Menyoal Kisah Diadzabnya Pegawai Bank
Terkadang Allah Nampakkan Siksa Kubur
قال الحافظ ابن رجب في كتابه (أهوال القبور) بعد أن ذكر أحاديث عذاب القبر ونعيمه:
وقد أطلع الله تعالى من شاء من خلقه وعباده على كثير مما ورد في هذه الأحاديث حتى سمعوه وشاهدوه عيانًا. وممن ذكر ذلك ابن أبي الدنيا في كتاب (القبور)، والإمام ابن القيم في كتاب (الروح)، والشيخ محمد السفاريني في (البحور الزاخرة).
Al Hafidz Ibnu Rojab mengatakan dalam kitabnya Ahwalul Qubur setelah memaparkan hadits2 tentang siksa dan nikmat kubur:
“Sungguh Allah tampakkan kepada hamba yg dikehendakiNya tentang kandungan hadits2 ini (nikmat dan siksa kubur) sehingga mereka mendengarnya dan melihatnya secara nyata, sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Abi Dunya dalam Al Qubur, imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Ar Ruuh, dan Syeikh As Saffarini dalam Al Bukhur Az Zaakhirah”.
Jadi, bukan hal yang mustahil jika siksa kubur ditampakkan kpd sebagian manusia sebagai teguran kpd manusia pendosa, tapi yang harus diperhatikan dalam hal ini:
1. Kita harus lebih selektif dan ekstra hati-hati dalam menerima dan menyampaikan berita tentang hal ini karena kejujuran pada zaman sekarang ini adalah barang yg sangat langka sekali. “Cukuplah seoarang dikatakan pendusta jika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengar”.
2. Ketika menyampaikan kisah sensitif seperti ini, hendaknya identitas pelaku disembunyikan, karena itu bisa membongkar aibnya dan keluarganya, karena tujuan intinya adalah peringatan kepada dosa bukan menghakimi dan menvonis pelakunya, karena itu bukan wilayah kita.