Keesokan hari nya,dhanis sudah rapi dengan kemeja navy yang ia gunakan ia menggunakan dasi, celana dan sepatu pantofel dengan warna senada yaitu hitam.tidak lupa juga berkas-berkas cv lamaran pekerjaan di tangan nya.Ya,hari ini ia berencana melamar pekerjaan di beberapa perusahaan.dengan bermodalkan skill yang ia punya,sebelum ia melangkah kan kaki nya ia pun mengucapkan basmallah tidak lupa juga berdoa dalam hati semoga dilancar kan segala usaha nya.
Ia sudah berjanji pada aliza bahwa ia akan mandiri,ia akan berjuang mencari maisyah untuk kelak menafkahi aliza ketika mereka sudah menikah.
Lagipula dengan ia memiliki pekerjaan sendiri ia tidak terlalu merepotkan kedua orang tua.benar kata aliza,orang tua tidak selama nya mampu memberikan fasilitas enak seperti saat ini,usia mereka terus berlanjut manakala nanti sang ayah resign dari pekerjaan nya dan ia pun sudah memiliki pekerjaan tetap.dan membiarkan kedua orang tua nya menikmati masa tua mereka tanpa beban apapun.
Aliza memang motivator ku,ujar nya dalam hati
***********
"Selamat mas dhanis,kamu diterima di perusahaan ini.selamat bekerja sama.semoga kamu betah dan kompeten nya,berikan yang terbaik untuk perusahaan ini" ujar sang manager dengan senyum tak lepas dari bibir nya
"Wah seriusan mas bayu? Aku di terima disini? Alhamdulillah ya Allah" ucap dhanis sambil berteriak senang
"Aliza i'm coming merry you" ujar nya lagi sambil berteriak.sampai membuat sang manager geleng-geleng kepala melihat tingkah nya
"Cari nafkah untuk calon istri mu ya mas? Memang nya pak yusuf udah memberhentikan jatah mu" ucap sang manager dengan nada geli.
"Iya mas,aku kan udah dewasa ya harus bisa cari nafkah sendiri kasihan orang tua ku" ucap dhanis sok bijak
"Yo wis besok jangan sampe telat nya" ucap manager tersebut dan kemudian pamit mengundurkan diri
"Iyo mas terimakasih ya mas" ucap nya dengan tulus..
Kemudia ia beranjak dan keluar dari ruangan interview,senyum manis tidak luput dari wajah tampan nya yang memang sedang bahagia,karna terlalu senang ia sampai menyapa beberapa karyawan yang ada disana termasuk juga mengedipkan mata ke beberapa karyawati.
Dan mereka sambil menatap dhanis geli,yang dibalas oleh dhanis sendiri cengiran lebar.Kemudin ia tersadar sesuatu,,
"Astagfirullah, udah kelewatan nih kalau aliza tahu bisa di pecat diri ku jadi calon suami" ucap nya sontak membuat yang lain yang mendengar kan tertawa rendah.
Ia menyadari bahwa sikap nya tadi terlalu berlebihan bahkan mungkin sampai di anggap genit oleh beberapa karyawati,padahal itu hanya respon diri nya yang spontan ketika senang.
Ya begitulah dhanis,,
Welcome,saat nya berjuang....*************
"Assalamu'alaikum bebep kamu tau nggk" ucap dhanis dengan nada lebay
"Wa'alaikumussalam Warohmatullah wabarokatuh, ih dhanis bisa gak sih gak usah lebay begitu. Geli tau dengar nya" jawab aliza dengan ketus
"Iya iya maaf deh,abis nya aku senang banget" ucap nya dibalik telepon genggam
Sedangkan lawan bicara yang berada di sebrang sana hanya mengangkat alis nya saja,merasa aneh dengan tingkah dhanis
"Aku di terima bekerja sayang,sekarang aku resmi berhenti jadi pengangguran" ucap dhanis to the point.
Hell,padahal aliza tidak bertanya tau..
"Ya bagus deh,kamu harus bisa cari nafkah buat istri dan anak mu kelak" ucap aliza datar,padahal asli nya ia tersenyum bangga melihat kesungguhan dhanis
"Ya kan istri nya kamu nanti yang" ucap dhanis genit
"Aku janji akan menikahi kamu kalau aku udah dapat gaji pertama" seru dhanis dengan semangat
Sedangkan disebrang sana,aliza refleks memelototkan mata nya mendengar perkataan dhanis.
Apa-apaan ini orang,baru juga kerja sebulan mana cukup gaji pertama buat modal nikah nya nanti.ada-ada aja mantan pacar nya ini
"Kamu yang benar aja!baru juga kerja sebulan udah menikah aja" seru aliza kesal
"Biarin apa yang! Aku takut nanti kamu di ambil orang.nanti kamu nikah duluan dan aku ditinggal nikah. Kan nggk lucu yang" ucap dhanis dengan nada pura-pura sedih
Disebrang sana,aliza hanya bergidik ngeri lagi-lagi mendengar perkataan aneh nya si dhanis
"Udah sekarang mah kamu harus fokus sama karier kamu, gaji yang kamu dapatkan lebih baik kamu tabungkan,kamu bahagiain dulu orang tua kamu.nanti sisa nya baru kamu nikah" ucap anisa mencoba memberi pengertian kepada dhanis.
"Yah kok nikah nunggu sisa si yang" protes dhanis.
"Udah dulu ya,sebentar lagi azan dzuhur.lebih baik kamu siap-siap ke masjid untuk sholat jamaah." ucap anisa memotong pembicaraan
"Tapi aku belum selesai bicara yang" protes dhanis tak terima
"Udah nanti lagi.sekarang kamu ke masjid gih.wajib jamaah di masjid bagi laki-laki!!" ujar aliza penuh penekanan
"Iya iya deh,aku mau ke masjid dulu ya.Assalamu'alaikum" ucap dhanis.
"Wa'alaikumussalam Warohmatullah wabarokatuh" jawab aliza.
Disana,aliza tersenyum penuh arti,ia bangga melihat kesungguhan dhanis atas janji nya.semoga saja,semoga Allah mengistiqomah kan diri nya.
Agar supaya kelak ia bisa menjadi imam yang baik bagi keluarga nya...-------------------------------------------
Maaf absurd🙏
Jangan lupa vote nya ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta subuh
Cerita PendekAliza dan Dhanis sudah berpacaran sejak lama Aliza kesal dengan danish yang gak pernah mau dibangunin saat waktu subuh. Hingga dipenghujung batas kesabaran nya dia akhir nya memutus kan Dhanis, Tapi memang dasar nya dhanis udah cinta mati sama aliza...