Part. 13

396 26 1
                                    


"Mau jalan jalan?"- ajak Jimin

Myeonji mengangguk.

Setelah sarapan bersama tadi, mereka hanya nonton tv, kalo nggak ya main TOD jadi terlihat membosankan. Tapi Namjoon dan Taehyung sudah keluar terlebih dahulu, mereka mau jalan jalan.

"Kita mau kemana?"- tanya Myeonji setelah mereka sudah di dalam mobil

"Ke mall saja bagaimana?"

"Terserah"

Jimin mengangguk lalu menjalankan mobilnya.

"Apa kau pernah berpacaran sebelumnya?"- tanya Jimin

"Pernah. Satu kali"

Ah Jimin membuatnya mengingat pria itu. Pria yang sangat di benci oleh myeonji, bahkan mengucapkan nama nya saja sudah membuatnya stres

"Kenapa putus?"

"Kenapa jadi membahas itu"- myeonji menaikkan nadanya dan tentu saja itu membuat Jimin bingung.

"Maaf"

Dan sampai situ mereka tidak lagi saling berbicara, sesekali Jimin menoleh ke arah Myeonji, tapi Myeonji masih serius menatap jalanan dengan muka penuh emosi.

Kling

Satu pesan masuk dan lagi lagi dari sahabat myeonji.

Pesan itu membuatnya langsung membuka salah satu aplikasi. Hampir saja Myeonji ingin melempar ponsel nya jauh jauh. Tapi sayang.

Myeonji meremas ponsel nya dan air matanya langsung menetes begitu saja. Info tempat teriak?

"Kenapa?"

"Tidak kenapa napa"

                <<<~~~~~~~~~~>>>

Mereka sudah sampai di mall, dan kali ini mereka ke tempat bioskop terlebih dahulu. Myeonji ingin menonton film yang bergenre romantis komedi untuk menghilangkan rasa emosinya, tapi Jimin malah membeli tiket bergenre horor. Ya mau gimana lagi.

"Horor?"

Jimin mengangguk.

Huft.

Setelah 1 jam setengah mereka nonton bioskop, pasti tidak lengkap kalau tidak mengunjungi tempat makanan.

Di tengah tengah mereka makan, mendadak Myeonji ingin pergi ke toilet, Jimin mengangguk dan menunggu di tempat makan.

Myeonji kembali keluar toilet setelah 4 menit di dalam.

Bruk

Myeonji terjatuh dengan posisi duduk.

"Ma... Maaf saya tidak sengaja"- ucap pria itu

Myeonji mendongakkam kepalanya dan melihat siapa yang menabraknya.

"Myeonji?"- ucap pria itu

Myeonji membulatkan matanya lebar lebar, dia masih tidak percaya kalau yang menabraknya itu cowok yang di bencinya.

Myeonji segera berdiri dan cepat cepat pergi meninggalkan pria itu. Tapi pria tersebut menahan tangan Myeonji yang membuat Myeonji menoleh.

"Kau masih marah denganku?"

Hah?. Pertanyaan apa itu?

"Pikir saja sendiri!"

"Ji maaf kan aku"

"Maaf kata mu?. Kau meminta maaf setelah membuat kejadian yang tidak bisa di maafkan?."

"Aku menyesal"

Myeonji menampar keras pria itu sampai tubuhnya ikut terputar dan hampir jatuh

Pria itu membulatkan matanya dan menggeret Myeonji sampai punggung Myeonji terbentur dinding. Pria itu menguncinya, dia memegang pinggang Myeonji dan bibir nya berusaha mendekat ke bibir Myeonji

Myeonji meronta ronta, kedua tangannya di tahan oleh salah satu tangan pria itu.

Bruk

Pria itu terpental.

"Jimin?"- myeonji berlari ke arah Jimin dan langsung memeluknya erat

"Ada yang sakit?"- tanya Jimin.

Myeonji menggeleng.

Jimin menarik tangan myeonji keluar dari mall dan langsung kembali ke hotel.

Di sepanjang jalan myeonji tak henti henti menangis dalam diam. Muka nya menatapan jalanan berusaha agar Jimin tidak mengetahui kalau dia sedang menangis.

Jimin memasang muka emosi, merapatkan bibirnya dan mata itu, mata yang menyeramkan. Seakan ia akan memangsa mangsanya

Sampai nya di hotel mereka mendapat berbagai pertanyaan dari anak bangtan dan juga Soo Ra

"Kalian kenapa?"

"Habis bertengkar?

"Kau di apakan oleh Jimin?"

"Mengapa kau menangis?"

Myeonji hanya menggeleng dan memasuki kamarnya di ikuti oleh Soo Ra di sampingnya.

With You Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang