Part 1 = Pindah

65.9K 260 6
                                    

Dara sedang mengikuti mobil Ryan yang berjalan ke arah bar 'untuk apa Ryan pergi ke situ? Bukannya dia bilang harus nganter ibunya ke dokter hai hei wanita itu siapa yang memeluk tubuh Ryan apa Ryan SELINGKUH'

"Hahaha Dara? Dara mah gak ada apa-apanya dari kamu Tania sayang perbedaan kalian itu jauh banget bumi/langit. Kamu itu udah pasti langitnya lah sedangkan dia bumi Hahaha" ucap seorang laki-laki yang bernama Ryan sedang berada di bar dengan seorang wanita

"Kamu ini ya, kalo cwe kamu itu gak ada apa-apanya kenapa kamu mau sama dia?"ucapan keluar dari mulut wanita yang bernama Tania

"Hei hei Tania sayang ini juga kalo gak gara-gara uang dia gak bakalan aku pacaran sama dia, lagian kamu itu tenang aja tinggal selangkah lagi semua warisan dia bakalan cair"ucapan Rian membuat Tania tersenyum lebar ke arah Rian

'PLAKKK'. Sebuah tamparan yang cukup kencang mendarat ke pipi Rian, ternyata Dara yang sudah mendengar percakapan Rian dengan Tania tadi.

"Oh jadi selama ini lo itu cuma mau uang gue, Cukup tau aja gue sama lo. Oh ya jangan lupa bawa mobil yang gue kasih sama lo seminggu yang lalu ke rumah gue" ucapan dara yang keras membuat orang yang didekat Rian dan Dara menengok kearah mereka

"Dar ini bukan yang lu denger dan lo liat ini tuh salah pa-" suara Rian terputus

"Gue gak mau ngeliat muka dua lo itu. Permisi sorry gue ganggu kalian yang lagi berduaan disini" kata Dara yang langsung pergi meninggalkan Rian dan Tania

"AAAAAAA" teriak Dara sambil memegang stir mobil dengan kesal "pokoknya gue harus bilang ke mama gue pengen pindah dari kota kalau perlu pindah planet sekalian supaya gue gak bakal ketemu tuh cowo BRENGSEK itu" ucap Dara.

Sesampainya Dara dirumah Dara langsung teriak keras memanggil maminya yang sedang dibelakang rumah dia ngomong kejadian yang dia alami beberapa jam yang lalu semuanya yang telah terjadi kepada dirinya. Di situ Dara sama sekali tidak menangis karna Dara orang yang tidak cengeng

"Kamu yang sabar ya Dara mungkin ini cobaan dari Tuhan" kata mariana maminya Dara sambil memeluk tubuh Dara

"Iya mi. Mi Dara gak mau tinggal di sini ahhh mi kita pindah ke luar kota kalo perlu planet deh mi aja yu mi lagian Dara gak mau ketemu sama cowo brensek itu" ucapan Dara langsung mengingatkan mami akan sesuatu

"Terserah kamu deh yang penting kamu senang. Ada yang mau mami omongin sebenernya sama kamu Dar" ucapan mami membuat dara memperlihatkan wajah penasarannya "Sebelum papi kamu meninggal dia berpesan pada mami kalo kamu berumur 19 kamu akan dinikahkan dengan anak sahabat papi" ucapan mami membuat Dara betul-betul kaget

"APPAAA UMUR 19 ITU ARTINYA 1 BULAN LAGI MI AKU GAK MAU NIKAH MUDA bagai mana dengan sekolah Dara masa depan Dara? Dara kan masih mau ngejar cita-cita mi" mereka diam sejenak "Dara gak mau mi" ucap dara 'huaaaa mami nih gak tau apa perasaan anaknya bikin pala anaknya tambah pusing aja sih huaaaa' bicara Dara dalam hati.

"Mami juga sebenernya kaget pas papa ngomong itu. Apa kamu mau karna memang itu amanat terakir papi?" Kata mami sambil menatap serius ke arah Dara

"Kalo itu amanat terakir yang papi minta akan aku jalani mi tapi aku perlu kenal dia mi jangan buru buru nikah aja semuanya kan perlu proses" ucap Dara dengan pasrahnya.

Apa yang Dara minta ke maminya langsung di turuti soal mereka pindah rumah dan sekolah, dari Bandung Dara pindah ke daerah yang padat penduduk, sepeda motor, bangunan tinggi, ya itu 'Jakarta' kota dimana iya lahir.

"Mi aku pergi berangkat sekolah dulu ya" ucap Dara sambil mencium punggung tangan dan pipi maminya itu

"Ehhh kamu bawa mobil sendiri? Jangan udah kamu dianter aja sama pak jul, lagian kan takutnya kamu itu nyasar loh kamu kan gak terlalu hapal darerah sini. Sebentar mami panggilin pak Jul dulu" ujar mami sambil memanggil pak Jul yang belum dateng-dateng.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang