Delapan.

10.3K 771 43
                                    

Aku tak mau kehilangannya dan ia tak boleh pergi meninggalkanku.

Tak'kan pernah ku biarkan
Tak'kan pernah.

----------------------------------------------

Tanganku masih memeluk tubuh mungil Jimin yang masih terisak di dalam pelukanku, aku juga sudah tidak bisa membendung tangisanku sedari tadi.

Kakiku lemas dan pengelihatanku sudah buram.

Aku merasakan bahwa tubuh Jimin melemas di dalam pelukanku.
Aku mengusap lembut rambutnya.

"Jim?" Tak ada pergerakan darinya.

Prok prok prok.

Aku menoleh ke arah sumber suara yang ternyata menampilkan sepasang manusia yang berdiam diri di pinggir kolam renang.

"Pftttt ahahaha" Aku kaget saat Jimin tertawa di dalam pelukanku, segera aku melepaskan pelukanku dan menatapnya bingung.

"Kau kenapa Jimin?, dan itu siapa?" Aku melihat ke arah sepasang manusia itu.

"Maafkan aku Jungkookie, maafkan aku" Jimin meminta maaf dengan suara yang di main mainkan, maksudnya apa ini.

Jimin berdiri dan aku ikut berdiri.

"Katanya kamu ingin meminta restu pada kedua orang tuaku, sekarang kau bisa memintanya langsung" Aku ter ekat kaget saat Jimin berkata seperti itu, jadi jadi ini maksudnya?

"Ayo mereka berdiri disana."

Aku berjalan ke arah manusia tadi yang bertepuk tangan aku menatap takut. Apa mereka hantu.

"Kau ini menatap om seperti menatap hantu saja" aku mengucek mataku dan memperjelas pengelihatanku, kacamatku tak ku pakai sekarang jadi sedikit tak terlihat.

"Om.. Tante..?" Tanyaku bingung.

Mereka berdua mengangguk.

Aku melemas seketika kakiku lemas, Aku jatuh terduduk dengan Jimin yang panik langsung ikut berjongkok di sebelahku.

"Apa kau tak apa?" Tanya Jimin enteng seperti yang tidak kebingungan sama sekali.

"Ini apa senenarnya Jiminie" Aku bertanya dengan pelan, kedua orang tua Jimin menahan tawanya.

"Maafkan aku sayang, ini semua rencana papah aku sudah berkata bahwa aku sudah menemukan pasangan yang pas denganku, dan papah ingin mengujimu, akankah kau masih mau bersamaku meski aku dalam kesulitan, dan ternyata jawabannya iya."

Papah Jimin nenepuk pundak ku, aku mendongak menatapnya.

"Kamu lolos menjadi menantuku." Aku lega namun aku masih bingung.

"La-lau masalah perjodohan?" Tanyaku bingung. Mereka semakin tertawa keras.

"Itu hanya ulah Jimin yang membohongimu, anak muda, ia ingin mengetesmu saja" Jimin mengangguk. Dan aku lega aku membaringkan tubuhku di tepi kolam.

Aku sangat panik tadi dan untung saja ini hanya main main.

"Jadi kapan kalian akan melaksanakan pernikahan?" Tanya mamah Jimin. Aku segar bangkit dan bersemangat menjawab.

"BESOK, AKU SIAP BESOK!!" Mereka bertiga tertawa dan aku semakin bingung.

"Baiklah akan kita bantu dari sekarang, ayo masuk"

Jimin membantuku bangkit dan berjalan masuk kedalam rumahnya lagi.

Di saat aku berjalan Jimin memeluk tanganku dan mendongak menatapku.

"Jungkookie, Gomawo" Ia teraenyum dan sangat cantik.

Aku bertanya padanya.

"Jim kenapa kau memilihku saat kau sendiri banyak sekali di incar oleh laki laki lain." Ia beerhenti melangkah dan menatapku dalam.

Ia menangkup pipiku.

"Aku tak punya alasan untuk tidak memilihmu Jungkookie, aku memilihmu ya karena itu kamu, bukan orang lain, kau berbeda, kau mampu membuatku tertawa dengan tindakanmu, aku menaruh hati dan kepercayaanku padamu, jadi kumohon jaga aku dan hatiku." Aku tersenyum saat Jimin mengatakan itu padaku, hatiku menghangat dan segera aku mencium kening Jimin.

"Kau berjanji sayang" aku tersneyum dan kembali berjalan ke arah ruang tengah.

Sungguh hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya.

Mereka benar benar hangat tidak seperti yang kupikirkan selama ini.

Dan Jimin kau akan habis nanti malam sayang.
Lihat saja..

Aku si Nerd yang paling beruntung di dunia.

Jeon Nerd Jungkook.

The End.

Hae guys, maaf kalo gak ngefeel yaa, ini udah end bener bener end.
Maaf aku gak panjangin banget lagi, karena ini niatnya cuman ahort story aja.
Jadi ini bener bener udah selesai..

Yeayyy.
Jangan lupa mampir di book baru aku ya.
Vmin & Kookmin gais bakal banyak konflik juga kaya The Jerk Wants Me. Hehe.
Harus mampir yaa masih pembukaan si nanti up chap satu kalo TJWM bener bener tamat

Gomawo.
Ppai.♡

♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nerd? | KookminᴱⁿᵈTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang