Pagi hari yang cerah membuat gadis cantik yang bertubuh langsing ini sangat bersemangat untuk pergi ke kampus, pasalnya ia akan bertemu sahabatnya, walaupun kemarin sudah bertemu
"Rose" panggil mama Rose
"Ya mam?"
"Nanti malam, kamu pakai baju yang cantik ya" ucap mama Rose sambil menyunggingkan senyum tulusnya
"Memangnya mau kemana mah?" Tanya Rose bingung
"Pokoknya nanti malam dandan yang cantik ya sayang" ucap mama Rose lalu mengedipkan matanya
"Iya deh ma" Rose hanya menggeleng melihat tingkah mamanya tersebut
"Pagi honey" sapa papa Rose yang sudah menurunkan tangga
"Pagi" jawab keduanya
"Pa, hari ini Rose berangkat kuliahnya pake mobil sendiri aja ya, Rose ngga mau dianter lagi, Rose kan sudah besar pa" ucap Rose sambil mengeluarkan puppy eyes nya
"Ck, kamu tuh, ya udah kamu mulai sekarang kamu berangkat sendiri, tapi kamu hati hati, jangan ngebut ngebut, papa ngga mau little Princess nya papa kenapa kenapa, kamu-" perkataan nya di potong oleh Rose
"Yaampun pa, Rose udah gede sekarang, Rose udah dewasa, papa jangan khawatir, Rose akan baik baik aja kok:)" Rose menggenggam tangan papa nya lalu memeluk papa kesayangannya tersebut
"Yaudah, kamu pakai mobil yang warna putih ya, biar papa pake yang warna hitam" ucapnya lalu diangguki oleh Rose
🔪🔪🔪
At campus
Rose menjalankan kaki jenjangnya ke lorong kampus nya, ia sebenarnya ingin ke kantin, tapi bel tak bisa bersahabat dengannya
Saat di tengah jalan, ia melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit, Kaka tingkat yang sedang berpelukan dengan kekasihnya
Sesampainya di depan kelasnya, ia melihat Jennie yang sedang mengobrol dengan kekasihnya
"Eh, Rose, Lo kenapa? Tumben telat" tanya Jennie
"Macet" jawab Rose seadanya
"Eh? Udah masuk ya? Yaudah babe aku balik ke kelas aku dulu ya" ijin Taehyung pada Jennie
"Iya babe" Taehyung pun meninggalkan mereka berdua
"Rose, lu kenapa? Kok kayak ga semangat kulihat gitu?" Jennie mengecek suhu badan Rose, tetapi gadis itu tak panas
"Ih apaan sih, gue ngga papa Jen, gue cuma dapet pemandangan yang bikin gue sakit hati" jawab Rose dengan muka kurung
"Kenapa?"
" 'Dia' pelukan sama ka Seulgi" ucap Rose dengan menekan kata Dia
"Yaelah, kan mereka pacaran, ya pantes aja lah Rose, lagian lu ngga usah sedih gue yakin lu jodoh sama 'Dia', kalo pacaran tuh masih bisa putus, kalau suami istri masih bisa cerai, tapi kan kalau jodoh ngga bisa di apa apain, cuma maut yang memisahkan" ucap Jennie menyemangati sahabatnya itu
"Ck, Jen, Lo jangan gitu ah, malu gue jadinya" pipi Rose memanas akibat ucapan yang baru saja diucapkan oleh Jennie
"Hahahaha, sok malu malu kucing loh-" perkataan Jennie di potong oleh Dosen yang sedang mengajar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopatic Husband
Fanfictionperjodohan. satu kata yang sangat Jimin benci, ia tak suka jika di jodohkan dengan gadis yang tak ia cintai, menurutnya cinta itu memilih bukan di pilih semua orang berhak mencintai, begitupun dengan Rose, gadis cantik kelahiran Auckland, Selandia B...