Terror in a School

125 2 0
                                    

'Hosh'

'dia...dia...apa benar dia mau membunuhku?'

'kumohon,aku masih ingin hidup....'

'ti.....TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'

*BLLAAAAASHHHHHHHHHH*

                                                                          ~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hai,Karen!"

"Hai juga,Alex!"

Namaku Karen.Aku siswi kelas 1 SMA.Aku termasuk cewe yang terpopuler di sekolahku.Selain wajahku yang cantik ini,nilai akademikku cukup dan aku juga jago olahraga.

Nah,cowo yang gandengan tangan ini adalah pacarku.Namanya Alex.Dia juga adalah orang yang terpopuler di kelas.Tak heran,bila dia digandrungi para cewe-cewe.Tapi semua tahu,bahwa cuma aku yang bisa mendekati Alex.

"Sayang,kita ke kelas sama-sama,yuk!"jawabku manja sambil menggandeng tangan Alex,memamerkan kemesraan kami dihadapan orang-orang yang melihat kami di depan sekolah.Alex hanya tersenyum.Lalu kami pun berjalan bersama-sama.

*Di kelas*

"Asyiknya Karen!bisa pacaran dengan Alex!cowok terganteng di sekolah!"ucap Rika,kepadaku sesampainya di sekolah.

"Iya,ya?Karen juga pandai berdandan."kata Kayla.

"Karen kan idola disini!"

"gak heran kalau semua cowo di sekolah berpaling pada Karen!"

Semua cewe di kelas ku pada mengelilingiku dan memujiku.Hanya satu cewek saja yang diam di tempat duduknya sambil membaca buku pelajaran.Aku mengenalinya,nama gadis itu Reika.

Tidak ada yang spesial dari gadis itu.Setiap hari dia hanya menjadi ledekan para murid-murid.Wajahnya gendut dan jerawatan,dibandingkan dengan aku,aku lebih cantik.Dibandingkan denganku,nilai akademisnya jauh dibawahku,walaupun dia selalu membaca buku pelajaran.Lalu olahraga,up!dia juga dibawahku,larinya saja seperti kura-kura.

Tapi keberadaannya justru membantuku.Ketika aku kesal,aku dan teman-temanku langsung membully dia.Mencorat-coret baju dan sepatu olahraga,menggunting rambut panjangnya,dan hal-hal yang menyiksa dia namun membahagiakanku.Rasanya tak ada hari kalau tak melihat Reika menangis.

"Hei,ngapain kamu diam aja!"Jiliana tiba-tiba memukul meja Reika.Aku hanya tersenyum."Mau 500 ribu tahun kamu belajar juga tetap Karen yang nomor satu!"

"Menurutmu begitu?"ucap Reika tiba-tiba."untuk apa aku memuji Karen dengan berlebihan.Karen bukan Tuhan,hanya manusia biasa!"jawaban ini membuat para cewe-cewe (termasuk aku)kesal.Lalu Rika pun menendang Reika sampai dia terjatuh dari bangkunya.Para cewe pun mengikutinya.Mereka pun menginjak-injak Reika samapi nafas Reika tersengal-sengal.

"Dasar sampah!ini akibatnya bila kamu menentang Karen!"ujar beberapa anak perempuan sambilcmenginjak-injak Reika.Aku pun tersenyum.Reika diam saja.Rasanya segar melihat Reika tersiksa pagi-pagi.

Sepulang sekolah,aku melihat Reika tengah berbincang dengan Pak Jonathan,guru musik.Walau hanya berbincang,rasanya aku punya ide seru.Ku potret Reika dan Pak Jonathan secara tersembunyi dengan hp-ku.Lalu ku sebar berita palsu tentang Reika dan Pak Jonathan di fbku.

Keesokkan hari,mengintip Reika yang dipanggil di ruang guru.Aku puas melihat Reika ditampar oleh kedua orang tuanya di depan guru.Ibunya pun memaki Reika "dasar kamu,anak gak benar!dengan susah payah aku besarin kamu,inikah balasanmu!"Dan bagian yang lucu lagi,Pak Jonathan yang berusaha membela Reika.Ditonjok oleh papanya Reika."GAK USAH REPOT-REPOT PULANG KE RUMAH!"ibunya Reika berteriak ke Reika,membuat air mata Reika jatuh juga.Aku pun tertawa melihatnya.

FallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang