60

2.6K 87 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 00.16, yah memang sudah tengah malam tetapi entah mengapa mata Alan belum bisa untuk terpejam. Alan hanya menatap wajah Fina yang memucat itu, bibir yang biasanya selalu pink alami dan selalu menunjukkan kekesalan ataupun kebahagiannya sekarang berwarna pucat, pipi yang merona sekarang manjadi putih pucat juga, dan tangan hangat yang selalu Alan genggam sekarang dingin juga.

Alan menatap Salsa yang tertidur disamping Alex, ia tersenyum simpul melihat kedua orang itu yang tertidur sambil berpelukan. Untung aja ranjangnya gede coba kalau enggak?

Hanya Alan yang mengetahui Alex dan Salsa tidur dalam satu ranjang yang sama, Salsa tadi sudah disuruh pulang oleh Anita tetapi Salsa tetap bersikeras untuk menjaga Alex dirumah sakit, dan ya Anita hanya bisa pasrah saja mendengar itu.

Alan menatap Alex yang membuka matanya.

"Kenapa lo gak tidur, Lan?" Alex berkata sambil mengerjapkan matanya agar bisa melihat secara sempurna.

"Gue gak bisa tidur, Lex, gue udah nyoba tapi pikiran gue tetep terarah sama Fina terus," Alex memanyunkan bibirnya.

"Udah punya cewek kembarannya gak dipikirin, jahat amat sih lo," mendengar nada merajuk dari Alex membuat Alan tersenyum geli.

"Tapi lo juga udah ada yang mikirin, tuh siapa yang lo peluk?"

"Yakan Sasa beda sama lo, Lan, dia pujaan hati gue kalau Lo itu kerikil hati gue," mendengar itu Alan mengumpat pelan, lah masa seganteng ini dibilang kerikil?

"Halah bacot lo, udah sana tidur lagi tadi gak ada lo hening tiba lo bangun udah kayak apa," mendengar itu Alex mendengus.

"Ya udah gue tidur," Alex pun membalikkan badannya untuk memeluk Salsa.

"Inget jangan sampai kebablasan, gue belum mau dipanggil oom nanti."

"Bising njir."

__****__

"Lan, kamu gak sekolah?" Alan yang baru keluar dari kamar mandi menatap Indah bingung.

"Mama kapan sampe di sini?" Indah meletakkan buah-buahan yang ia bawa disamping brankar Alex.

"Mama tanya bukannya dijawab, kamu gak sekolah?"

"Gak ma Alan mau jagain Fina aja," Indah mendengus dan duduk di sofa sambil memperhatikan langkah Alan yang menuju ke brankar putrinya.

"Mama udah disini jagain Fina sama Alex, kamu sekolah gih."

"Mama ngusir Alan ini maksudnya?"

"Bukan gitu ganteng tapi kamu harus sekolah juga, masa mantu mama nanti bego?" Mendengar itu Alan melotot.

"Alan gak sekolah satu hari gak bakalan buat Alan jadi bego kok ma,"

"Sekolah atau gak boleh jenguk Fina lagi?" ancaman itu langsung membuat Alan berdiri kaget.

"Maaa..."

"Gak peduli mama sama rengekan kamu, sekolah atau gak boleh deket sama Fina lagi?"

"Udah sana lo sekolah daripada gak dibolehin ketemu Fina lagi," Lah Alan hari ini bingung kapan saja orang-orang ini masuk, tadi mama indah sekarang Salsa yang datang kayak jelangkung.

"Lo juga darimana datangnya? Bukannya sebelum gue ke kamar mandi lo masih tidur sama Alex?" Perkataan Alex itu membuat Salsa dan Indah melotot.

"Kamu tidur sama Alex sayang?" Salsa langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Enggak mami Alan boong tuh," Salsa menatap Alan tajam karena lelaki itu keceplosan, Alan yang baru mengerti pun langsung menepuk keningnya.

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang