga sudah siang!" sadarku langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi dan memakai pakaianku

Setelah siap aku bergegas keluar kamar, mendapati dave di meja makan.

" hay zee kita makan dahulu setelah itu kita berangkat," ucapnya dan aku hanya balas dengan anggukan kepala.

" ini kau yg masak dave?, kau tidak mencampurkan apapun pada makananku?" tanyaku waspada.

" apa kau gila zee aku tidak sekeji itu my honey" ucapnya

" aku punya nama , dan bukan honey mu ok" ucapku ketus
" ayo berangkat aku sudah selesai makan" ujarku .

**
Sesampainya di kantor dave banyak pasang mata yang memandangnya kagum ,sinis, dan masih banyak lainya tatapan aneh mungkin dan membuatku tak nyaman.

Sampai di ruangan dave memberi pengertian ap yang aku harus lakukan

' oh tuhan aku bisa tanpa kau suruh dave' batinku bosan.

Aku bekerja menjadi asisten pribadinya dan selalu mengikuti berbagai meeting dengan dave demi memperlancar job kami.

Dan sekarang kami menghadiri meeting penting . aku selalu memantau gelagat yng mencurigakan. Ada seorang pria yang gelagat anehnya, aku selesai dengan presentase nya dan duduk kembali, semua bertepuk tangan puas akan hasil yang inves yang bagus.

Selesai meeting aku dan dave kembali keruangan .

" dave aku mencurigai thomas zein , seperti ada sesuatu yng dia sembunyikan"

" ya zee kau benar aku sudah dari dulu mencurigainya"

" baiklah dave nanti malam kita beraksi, dengan target thomas zein"

" kita tidak bisa berdua ,dan tunggulah adiku dia paling ahli dalam pekerjaan ini," ucap dave

" emm dave apa kau punya senjata ?" ucapku ,dan dave hanya menaikan alisnya

" jikalau kau mau ikut akan ku tunjukan sesuatu" ujarnya sambil menyeringai lebar.

" baiklah, karena nanti malam akan terjadi baku tembak dan rasanya tidak sabar untuk segera beraksi" ucapku dengan menyeringai

" kau sama sekali tidak berubah zee masih sama dengan zee kecil," ujarnya sambil terkekeh

" apa maksudmu dave?"

Tbc

Capek boorrr tkan tombol bintang

really love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang