*MENSYUKURI NIKMAT HIDAYAH*
Pemateri: _Ustadz Abu Ya’la Qurnaedi Hafizhohullah_
Mari kita memuji Allah dengan terus mengucapkan hamdallah, karena Allah telah memberikan kenikmatan kepada kita, yakni nikmat iman dan nikmat hidayah. Dan sampai pada hari ini kita masih berdiri di atas jalan yang haq. Kita patut mensyukuri itu.Ketahuilah, bahwa waktu sangatlah cepat, hari berganti hari, tahun berganti tahun, hingga sampai saat ini kita masih diberi kesempatan untuk terus beramal sholeh.
Orang yang mengharapkan akhirat, dia akan menghisab dirinya atas kesalahanya yang telah lalu. Dan apabila kita masih diberi kenikmatan iman, maka kita tingkatkan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan..
Saudariku… Nabi mengabarkan kepada kita, bahwa manusia itu banyak tertipu akan dua hal.Yaitu, nikmat sehat dan waktu luang.
Banyak diantara kita yang merasa bahwa nikmat ini sangatlah mahal. Banyak diantara saudara kita yang diuji dengan macam-macam penyakit. Dengan kesakitan yang luar biasa. Maka segala hartanya ia habiskan untuk menyembuhkan penyakitnya.
Maka, sanggupkah kita membayar kenikmatan yang Allah berikan kepada kita?Hendaknya kita mengisi hari-hari kita dengan amal sholeh, sebab waktu itu begitu mahal. Maka janganlah kamu sia-siakan.
Allah bersumpah: “Demi masa, sesungguhnya semua manusia itu berada dalam kerugian.”Kecuali orang-orang beriman yang melakukan amal sholeh, yang memberikan nasihat-nasihat dalam kesabaran dan kebenaran.
Pernyataan ini sebagaimana terdapat dalam surat Al-Asr.
Tanpa sabar kita akan binasa dan rugi.
Imam Syafi’i berkata, “Seandainya Allah tidak menurunkan Hujjah kepada makhluknya atas surat ini, yang di dalamnya ada kebenaran dan pemahaman.
*BAGAIMANA MENSYUKURI NIKMAT HIDAYAH?*
1. Dijadikannya kita sebagai orang muslim
“Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar” (Al- Hujurat:17)
Pahamilah, bahwa diri-diri kita ini tidak akan sanggup menahan panasnya api neraka.“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran”. Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan”.(QS Al-A’raf Ayat 42-43)