Secomot kisah kehidupan rumah tangga Lanzhan (Lan Wangji) dan Weiying (Wei Wuxian), serta anak pungutnya, Lan Shizui. ⚠️ Edisi corat-coret doang ❗
A Fanfiction by Lonlie
Written Date: -/-/2020
Publish Date: 24/09/2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~ 💕💕💕 ~~~ 💓
"Lanzhan! Lanzhaaannn!!!!!" Weiying menjerit dari arah dapur.
Lanzhan berlari dari dalam kamar sampai lupa memakai sandal saking paniknya. "Ada apa?!"
"Ada roti bakar dan teh hijau kesukaanmu. Ayo sarapan," ajak Weiying.
"Mn." Lanzhan memandangi roti yang hampir hangus itu lalu menoleh ke arah pintu kamar anaknya, Shizui. "Shizui belum bangun?"
"Dia main game sampai larut malam, tadi sudah coba kubangunkan tapi dia tidak juga bergerak. mungkin mati?" Weiying duduk lalu melahap sarapannya.
Lanzhan ingat kemarin Shizui bilang ia harus pergi pagi sekali untuk datang ke acara ulang tahun Jingyi. "Aku akan membangunkannya."
"Aaakkhh!!!" Belum juga disentuh, Shizui sudah berteriak histeris.
"Kenapa?" Lanzhan menatap heran.
"Fiuh. kupikir Mama Wei ..."
"Tadi Weiying memang sempat membangunkanmu."
"Ohh, berarti tadi bukan mimpi. Aku seperti merasakan seseorang mencekikku."
"Uhuk!" Weiying terbatuk lalu buru-buru menyelesaikan sarapannya. Hari ini ia akan pergi ke rumah Jiang Cheng, dan sekarang ia sudah terlambat 2 jam.
"Kau bilang hari ini kau ada janji dengan Jingyi." Lanzhan mengingatkan.
Shizui menepuk jidatnya lalu cepat-cepat bangun.
"Lanzhan cepat habiskan sarapanmu!" teriak Weiying sambil sibuk memasang sepatu.
"Kau tidak mau mengajakku pergi bersamamu? Hari ini aku tak ada kegiatan," ucap Lanzhan.
"Kenapa kau harus ikut?"
"Tidak harus, tapi ... Aku ini suamimu. Aku ingin mendampingimu kemanapun kau pergi."
"Ya sudah, cepat siap-siap sana."
Jadi akhirnya, Weiying terlambat 2 jam 40 menit.
Ketika sampai di rumah Jiang Cheng, acara pertemuan keluarga sudah hampir selesai. Beberapa tamu sudah ada yang pulang, sisanya nampak mengobrol di ruang tengah.
