Berkunjung

2.9K 119 0
                                    

"Alita mau ikut?", ajak Vira dari balik kaca mobil bersama dengan beberapa pria.

"Tidak, terima kasih Vir. Aku ada janji dengan mom?", balas Alita ramah.

"Oh ayolah cuma sebentar, setelah itu aku akan mengantarmu untuk pulang"

Tiinnnn tiinnnn....

Terdengar suara klakson panjang.

"Alita ayo?", ajak Vira kembali.

Tiinnn tiinnnn....

Suara bising klakson motor terus melengking tanpa henti. sepertinya ingin melewati mobil yang dibawa oleh Vira dan kawan kawan.

Mendengar suara klakson terus berbunyi membuat Vira turun dari mobil untuk memarahi pengemudi motor tersebut.

"Hai bung! apa kau ada masalah. kau tidak buta kan? disana jalanan masih lebar kau bisa melewatinya bodoh!", Alita dapat melihat Vira menegur pengemudi itu dengan amarah yang meletup-letup.

Seketika pemudi itu langsung menyalakan motor Harley davidson cosmic dan menempati sedikit celah di samping mobilnya Vira.

Betapa terkejutnya mereka setelah pengemudi motor Harley itu membuka Helm yang ia pakai.

"Aiden?", Ujar Vira ditengah keterkejutannya.

"Aiden aku,  aku minta maaf. aku tidak tau kalau itu kau sungguh", ujar Vira dengan sikap 180 derajat berbeda dari beberapa menit yang lalu.

"Alita kau pulang bersamaku", ujar Aiden membuat semua orang terperangah kembali.

"Aku, aku akan-"

"Cepat pakai ini", potong Aiden yang segera memberikan sebuah Helm.

"Tapi aku-"

"Cepatlah Alita. aku tidak suka menunggu", Tegas Aiden membuat Alita bergidik. lantas Alita segera meraih Helm tersebut dan menaiki motor milik Aiden.

"Peganglah kuat-kuat"

"A-apa? maksudmu? berpegang pada apa?", tanya polos Alita kebingungan.

Perlahan Aiden meraih tangan mungil Alita dan meletakan di pinggang miliknya.

Deg!

Detak jantung Alita berpacu lebih kencang.

"Peganglah kuat kuat", Tegas Aiden kembali.

Lantas mereka berdua segera meninggalkan keberadaan Vira dan kawan kawannya itu.

"Sialan", Batin Vira.

Selama perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka hanya suara kendaraan yang berlalu lalang dijalanan.

Menyadari bukan menuju arah rumah Alita. membuat Alita sedikit panik.

"Aiden, kita akan kemana?", Tanya Alita memecah keheningan.

Namun bukannya menjawab Aiden masih terdiam membisu.

Setelah cukup lama perjalanan mereka akhirnya mereka sampai pada sebuah perumahan elite. dan memasuki salah satu rumah yang berinterior classic.

"Rumah siapa ini? mengapa kau membawaku kesini?", Lagi lagi Alita bertanya namun Aiden masib terdiam dan hanya menatap lekat pada Alita.

"Alita. kau sudah sampai?", Ujar seorang wanita setengah paruh baya yang tak lain adalah Renata ibunda Alita.

"Mom? mom kok ada disini?", Tanya Alita terperangah.

"Kamu ini gimana si, Tadi pagi kan mom minta kamu untuk antar mom ke rumah tante cindy?", Jelas Renata.

"Tante cindy? lalu Aiden? berarti kalian?", Beberapa pertanyaan Alita lontarkan karena merasa kebingungan.

"Sebaiknya kita semua masuk aja dulu. baru setelah itu kita berbincang", Ajak ramah Cindy.

"Alita ini cantik sekalinya. seperti mom nya", Puji Cindy membuat pipi Alita bersemu merah.

"Ah kamu ini bisa aja Cin", Balas Renata tersenyum geli.

"Oh yah. Aiden ga ikut masuk?", Tanya Renata membuat ekpresi Cindy berubah seketika.

"Iya tante, ko Aiden ga ikut masuk?"

"Eum, Aiden mungkin langsung pergi ke apartement nya"

"Apartement? kenapa ga langsung masuk kerumah. kan ini juga rumah miliknya", gumam Alita dalam hati namun ia tidak berani untuk mengatakannya.

Setelah lama berbincang-bincang, akhirnya Renata dan Alita memutuskan untuk pamit karena hari hampir senja.

"Terima kasih loh Ren. udah mau main kesini", Ujar santun Cindy sambil mengantar Renata dan Alita ke depan pintu gerbang.

"Ya ampun Cin, saya juga terima kasih jadi berasa ngerepotin hehe"

"Mau saya panggilkan supir untuk mengantar kalian pulang?", tawar ramah Cindy.

"Oh, tidak perlu bentar lagi ayahnya Alita juga jemput kok"

Tidak lama setelah itu. sebuah mobil Mercedes benz membunyikan klakson.

"Nah, tuh sudah sampai", Ujar Renata.

"Yasudah, kita pamit dulu yah", Ujar Renata kembali.

"Alita juga pamit tante", Ucap Alita tersenyum manis.

"Iyah. kalian hati hati dijalan yah, jangan lupa sering sering mampir loh. dan Alita kapan kapan nginep dong dirumah tante"

"Iyah tante, nanti Alita bakal sering sering mampir ama nginep"

"Uhh. manisnya", Cindy mencubit gemas pipi Alita.

"Bye Cin", Renata melambaikan tangannya lemah kepada Cindy.







"Bye Cin", Renata melambaikan tangannya lemah kepada Cindy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cindy Arletta

Abhivandya Smith

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abhivandya Smith






****


#Tbc.........

The little Alita (Menuju ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang