Part 9

256 26 50
                                    

Kagura menatap dengan pandangan menghina pada Kagome yang masih menundukkan wajahnya dengan sesekali tetesan merah alkohol menetes dari poninya, Sesshomaru yang melihat kejadian ini langsung berjalan cepat ke arah Kagome dan Kagura dengan pandangan cemas dan marah.

Namun sebelum Sesshomaru sampai, ia hanya melihat Kagome yang tiba-tiba mengangkat wajahnya disertai dengan senyum manis di wajahnya membuat beberapa pria yang tak jauh langsung merona, walaupun Kagome kini basah dengan anggur di wajahnya namun itu tidak mengurangi pesonanya malah menambahkan daya tarik tersendiri yang tidak dapat lewatkan.

Kagome kemudian mengambil gelas berisi wine yang ada di atas meja dessert lalu menumpahkannya di wajah Kagura, semua orang yang melihatnya terkejut dan menutup mulut mereka ada yang ingin tertawa namun ditahan.

"Ah maaf tadi tanganku juga terpeleset, apa kau tak apa?" Ucap Kagome dengan nada khawatir yang dibuat-buat, semua orang yang mendengar perkataan Kagome menahan tawa mereka.

Walaupun mereka berdua berbicara dalam bahasa Jepang, tapi siapa orang di dalam ruangan itu yang tidak akan menguasai banyak bahasa di berbagai belahan dunia? Dan jika mereka tidak bisa mengerti akan percakapan keduanya, mereka setidaknya dapat mengerti arti dari ekspresi menghina, memandang rendah, dan marah di wajah mereka.

Kagura merasakan berbagai tatapan disekelilingnya seolah mencemoohnya, wajah cantik dan glamor itu memerah menahan amarah sehingga tidak menyadari rasa sakit dari tangannya yang mengepal membuat kuku panjang yang berwarna merah itu langsung menusuk ke telapak tangannya.

"SIALAN KAU JALANG!!!"

Teriak Kagura dengan tangan terangkat siap untuk menampar Kagome membuat Kagome menutup matanya siap untuk merasakan perasaan sakit dan perih, walaupun ia berani menuangkan kembali air anggur pada Kagura karena menghinanya tapi ia juga tau akan dirinya sendiri yang tidak bisa berdaya di hadapan orang yang lebih memiliki status dan kekayaan dibandingkan dengannya.

Ini adalah masyarakat modern dimana setiap orang tidak akan peduli pada sekitarnya jika itu tidak menyangkut urusan dengan mereka, Kagome sudah paham akan hal itu membuatnya hanya bisa pasrah dalam hatinya yang selalu berkata 'ini hanya satu tamparan, tidak akan seburuk itu. Hanya akan sedikit perih nanti'

Namun tidak seperti yang Kagome harapkan, rasa sakit dan perih itu tidak ia rasakan walaupun sudah menunggu, malah ia mendengar orang disekitarnya semakin bergunjing.

Membuka matanya, hal pertama yang dilihat Kagome adalah sebuah tangan ramping dan terawat yang akan menamparnya dengan sebuah tangan putih besar yang menahannya, melihat siapa itu membuatnya tertegun namun matanya entah mengapa terasa panas seakan sesuatu akan keluar jika ia tidak menahannya dengan segera.

'Sesshou-kun'

Entah darimana suara itu terdengar di telinganya membuatnya bingung sementara dengan mata menatap kosong ke depan, kearah punggung Sesshomaru yang kini sedang menghalanginya dari pandangan Kagura di balik punggungnya.

"Apa yang akan kau lakukan Kagura"

Suara dingin itu membuat Kagura yang tadinya menatap marah pada Kagome langsung takut saat melihat Sesshomaru, wajah dingin Sesshomaru terasa sangat menakutkan saat ini membuatnya merinding secara tidak sadar.

"Ses-Sesshomaru" Ucapnya gugup yang tidak diketahuinya dan tidak dipedulikannya saat ini, karena saat ini teror yang diberikan Sesshomaru dari aura disekitarnya sangat menakutkan sehingga semua orang yang melihatnya akan takut dihadapannya.

Sedangkan di sisi Sesshomaru saat ini, ia merasakan kemarahan yang sangat besar saat melihat Kagome yang disiram oleh Kagura apalagi saat ia melihat Kagura yang akan menampar Kagome membuat kemarahan di hatinya semakin meluap.

HATE and LOVE (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang