18 . DEMAM (2)

337 6 1
                                    

Verrel tidur disamping Kanza sepanjang malam .

04 : 36

" Hmmm ." igau Kanza yang masih memejamkan matanya .

Verrel langsung sontak terbangun mendengar suara Kanza melihat jam ternyata masih jam setengah 5 pagi .
" Za .. bangun . Kamu mau apa ? mau minum ? laper ? zaa.. zaa.. ." kata Verrel yang membangunkan Kanza tapi Kanza tak membuka matanya .
Verrel mulai khawatir dan memegang dahi Kanza .

" Kok bisa sepanas ini sih ? padahal sebelum gue tidur udah adem badannya , gak beres nih harus dibawa kerumah sakit ." bingung Verrel yang mulai panik langsung menggendong Kanza masuk kemobil Juna dan membawanya kerumah sakit terdekat .

Sesampainya dirumah sakit Kanza langsung dibawa ke UGD untuk diperiksa dokter .
" Hmm .. Kanza terkena gejala tipes , mungkin harus dirawat beberapa hari disini . Kamu siapanya ? ." ucap dokter .

" Saya Kakaknya ." jawab Verrel dengan wajah datarnya .

" Oh oke kamu bisa ke bagian administrasi untuk mengurus data-datanya Kanza . Saya tinggal dulu ya , permisi ." kata Dokter lalu berjalan pergi meninggalkan Kanza dan Verrel .

" Aku keluar sebentar yaa za , nanti aku balik lagi ." bisik Verrel pada Kanza .

Verrel langsung keluar mengurus surat-surat Kanza . Dan menelfon juna menggunakan handphone Kanza .

Setelah Verrel kembali Kanza belum terbangun juga dan panasnya sudah mulai mereda , Verrel hanya duduk disampingnya memasukan tangannya kekantong celananya dan melihat Kanza yang masih belum sadar .

Verrel sesekali mengecek dahi Kanza , dan memandang Kanza .
Saat ia mendekatkan wajahnya ke Kanza diruang UGD ada pasien kecelakaan masuk lalu Verrel hanya meliriknya sedikit .

Dan saat Verrel berbalik melihat wajah Kanza , Kanza sudah tertegun melihat wajah Verrel yang begitu dekat dengan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan saat Verrel berbalik melihat wajah Kanza , Kanza sudah tertegun melihat wajah Verrel yang begitu dekat dengan wajahnya .

Dan saat Verrel berbalik melihat wajah Kanza , Kanza sudah tertegun melihat wajah Verrel yang begitu dekat dengan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jantung Kanza dan Verrel sudah tak dapat dikontrol lagi saat mata mereka bertatapan . Lalu Verrel dengan canggung langsung menjauhkan badannya dari Kanza ,
" Udah bangun ? Aku pergi beli sarapan dulu buat kamu makan ." ucap Verrel lalu pergi meninggalkan Kanza .

Tak lama dokter datang ingin memindahkan ruangan Kanza .
" Udah bangun ya , loh kakak kamu kemana ? ." tanya dokter pada Kanza .

" Kakak ? ." tanya balik Kanza yang bingung .

" Iya kakak kamu yang nemenin kamu sepanjang malam disini kemana ? anak laki-laki yang pake kaos abu-abu tadi . Harusnya dia nemenin kamu ." jelas dokter sambil membantu mendorong kursi roda Kanza .

Kanza yang masih bingung dengan ucapan dokter hanya diam ,
" Emang dokter tau dari mana dia kakak saya ? ." tanya Kanza .

" Kok tau dari mana ? ya karna dia yang bilang pas bawa kamu kesini ." jawab dokter .

Hati Kanza langsung terasa sakit mendengar perkataan dokter .
Begitu sampai dikamar Kanza langsung dibantu naik keatas ranjang oleh suster .
" Kalau ada apa-apa bisa pencet bel diatas ranjang ya kak ." kata-kata suster lalu pergi .

" Apaan si lo za gausah baperan gini kali , mungkin ka Verrel cuma belum terbiasa sama hubungan ini . Lo cuma harus bertahan , lo pasti bisa buat ka Verrel jatuh cinta ." batin Kanza menenangkan dirinya sendiri .

Sedangkan di UGD Verrel panik karna Kanza tak ada diranjangnya .
" Sus , pasien bernama Kanza yang disini tadi kemana yaa ? ." tanya Verrel pada salah satu suster .

" Oh dia sudah dipindahkan dikamar melati nomer 3 dilantai 2 mas ." jawab susternya .

" Oh oke makasih sus ." ucap Verrel langsung melangkah pergi menuju kamar Kanza .

Sesampai dikamar Kanza ternyata sudah ada Juna yang duduk disamping Kanza .
" Kak , lebih baik lo pulang aja deh udah ada bang Juna , lo ga tidur juga kan semaleman jagain gue jadi lo istirahat aja , thanks yaa udah jagain ." kata Kanza dengan senyum terpaksanya .

Verrel yang melihatnya bingung ada apa dengan Kanza yang biasanya tak ingin jauh darinya .
" Ohh oke bang tadi gue kesini pake mobil lo , motor gue dirumah lo jadi gapapa kan gue kerumah lo dulu? ." tanya Verrel pada Juna .

" Oh iya rel gapapa kok thanks yaa udah jagain Kanza ." ucap Juna sambil mengelus-elus kepala Kanza .

Verrel hanya mengangguk dan pergi pulang .

" Lo kenapa za ? ." tanya Juna .

" Hah ? gapapa ko bang , gue cuma mau tidur biar cepet sehat aja . Sini obatnya gue minum ." kata Kanza .

Sedangkan Verrel didalam mobil terus berfikir .
" Kanza kenapa yaa ? apa gue berbuat salah sama dia ? ahh gak tau deh gue ngantuk cepet-cepet pulang aja baru difikirin lagi ."

Hari minggu hanya dilewati begitu saja oleh keduanya , tak saling memberi kabar .

HALLO LAMA GAK UP HEHE MAAF YAA YUUK LANJUT BACANYA ..
HAPPY READING ENJOOY

Hey senior, I'll make you feel loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang