Start
Hyena meregangkan tangannya. Menyempurnakan udara segar yang masuk dan terhirup. Hari minggu telah tiba, saatnya kembali tidur. Hyena masih senantiasa memeluk gulingnya. Hingga deringan telepon berhasil membuatnya kembali bangkit dengan malas.
'Yohandra 🙌'"Halo Hyewon ? Baru bangun tidur ya ?"
"Kok tau ?"
"Bau jigongnya sampai rumah saya nii"
"Hahaha, ada apa Yo ? Jangan bilang kamu gabut"
"Cuman mau bilang selamat pagi Hyena Auristela. Saya suka kalau kamu senyum setiap hari dan saya juga suka kalau kamu bahagia . Happy sunday !"
Hyena mengangkat teleponnya. Terlihat jelas, Yohan benar-benar dengan cepat mematikan deringan telepon. Jujur, ada rasa bahagia sejak kejadian Uks. Yohan benar-benar aneh setelah itu. Meneleponnya pagi-pagi, mengantarkan makanan kerumahnya. Hingga tak ada satupun orang dirumahya yang tak mengenal Yohan.
Yang membuat Hyena ragu. Ini jantungnya kenapa ya suka bergetar, kalau jumpa sama Yohandra. Menyingkirkan kemungkinan yang ada, ia bangkit dari kasurnya dan melangkah masuk ke kamar mandi. Mencuci wajah dan kembali mengambil hpnya.
Ia mengernyitkan dahi, ketika hpnya kembali berdering. Bukan Yohandra tapi Handika. Ia mengangkatnya lalu dengan seketika menghindar dari genggaman handphonenya. Ini Handika teriak loh, masih pagi juga.
'Handika 😪'
"Hyewonnnn cantikkk. Pagi"
"Apasih Dika. Lo kalau mau teriak, gausah telepon gue"
"Hihihi, maaf atuh neng. Gue mau ngajak lo jalan-jalan ni. Kuylah"
"Ha? Tumben banget. Sama siapa aja ?"
"Cuman kita berdua. Nggak ada penolakan gue jemput lo jam 11. Dah"
Ia menatap deringan teleponnya. Mengernyitkan dahi, lalu segera berjalan turun kebawah. Menatap sekotak nasi yang telah berada di meja dengan sticky notes kecil. Tersentak kecil melihat Eunbi di sofa dengan tugas kuliahnya yang menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
hi again ! | Yohan × Hyewon
RomanceRasa yang semestinya tak pernah ada. Lautan asmara yang harusnya menjadi indah. Tentang kehancuran yang membuatnya menjadi berbeda. Terimakasih karena pada akhirnya, ini menjadi cerita yang semestinya tak pernah dilupakan Dan Selamat datang di serib...