~~~~~~~~
Prov Najwa
Badanku seperti hanya tinggal tulang-tulang yang rapuh, seakan hanya ada daging saja tanpa tulang. Hahahaha.
"Ahh, sepegel ini badanku! Tidur baru sejam, badan rasanya ngga karuan!"
Gerutuku saat bangun tidur, mungkin karena semalam yang menunggu 'kapan pulangnya ini manusia?!' tau kan dia siapaa?
Itu loh manusia yang kadang bikin moodku perfect ya walaupun lebih banyak bikin betenya sih. Tapi aku terima-terima aja sebagai 'adik ketemu pas udah besar yang baik hati dan tidak sombong' hehehehe.
Udah ah, lanjuttttt......
Aku mencoba mengumpulkan nyawaku setelah terbangun dari tidurku, cukup lama aku tetap berbaring. Sampai-sampai....
Dokk
Dokk
Dokk
"Adikkkkkkkkk..... Bangun udah shubuh ntar kesiangan loh!!" seru ibuku dari balik pintu kamar. Ibuku memang ingin anaknya displin untuk bangun pagi dan tidak lupa untuk sholat shubuh.
Aku membuka mataku lebar-lebar dan menepuk pipiku sedikit keras. "Duhh dodol banget sih, malah tidur lagi! Dasar aku!". Namun kakiku pun rasanya belum mau untuk berdiri. Cukup lama aku terdiam, entah apa yang ada di fikiranku saat ini.
"Iya bu, 5 menit lagi?!" kataku dengan suara semampuku supaya bisa terdengar oleh ibuku. "Banguunnnnnnnn!!!!!" teriaknya lagi.
Mataku terbuka dengan sempurna kali ini. Aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan berwudhu.
"Astaghfirulloh....." Ibuku meledekku. "Makanya ngga usah pacaran terus!" sambungnya lagi, ditambah dengan tertawa khas miliknya. "Ya Allah... Siapa yang pacaran coba?!" elakku kemudian. "Ngga mengakui nih? Nanti diambil orang loh?!" ibuku berbalik badan dan meninggalkanku dengan masih mentertawaiku.
Sabar sabar....
Selesai sholat, aku merapikan tempat ternyamanku, kasur. Rasanya seperti kapal pecah, hancur karena ombak besar. Maklum aja, tidurku udah kaya jarum jam, mutar 360° penuh. Selimut udah di pojok kasur, bantal udah ada di kaki, bantal guling udah di bawah kasur. Dasar aku!
Setelah itu, aku bersiap untuk mandi. 15 menit.......30 menit.... 45 menit aku baru selesai mandi. Maklum aja, anak perempuan suka ribet. Padahal ya lebih lama dimainan airnya daripada mandinya.
Setelah mandi, aku menyiapkan segala kebutuhannya nanti di sekolah. Kadang suka teledor sendiri sama barang-barangnya jadi perlu dicatat dari semalam kebutuhannya.
Aku berjalan menuju ruang makan kali ini. "Hallo my hunny bunny sweetyku" kataku pada ibuku menyambut pagi hari yang indah ini. Ibuku spontan menjulurkan lidahnya karena aneh melihat tingkah laku anak gadisnya itu.
"Holla my princess yang berhasil turun dari angkot" ibuku tertawa keras lagi. Dia berhasil membuatku bete se-pagi ini. Aku langsung duduk disebelah ibuku, dan mengambil sarapanku.
Hari ini, hanya ada upacara bersama tanpa ada pembelajaran di sekolah. Upacara kali ini diikuti oleh beberapa sekolah dan mahasiswa lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoulmate
Teen FictionIni adalah kisah perjalanan tentang aku dengan seorang lelaki yang akan kau temui dalam cerita ini. Aku tak ingin menyebutkannya sekarang, kau saja yang mencari sendiri di dalam cerita. Bila kau mengira ini kisah cinta, atau yang lainnya, terserah...