Silvia's pov
Hari ini gue masuk sekolah seperti biasa. Sumpah gue rasanya pengen bolos. Tapi ya mau gimana lagi coba.
"Ngantuk vi?"tanya fadia.
"Ya menurut lo?"ujar gue langsung menaruh tas di kursi dengan malas.
"Yeh"Dengan malas gue duduk dan langsung menelungkupkan(?) kepala gue di antara tangan. You know kan posisi tidur terbaik di sekolah? Nah kayak gitu.
Kring....kring.....
"Anjir."kata gue malas dan langsung mengambil topi gue dan berjalan ke arah lapangan.
"Ayolah vi kelapangan"ucap intan malas 'juga'.
"Ayo"Dengan langkah gontai gue dan intan langsung ke lapangan dan menjalankan upacara bendera.
Setelah berlama-lama di bariskan. Ternyata gue baru sadar kalo hari ini acara dzikir. Gak ada upacara. Tapi gimana caranya kita duduk coba? Becek kayak gini.
Tapi ,tiba-tiba kepsek naik ke atas panggung dan mengambil mic yang udah tersedia.
"Assalamualaikum anak-anak"sapa kepsek.
"Walaikumsalam pak"jawab kita semua.
"Oke karena lapangan kali ini becek dan gak memungkinkan buat duduk ,kalian berdiri aja"
"yahh"
"Kita sekarang bakal bahas semua kegiatan yang sudah turun lapangan"kata kepsek."seperti pramuka"Gue dan anak-anak pramuka yang tadinya sama sekali gak niat dengerin 'ceramah' kepsek ,langsung nengok ke kepsek.
"Siapa komadan dari cewe dan cowo pramuka?"tanya pak darno-kepsek-. Seketika gue dan syah langsung nunjuk tangan.
"Oke saya mau nanya sesuatu sama kalian....""-"-"-"-"
Ah kepsek lama-lama gondok in nih. Yakali kita disuruh bikin pasak buat tenda? Beliin gitu kek ya(?)
Terus kita disuruh bikin ruangan gitu. Secara ya pramuka kita gak punya ruangan sama sekali. Akhirnya kita disuruh ngehias ruangan sendiri. Agak gondok tapi ya mau gimana lagi?
Seenggaknya ada tempat buat gue mejeng selama gue males balik ke rumah.
Akhirnya gue masuk kelas dengan muka beler gue(?) sumpah gue masih ngantuk gak boong.
"Ngantuk gue allahuakbarrr"keluh gue ke intan dan meli.
"Sama vi ,uks yuk elah"ajak meli.
"Ayok!"kata gue semangat.
"Eh gak boleh lu"larang intan.
"Sialan"gerutu gue."gue tidur di sini aja dah ,bu afna gak masuk kan?"
"Masuk kali ,tuh"kata intan.
"Yaelah"cibir gue kesal.Setelah 3 jam bersama bu afna yang bener-bener bikin gue hampir ketiduran(?) gue pun kembali melanjutkan 'aktivitas' yang tertunda itu.
Dan 'lagi-lagi' di tunda dengan kedatangan guru prakarya yang bener-bener bikin gue males.
Damn.
"-"-"-"-"
Ah akhirnya pulang juga! Sumpah gue mager banget kali ini. Seenggaknya gue bakal main sama anak-anak sampe sore lah.
"Eh vi!"sapa yana.
"Eh yan"
"Lo putus sama Raka?"tanya yana.Deg. Gosip lagi?
"Apaan sih kagak."ucap gue malas.
"Alhamdulillah deh. Terus katanya Raka putus sama lo dan....."ucap yana terputus."j-jadian s-sama caca?"tanya yana setengah takut.WHAT?! GOSIP APAAN SIH.
"Kata siapa sih?! Gak gak cuman gosip! Anjing nih yang nyebarin!"kata gue emosi.
"Soalnya kemaren anak-anak pada liat Raka sama Caca berduaan sampe rangkul-rangkulan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at first sight
Non-FictionCinta memang tak mungkin bertemu begitu saja. tapi, saat ini Dipertemukan dengan ejekan. bersatu dengan persahabatan. lalu tak dapat terpisahkan dengan sebuah ikatan. Silvia Febrianti dan Raka Aditya. Copyright ©2014 by AmandaRxx on WATTPAD Ps: "C...