Sebagai temen yang baik gw tau kenapa Mytha begitu ingin tau apa yang gw pikirkan. Melihat gelagat aneh gw membuatnya begitu khawatir. Tapi daripada khawatir gw kira Mytha hanya kepo dengan apa yang gw lakuin dari tadi. Bagaimana tidak. Semenjak dari keributan soal 'surat cinta dari sang cupu' itu kata orang-orang yang jadi trending di sekolah gw membuat gw melamun memikirkan kejadian tersebut.
Gw kepikiran dengan si cupu yang berani juga memberi surat cinta ke pacar Kevin. Kevin terkenal dengan kebrandalannya. Dan tak disangka kalau dia menaruh hati dan berpacaran dengan Gisell si gadis cantik yang akan menggantikan posisi ketua cheersleader selanjutnya.
Kevin yang dulu gw kenal dia orang yang cuex dan serampangan. Dan sekarang pacaran dengan cewe yang lebih mementingkan penampilannya, bagaimana bisa menerima Kevin. Tapi kalau memang cinta sih yang kata orang cinta itu buta. Bisa saja mungkin.
Tapi yang gw lamunin tadi bukan persoalan Kevin dan Gisell. Tapi si cupu yang baru gw liat batang hidungnya itu. Atau mungkin si cupu itu memang bukan orang yang sering menampilkan wujudnya di hadapan siswa lainnya atau bisa di bilang anti-sosial. Karena setiap siswa siswi yang penampilannya nerd/cupu gw mesti tau bentukannya dengan sekolah ini. Walau tidak kenal semuanya. Seperti Andini cewe cupu dari kelas 12-3 yang artinya kakak kelas gw atau Alfi cowo cupu dari kelas 11-1 yang sering jadi bahan bully Kevin and genk. Tapi melihat cowo cupu tadi mungkin akan jadi sasaran selanjutnya dari Kevin sebagai bahan bully an baru.
***
Waktu pulang merupakan saat yang ditunggu semua murid dan termasuk gw. Gw langsung memasukkan buku yang berserak di atas meja kedalam tas ransel gw. Kemudian Raka yang selesai membereskan bukunya segera menghampiri kita untuk diajaknya nongkrong.
"Nanti ke cafe dekat sekolah yuk nongkrong dulu!?" Ajak Raka yang di angguki Mytha."Langsung pulang gw" tolak gw.
"Kenapa?"
"Malas" jawab gw sembari keluar kelas.
Hari ini memang cukup melelahkan buat gw. Mood gw yang berantakan dan masalah perut gw yang harus dituntaskan di kamar mandi. Hingga akhirnya gw pulang sore dan sekolah mulai sepi. Serem juga sih kalau gw berjalan sendirian di koridor kaya gini. Kaya gw masuk ke dalam film horor. 'Pulang sore dan berjalan sendirian di koridor lalu tiba-tiba ada suara langkah kaki yang berjalan pelan ke arah gw lalu gw balikan badan gw untuk melihat ke belakang dan ternyata enggak ada orang'. Tapi itu hanyalah imajinasi liar gw yang bikin gw parno sendiri.
GUBRAAAK......
Gw menjengit kaget saat tiba-tiba suara benda jatuh terdengar cukup keras. Apa imajinasi gw terjadi. Kok gw beneran parno gini sih biasanya juga enggak. Itu pasti kucing itu pasti kucing. Tapi.. kucing kan dilarang kesekolah. Karena penasaran juga gw akhirnya menoleh ke asal suara hingga terdengar suara orang berlari. Dan itu bukan hantu seperti bayangan gw. Itu cuma si murid cupu yang tadi jadi bahan topik yang sedang berlarian ke arah mobil hitam yang terparkir di luar gerbang sekolah. Setelah cukup lama akhirnya gw tersadar. Ngapain juga gw melamunkan si cupu itu lagi.
Gw berjalan ke arah parkiran dan mendapati hanya motor gw yang masih terparkir di sana sendirian. Kemungkinan suara benda jatuh tadi adalah ulah dari si cupu. Bagaimana tidak kalau dia tadi berlarian dan tak sengaja menyenggol sesuatu. Tapi kenapa ya dia berlarian gitu. Ngapain juga gw pikirin lebih baik gw langsung pulang saja.
***
Sesampainya di rumah gw langsung ngabarin ke Raka kalau gw pulang masih bernyawa dan tak hilang satu apapun. Raka itu memang tipikal teman yang posesif dan berusaha melindungi gw dan juga Mytha. Gw bangga deh punya temen kaya dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu My Boy
Paranormalmasa SMA adalah masa-masa dimana asmara percintaan merajalela serta menentukan jati diri. Tapi bagaimana jika ada seseorang yang acuh terhadap kisah asmaranya dan cuex dengan kehidupan yang penuh romance saat saat SMA. kepada siapa dia akan melabuhk...