Gemericik air yang jatuh dari air terjun kecil menggema di dalam goa. Sinar matahari mengintip dari celah-celah lubang di atap goa. Tanya sedang merias punggung Eunsom menggunakan batu kapur. Kemudian mereka berlatih tarian spirit, karena sebentar lagi akan diadakan ritual tahunan untuk menyembah Dewi Serigala Putih yang dipercaya oleh Suku Wahan.
Saat menari, tiba-tiba kaki Tanya tergelincir dan ia jatuh ke dalam air. Susah payah ia berenang ke tepi dan berhasil naik ke atas batu, tetapi Eunsom menghilang. Tanya memanggil-manggil nama Eunsom, tapi hanya gema yang menjawabnya.
"Apakah ia jatuh juga?" Pikir Tanya.
Tiba-tiba ada tangan yang menyeka dahi Tanya yang basah dengan secarik kain.
Ia menoleh, "Eunsom?"
Bukan Eunsom yang berada di hadapannya, melainkan pria dengan penutup mulut, Yangcha...
---Perlahan Tanya membuka matanya. Pandangannya sedikit kabur, namun ia bisa melihat wajah Yangcha sedang menatapnya dengan dahi berkerut. Ketika ia berkedip, wajah Yangcha tiba-tiba berubah menjadi wajah Tagon yang tampak sangat cemas.
"Harim... Harim..." panggil Tagon.
Harim tergopoh-gopoh datang dan memeriksa Tanya.
"Syukurlah, ia telah melewati masa kritisnya."
Semua yang berada di kamar itu menarik napas lega. Mata Tanya berkeliling, melihat orang-orang berkumpul di sekitar ranjangnya, ada Tagon, Harim, Saya, Chaeun, Nunbyeol, dan juga ada Doti yang sedang menangis di atas tangan Tanya. Matanya masih tampak mencari-cari.
"Tadi itu mimpi... atau nyata? Yangcha..."
---
"Kau bodoh atau gila?" tanya Tagon ketika Tanya sudah mulai pulih dan bisa duduk.
"Saya memikirkan perkataan anda, tentang tawaran untuk menjadi selir anda. Apapun yang saya inginkan akan terkabulkan. Kemudian saya memikirkan hal lain, jika saya menjadi selir resmi anda dan diperkenalkan ke seluruh negeri, mungkin budak-budak dari Wahan yang ada di sini akan mengenaliku, dan akan lebih cepat untuk mengumpulkan mereka dibanding harus menunggu kabar dari Saya-nim."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Idn-AC FF] Unspoken Love ✔
FanficRaja Tagon yang lalim memerintah Negeri Arth, menjajah berbagai wilayah termasuk desa suku Wahan. Tanya, anak kepala suku Wahan, berusaha untuk menyelamatkan sukunya dari perbudakan. Ia mengalami berbagai kesulitan hingga ia menyadari misi dan ambis...