Apakah Pencipta Itu Ada? Dalil Secara Fitrah dan Panca Indera Allah 'Azza Wa Jal

2 0 0
                                    

Apakah Pencipta Itu Ada? Dalil Secara Fitrah dan PancaIndera Allah ‘azza wa jalla itu ada,

أَمۡ خُلِقُواْ مِنۡ غَيۡرِ شَيۡءٍ أَمۡ هُمُ ٱلۡخَٰلِقُونَ ٣٥  أَمۡ خَلَقُواْ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ ٣٦

 “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).” (ath-Thur: 35—36)

 Ayat yang Menggetarkan Hati

Al-Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam Shahih-nya dari hadits Jubair bin Muth’im radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Surat Tahur dalam shalat maghrib. Tatkala sampai pada firman-Nya,

أَمۡ خُلِقُواْ مِنۡ غَيۡرِ شَيۡءٍ أَمۡ هُمُ ٱلۡخَٰلِقُونَ ٣٥ أَمۡ خَلَقُواْ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ ٣٦ أَمۡ عِندَهُمۡ خَزَآئِنُ رَبِّكَ أَمۡ هُمُ ٱلۡمُصَۜيۡطِرُونَ ٣٧

Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Rabbmu atau merekakah yang berkuasa?” (ath-Thur: 35—36)

Jubair berkata, “Hampir saja hatiku melayang (karena tercengang mendengar hujah yang sangat kokoh dalam ayat ini).” (HR. al-Bukhari 6/4854)

Dalam riwayat lain pada Shahih al-Bukhari, Jubair radhiallahu ‘anhu berkata, “Itu merupakan pertama kali iman menetap dalam hatiku.”

As-Sindi rahimahullah menjelaskan makna ‘hampir saja hatiku melayang’, “Karena begitu jelasnya kebenaran dan begitu terangnya kebatilan sesuatu yang batil.” (Hasyiah as-Sindi ala Sunan Ibni Majah, 1/275)

 Tafsir Ayat

أَمۡ خُلِقُواْ مِنۡ غَيۡرِ شَيۡءٍ

Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun….”

Ada beberapa penafsiran para ulama tentang ayat ini.

Maksudnya, “apakah mereka diciptakan tanpa ada Rabb yang menciptakan?”

Tafsiran ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma. Beliau berkata, “Diciptakan tanpa Rabb yang menciptakannya.”

Maknanya, “Apakah mereka diciptakan tanpa ayah dan ibu sehingga mereka seperti benda-benda yang tidak berakal?”

Penafsiran ini dinyatakan kuat oleh ath-Thabari rahimahullah dalam Tafsir-nya.

AqidahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang