4. Yang benar saja

559 101 5
                                    



Pikir Seulgi ini terlalu mendadak. Pertemuan tidak terduga itu membuat hatinya berdebar. Dan gadis itu sangat tidak menyangka bahwa team leader-nya kali ini adalah Taehyung. Kim Taehyung yang sangat ia kenal. Kekuatan yang dibagun susah payah oleh gadis itu demi mega proyek ini runtuh seketika saat melihat sosok Taehyung di balik pintu.


Hatinya terasa begitu kacau dan secepat itu juga ia menjadi tidak fokus. Seolah memori masa lalu berputar seketika itu juga setelah melihat sosok yang sudah cukup lama meninggalkannya. Seorang sahabat yang pergi tanpa pamit dan tanpa adanya rasa bersalah. Seorang yang membuatnya rapuh setelah ditinggalkan. Kesan terakhir kali bertemu dengan Taehyung waktu itu adalah hal yang paling menyedihkan bagi seorang Kang Seulgi.



"Kamu pulang dengan siapa, Seulgi?" Itu adalah pertanyaan pertama setelah sekian lama mereka tidak bertemu. Taehyung bertanya seolah masa lalu mereka tidak terjadi apa-apa. Seperti bersikap acuh. Dan mulut Seulgi begitu kelu untuk mengeluarkan sepatah kata. Lebih tepatnya ia masih tidak menyangka bahwa orang yang disampingnya kini ialah Kim Taehyung yang dulu bersahabat dekat dengannya. "Aku bertanya padamu, Seulgi."



"Taehyung?!" Keduanya refleks menoleh ke arah seruan itu dan mendapati Wendy bersama Jongin. Gadis belasteran itu juga melihat sosok Taehyung dengan mata yang membulat. Mata sendu Seulgi yang dilihat Wendy membuat gadis itu bertindak dengan menarik Seulgi dari samping Taehyung. "Lama tidak bertemu, Wendy." Sapa pria yang kini mendekati Wendy juga Seulgi.



"Jadi kau akan pulang bersama Wendy?" Tanya Taehyung pada Seulgi. Semua mata pun tertuju pada gadis itu. Rasa kecewa, kesal, dan gugup pun menjadi satu. Dan Seulgi dengan bodohnya mengeluarkan senyum canggung.



Wendy yang mulai melihat reaksi Seulgi pun mulai bertindak. "Kita akan makan malam bersama. Kau mau ikut?" Nada pertanyaan itu terkesan menantang Taehyung. Wendy juga sebenarnya kesal karena Taehyung dulu yang meninggalkan Seulgi tanpa alasan. Karena Wendy yang bersahabat dengan Seulgi sejak kecil, ia tahu bagaimana perjalanan lika liku sahabatnya itu. Hingga bagaimana Taehyung yang pergi begitu saja tanpa memberi kabar sama sekali.




Atau mungkin Taehyung memiliki alasan tersendiri kenapa ia pergi tanpa kabar waktu itu? Entahlah. Baik Seulgi maupun Wendy tidak tahu hal itu.



Seulgi benar-benar terpukul dengan kepergian Taehyung setelah mereka lulus di bangku SMA. Ditinggal saat keduanya sudah sangat dekat dan saling bergantung. Ditinggal tanpa ada kabar sama sekali. Ditinggal dengan alasan yang tidak pernah Seulgi ketahui. Dan Sekarang takdir mempertemukan mereka. Bagai sebuah sihir yang hanya dilakukan dengan petikan jari.



Tanpa ragu Taehyung menolak ajakan Wendy dan pergi begitu saja. Lagi, tak ada kata pamit dari pria itu. Membuat jantung Seulgi bergejolak tak karuan. Merasakan kembali bagaimana waktu dulu Taehyung meninggalkannya tanpa jejak.



Jongin tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi antara Taehyung dan Seulgi. Tapi ia tidak mau bertanya langsung karena berpikir mungkin akan lebih menyakiti Seulgi jika mengungkitnya lagi. "Yah, Kang Seulgi! Janji tetap janji, oke? Kita harus merayakan pencapaiannu kali ini!"




"Ini adalah pencapaian terbesarmu dalam dua tahun berkarir, Seulgi." Jelas Jongin lagi.



"Baiklah. Kita pergi ke kedai soju-"



"No no! Jangan soju!" Timpal Wendy memotong perkataan Seulgi.



"Karena Seulgi adalah ratu malam ini jadi kita harus mengikuti kemauannya!" Ucapan Jongin terkesan membela Seulgi. Sepertinya Jongin ingin Seulgi mengeluarkan semua kesedihannya malam ini. "Ayo!"




Antropologi Rasa | vseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang